'Kenapa? Kenapa, kau tak mau membiarkan aku menjelaskan semuanya? Aku bukan, apa yang kau pikirkan.'
-Aurel.
💔💔💔
"Rel, gue mau hubungan kita sampai sini." Ucap Alvin serius. Aurel yang sedari tadi tertawa karena canda gurau sahabat dekatnya, Alluna terhenti. "Gue udah muak sama lo!" Bentak Alvin marah.
Deg!
"K-kenapa?" Tanya Aurel terbata-bata.
Plaakk!!
"Kenapa lo bilang?! Lo pura-pura gak tau atau gimana hah?!! Lo hanya manfaatin harta gue aja kan?! Iya, kan?! Lo sebenarnya gak cinta kan sama gue!? Lo itu cuman manfaatin gue! Jawab!" Gertak Alvin marah, menatap tajam Aurel.
"A-aku g-gak---" ucapan Aurel terpontong karena Alvin langsung menyela.
"Gak usah ngelak lo! Dasar wanita murahan!"
Plaakk!
Sekarang giliran Aurel yang menampar Alvin.
"Kamu gak tau aja, apa yang sebenarnya terjadi Alvin!" Bentak Aurel yang sedari tadi berusaha sekuat tenaga menahan air matanya agar tak terjatuh, kini langsung terjatuh dengan derasnya.
"Kamu jahat, Vin! Kamu jahat!" Gertak Aurel mendorong dada bidang Alvin dan langsung pergi dari taman tersebut.
🍀🍀🍀
"Alvin jahat!" Teriak Aurel dan menangis deras. "Lo kenapa?" Tanya Aland yang tiba-tiba sudah berada di samping Aurel. Aurel membuang muka, dan langsung menghapus jejak air matanya.
"Nggak apa-apa," jawab singkat Aurel yang masih membuang muka. "Alvin bikin lo nangis lagi?" Tanya Aland lagi.Ya, memang Aland mengetahui semua nya dari Alvin sahabat lamanya. Aland menghembuskan nafas kasar dan menepuk pundak Aurel.
"Alvin memang gitu. Orangnya keras kepala, nggak mau dengar penjelasan dulu. Dia memang gitu dari dulu, jadi lo yang sabar, ya." Ucap Aland tersenyum kecil.
"Dia juga sudah mengakhiri hubungan kita, kok." Ucap Aurel menatap manik mata Aland dan tersenyum kecut.
"Apaan sih, Kett? Lo kan bisa kesini sendiri. Ngapain coba ngajak gue?!" Gerutu Natasya kesal.
"Gue cuman minta ditemani aja, Nata." Ucap Ketty sesabar mungkin. "Hai Kak, Aland." Sapa Ketty tersenyum manis.
"Hai juga, Sayang." Ucap Aland berdiri dan mengelus puncak kepala Ketty. Sedangkan, Natasya yang melihat itu hanya memutarkan bola matanya malas.
"Pacaran jangan disini bisa gak? Sana! Pacaran di tempat lain!" Usir Natasya yang merasa jadi nyamuk. "Ciee, yang iri." Ledek Ketty tertawa kecil.
"Bodo amat!" Desis Natasya kesal dan langsung memdorong kedua pasangan tersebut.
Natasya mendengus kesal setelah mengusir dua pasangan itu. Lalu, Natasya langsung duduk di sebelah Aurel.
"Nama lo siapa?" Tanya Natasya kepada Aurel yang sedang melamun.
Aurel mengerjap, dan menatap Natasya dengan senyum kecilnya. "Aurel. Kamu?" Jawab Aurel dan bertanya balik. "Natasya, salam kenal." Jawab singkat Natasya membalas uluran tangan Aurel.
"Salken too," bahut Aurel ramah. "Lo ada masalah?" Tanya Natasya langsung ke intinya. "Maksudnya?" Tanya Aurel berpura-pura tak mengerti.
"Gak usah, bohong. Gue tahu kalau orang yang sedang terluka atau kena masalah, Rel." Ucap Natasya serius.
"Iya, aku ada masalah tentang pacar," ungkap Aurel tersenyum kecil. Natasya mendesah, lagi dan lagi tentang hubungan pacaran. Emang apa sih, yang lebih enak pacaran dibanding belajar?
"Lo sabar aja."
Hanya itu yang Natasya ucapkan, ia tak mau sampai masuk ke dalam masalah orang lain. Lebih ribet nanti urusannya.
"Gue pergi." Pamit Natasya dingin berdiri dan berlalu pergi. "Sepertinya aku harus melupakan Alvin. Ya, harus!" Seru Aurel menyemangati dirinya sendiri.
🍂🍂🍂
Selama pelajaran Aurel sama sekali tak bisa fokus, pikirannya melayang-layang dan memikirkan perkataan Alvin tadi. "Aku wanita murahan, ya?" Gumam Aurel tanpa sadar.
'Kalau aku wanita murahan, kenapa dia pacaran sama aku coba?'
✨✨✨✨✨✨
Bersambung...
Gimana? Suka gak cerita yang aku Publish pada hari Natal?
Oh, iya. Selamat Hari Natal bagi yang merayakan nya! ^^
Karena alasan apa kalian baca cerita ini?
Bagaimana awal cerita ini menurut kamu?
Voment sangat dibutuhkan, untuk melanjutkan cerita ini :)
-Semoga hari kalian Bahagia! ^^
See you next part!~
-#Blue.skyx
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Melupakanmu
Teen FictionHanya sebuah ke salah pahaman, Aurel harus belajar mov on dan melupakan mantan kekasihnya, Alvin. Hingga suatu hari, Aurel dibantu oleh seseorang lelaki misterius untuk melupakan Alvin. Hingga tak sadar, Aurel dan lelaki itu menjadi sangat dekat. Me...