Chapter 1

17 4 0
                                    

Mohon maaf jika ada typo.

Yogyakarta, Juli, 2019.

Jantung Ara berdebar ketika mengetahui bahwa ia telah diterima menjadi mahasiswa baru jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2019 oleh salah satu Universitas Negeri di Bandung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantung Ara berdebar ketika mengetahui bahwa ia telah diterima menjadi mahasiswa baru jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2019 oleh salah satu Universitas Negeri di Bandung. Ara telah berjuang sangat keras selama dua tahun belakangan ini untuk diterima di Universitas tersebut.

Setelah mengetahui informasi tersebut, Ara segera berlari menuju Niana yang sedang memasak lalu langsung memeluknya sambil memberitahu informasi itu.

"Ara, kamu sudah berjuang dengan keras, selamat anakku."ucap Niana

"Terimakasih mama."

"Jadi, Ara sudah siap untuk kembali ke Bandung?"

"Siap tidak siap Ara dan mama akan ke Bandung."jawab Ara

"Baiklah, dua hari lagi kita akan berangkat ke Bandung."

Setelah Niana memberitahu mengenai keberangkatan mereka ke Bandung, Ara bergegas ke kamar dan mulai membereskan pakaian dan barang-barang yang akan dibawa.

Ketika sedang membereskan barang-barang, Ara menemukan HP yang ia pakai saat SMP. Hp itu sebenarnya masih bisa di pakai, namun Ara menonaktifkannya walau terkadang ia nyalakan hanya untuk sekedar mengecek kondisi Hpnya saja.

Jadi, ketika Ara dan Niana memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta, Ara menonaktifkan Hpnya untuk memutuskan hubungan dengan orang-orang di masa lalu, terutama dia.

Oh iya, mungkin kalian sedikit penasaran kenapa Ara hanya membicarakan mamanya saja, karena Ara hanya memiliki Niana, papanya sudah meninggal ketika ia kelas 2 SMP. Dan Niana adalah sosok yang berharga untuk Ara. Niana bekerja keras untuk menghidupi keluarga, memastikan Ara memiliki pendidikan yang bagus, itulah sebebnya ketika Ara gap year Niana membiayai berbagai kursusan untuk Ara.

Niana adalah pemilik cafe, sudah ada 4 cafe yang mama miliki dengan 3 cafe berada di Yogyakarta dan 1 cafe berada di Bandung yang di kelola oleh adiknya Niana yaitu Kaffa. Ara biasa memanggilnya dengan panggilan "Aa Kaffa", karena Kaffa tidak suka di panggil "om".

Setelah selesai membereskan pakaian dan barang-barang yang akan di bawa. Ara segera membersihkan diri dan menggunakan skincare lalu beranjak menuju kasur untuk tidur.

*****
2 hari kemudian.

Hari ini Ara dan Niana akan berangkat ke Bandung. Mereka menggunakan pesawat agar lebih cepat sampai. Ketika tiba di Bandara, mereka di jemput oleh Kaffa. Dari Bandara menuju rumah lama ku menghabiskan waktu 1 jam.

Di perjalanan, mereka sedikit berbincang-bincang mengenai cafe yang di kelola oleh Kaffa.

"Kaf, gimana keadaan cafe sekarang?"tanya Niana.

"Alhamdulillah 1 tahun belakangan ini keuntungannya bertambah teh, cafe kita semakin terkenal juga di kalangan mahasiswa-mahasiswi, mungkin karena konsepnya sesuai dengan kalangan anak muda."jawab Kaffa sedikit menjelaskan sambil fokus menyetir.

Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang