Chapter 10 : Ketahuan?

4 2 0
                                    

"ayo"

"tunggu kak"

"kenapa Santi?"

"tadi kata dokter aku hanya mengingat suasana di kehidupan ku yang lalu, tapi sepertinya aku gak kenal sama tempat ini"

Arya ternganga kaget,

duh gimana nih, apa gue harus kasih tau dia yang sebenarnya, kalau gue yang buat dia celaka sampe hilang ingatan.

"kakk" kata Dita sambil melambaikan tangan kedepan muka Arya.

"Eh, iya, karena kamu memang ga pernah kesini"

"haaaa"

"iya, dulu kamu di Bandung, terus kamu  ke Jakarta dan kamu kecelakaan di jalan"

Dita menekan kepalanya bukan karena heran tapi karena ingatan nya yang memaksa, tiba tiba ia terbayang kejadian saat dia kecelakaan

Dita saat itu sedang berlari dan tak sengaja menyebrang, tanpa dia sadari dia kecelakaan, "aaaaaaa"

"aduhhhh" kata Dita yang terjatuh karena kepalanya sakit,

"Santi, kamu kenapa"

"kak, kenapa aku waktu itu pake baju rumah sakit"

Arya menganga kaget,

tiba tiba Dita juga mengingat kejadian saat mobil Farel kecelakaan,

"kenapa ini" mobil Farel terus oleng, "aaaaaaa"

"ahhh" ujar Dita kesakitan. "eh, Santi, udah masuk aja,"

Arya membawa Dita masuk ke dalam rumahnya.

Arya meletakkan Dita di kamarnya Arya, Rumah Arya itu hanya memiliki 3 ruangan, ruangan Tamu, Dapur, dan Sebuah kamar berkamar mandi.

truttttt

"eh perasaan aku udah makan deh" kata Arya sambil memegang perutnya,

Dita tertawa pelan, "ooohhhhh, kamu yang lapar Santi?" kata Arya melihat tingkah Dita.

"gimana kalau kamu makan dulu, aku masakin makanan, kamu tunggu ya" kata Arya sambil meninggalkan Dita

"tunggu"

arya menoleh ke Dita, "kenapa tiii?"

Dita tersenyum, "emangnya kamu bisa masak?" tanya remeh Dita

Arya tersenyum kecil, ia mengambil handphone dan menunjukkan sebuah gambar

Arya tersenyum kecil, ia mengambil handphone dan menunjukkan sebuah gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini apa?" tanya Dita

"kamu ga tau ini?"

"kayak tempe mentah loh" kata Dita sambil tertawa pelan,

"ngeledekkk, ngeledekkk, ini tuh piala lomba masak!" kata Arya

Dita masih tertawa terbahak bahak.

The Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang