02.Abang

40 15 1
                                    

Sakit seorang abang adalah sakit adiknya juga. Karena pada dasarnya kita adalah satu bagian

Tring

" Oke anak-anak, sekian pelajaran kita hari ini. Selamat siang" kata Pak Hardi selaku Guru Agama di SMA Bintang

"Selamat siang, Pak" Jawab siswa

Setelah Pak Hardi keluar kelas siswa juga bersiap-siap untuk pulang.

"Ciya...Kamu pulang naik apa?" Tanya Anggie

"Ciya pulang dijemput." Jawab Ciya

"Yaudah deh..Gue duluan ya udah dijemput" Pamit Anggie

"Iya..Hati-hati Anggie"

Setelah Anggie pulang, Ciya berjalan untuk menunggu jemputannya digerbang.Belum lama berjalan Ciya mendengar namanya namanya dipanggil oleh seseorang dari belakang.

"Hei Felicya"Panggil Bagas. Ya Bagaslah Yang memanggilnya dari belakang

"Eh, Iya kak"

"Kamu heran kenapa aku tau nama kamu padahal kita belum kenalan?"Tanya Bagas

"Eh... i..iya kak" Ciya menjawab dengan gugup

"Hahahaha... Aku tau nama kamu dari nama siswa yang ikut Olimpiade tahun ini. Kamu ikut Olimpiade Kimia kan?"

"Oh" Jawan Ciya singkat

Ya... memang benar. Data siswa yang akan mengikuti olimpiade sudah dikumpulkan oleh anggota Osis kemarin. Mungkin datanya belum diserahkan ke guru yang menangani Olimpiade tahun ini.

"Oiya aku Bagas. Gimana kalau aku antar kamu pulang sebagai permintaan maaf karena aku buat kamu jatuh." Tawar Bagas

"Uhm...Maaf kak, Aku udah dijemput. Lain waktu aja kak" Tolak Ciya sambil berjalan menuju mobil abangnya.

Bagas tetap di tempatnya sampai mobil Ciya pergi dari gerbang sekolah.

"Kenapa aku nyaman dekatnya? Apa aku menyukainya?"Batin Bagas

Biarlah itu tetap jadi pertanyaan. Dan biarkan waktu yang menjawabnya. Karena itu adalah misteri cinta. Sementara itu di dalam mobil Ciya dan abangnya terlihat asyik berbicara satu sama lain.

"Cie...Yang dekat sama cowok" Goda Alvaro

Alvaro Angelo Gilbert adalah abang Ciya. Dia anak pertama dari Bapak Hendra Gilbert dan Ibu Citra Harmony. Dia adalah penerus Perusahaan Gilbert Company.

"Apaan sih bang? Lagian aku sekarang juga sama abangkan? Apa jangan-jangan abang bukan cowok?" Jawab Ciya yang membuat tawa Varo berhenti

"Sembarangan... Abang ini 100% cowok berlabel halal ya."  Jawab Alvaro tak senang

"Iyaa... Yang cantik ngalah deh. Oiya bang..kenapa jadi abang yang jemput Ciya?
Bukannya harusnya bang Vian?" Tanya Ciya

Alvian Angelo Gilbert. Dia adalah  adik kembaran Alvaro. Dia adalah penerus Perusahaan Harmony Company. Harmony Company adalah perusahaan milik ibunya.

"Dia sibuk. Makanya dia nyuruh abang yang jemput kamu." Jawab Varo dengan raut wajah yang sendu. Sayangnya raut wajah itu bisa dibaca oleh Ciya. Ciya adalah gadis yang sangat peka.

" Abang gak bohong kan sama Ciya?" Tanya Ciya.

" Bang Vian... Asma nya kambuh dek" Jujur Varo dengan helaan nafas panjang. Varo sadar adiknya tak bisa dibohongi. Itu langsung membuat Ciya lemas.

"Bang, Ciya ngerasa dada Ciya sakit kalau liat bang Vian sakit. Jangan tambah rasa sakit Ciya dengan bang Varo sakit juga."

"Gak Ciya... Abang gak bakal buat Ciya sakit." Jawab Varo dengan tatapan yakin.

"Sakit kalian adalah sakit Ciya juga. Karna sejatinya sakit seorang abang adalah sakit adiknya. Karena kita adalah satu bagian." Jujur Ciya. Varo yang mendengar itu tersenyum tulus sambil melihat jalan didepannya.

"Vian... lo denger gak? Ciya sakit kalau diantara gue sama lo sakit. Jangan buat dia lebih sakit setelah tau keadaan lo sebenarnya" batin Varo.

"Ciya mau es krim?" Tanya Varo setelah melihat supermarket di jalan.

"Iya Ciya mau. Rasa coklat 2 ya bang?" Pinta Ciya

"Ya... Apasih yang enggak buat Ciya? Ciya tunggu disini ya biar abang beliin." Ujar Varo sambil menepikan mobilnya lalu keluar untuk membeli es krim untuk Ciya. Tak lama kemudian, Varo masuk ke mobil dan memberikan es krim yang diminta Ciya.

"Bang, kapan-kapan kita makan es krim bareng ya? Sama Ayah,Bunda, Abang Varo, Abang Vian, sama Ciya juga..." Ajak Ciya

"Iya Ciya sayang...Apasih yang enggak buat adek abang ini" Jawab Varo sambil tersenyum tulus.

"Vian, lo harus kuat...Kita harus buat adik kecil kita ini bahagia...Dia sumber kebahagiaan kita. Lo harus kuat Vian. Lawan penyakit lo. Gue gak mau kehilangan siapapun" Batin Vian

~~~

Haloo guys...
Hari ini aku double update
Gimana menurut kalian?

Jangan lupa tinggalkan jejak ya

FelicyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang