Chapter 1

237 27 0
                                    

Rumah Megah...Ya rumah megak bak istana yang diagung-agungkan banyak orang kaya terutama orang miskin seperti seorang perempuan itu,berdiri menengadah,mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru dimana matanya melihat.

Tubuh yang bergerak terbatas,tangan yang digenggam kuat seakan ingin meremukkannya.Baru tenang dari terengahnya,tubuh itu kembali diseret paksa."Hei!!Sudah kubilang lepaskan aku!!untuk apa kalian membawaku ke tempat ini?!Sial!"Umpat Sakura Haruno keras,seakan tuli dua orang berbadan besar itu,bermuka datar.

Akhirnya habis sudah kesabaran Sakura,saat dirinya terus berontak dari tadi.Sakura menghempaskan tangannya dengan kasar dan langsung menendang kuat selangkangan keduanya begitu yang satunya lengah.

Tak menyia-nyiakan  kesempatan Sakura berlari cepat keluar hunian megah itu,saat digerbang dirinya melihat dua lagi pria berbadan besar sisa dari menyeretnya tadi dirumah.Tanpa pikir panjang Sakura berlari menerjang salah satunya dengan tendangan kuat dikepala.Jangan salahkan dirinya yang latihan beladiri waktu Sma walau sebentar tapi berkat kegigihannya yang ingin lepas,dia harus bisa.Baru ingin beralih kesatu nya lagi tiba-tiba punggungnya terasa sakit,begitu melihat kebelakang ternyata suntik.Sakura segera mencabutnya bersama rintisan sakit yang kentara pasalnya jarum itu menancap kuat di tubuhnya.

Saat pria berbadan besar itu ingin mendekatinya,seseorang membuatnya berhenti lalu mengangguk dan pergi dari sana.Sakura hanya menatap pemandangan itu dalam diam,tubuhnya terasa melayang dan pandangannya samar-samar saat seseorang mendekatinya dan gelap...Sakura pingsan.

Begitu Sakura membuka mata,ruangan luas dan sunyi serta gelap menyapanya.Pandangannya bergulir ke segala arah dan berhenti pada tubuhnya yang berbaring nyaman di ranjang besar berbahan lembut.Sadar dengan kondisinya yang tengah di sekap,Sakura berlari kearah pintu yang tertutup rapat
"Keluarkan Aku!!"
Brakk...suara nyaring pintu,saat perempuan itu mendobraknya.

Tak membuahkan hasil sama sekali,seakan bendobrak pintu besi."Brengsek!!Buka Pintunya!!"
Brakk...lagi lagi tak membuahkan hasil,Sakura perlahan merosot ,menekuk lututnya dan menangis disana.Dia lelah,tenaganya habis terbuang cuma-cuma disini.

1 jam keadaannya masih sama,sampai dia mendengar suara kunci diputar,buru-buru Sakura berdiri dan menempel ke dinding.Siapapun itu dia akan mengelabuinya dengan cara...yah,bersembunyi dibalik pintu nanti.

Sakura melihat kebawah pintu,saat memperlihatkan sepatu hitam mengkilat,dia was-was.Menahan nafas,berusaha agar tidak membuat suara.Disusul dengan langkah seseorang masuk,Sakura segera menyiapkan ancang-ancang dan menerjang tubuh tegap yang berdiri membelakanginya.

Memukul keras kepala berambut hitam itu,sebelum semuanya berubah.Tubuhnya dulu yang ditangkap,menahan tangannya dan melingkarkan lengannya pada pinggang Sakura.Sakura memberontak keras
"Kau!"teriakan membahana dikamar itu.
Membalas tatapan yang di layangkan padanya,Sakura menatap tajam sepasang onyx pekat tak berdasar itu,tanpa memperdulikan tubuh mereka yang menempel ketat."Ternyata kau? Sa Su Ke"lirihnya diakhir kalimat.

Huft...hembusan nafas sebagai balasan,tak ayal membuatnya memejamkan mata.
"atas dasar apa kau membawa ku kesini?"
Tanpa membalas,lelaki itu dengan cepat memindahkan tubuh mereka,
Brukk...ringisan keluar dari bibir merekah perempuan itu.
"Hutang"
Kening Sakura mengkerut mendengar suara serak yang keluar dari belahan bibir Sasuke.

"Hutang?"Sakura berpikir,begitu mengingat apa yang membuat Ayahnya pergi,Sakura langsung berasumsi bahwa Ayahnya pasti berhutang kepada lelaki brengsek dihadapannya ini.

"Sudah ingat?"
"Lantas kenapa harus aku?"
Sasuke menggeram,sedetik kemudian menghentakkan tubuhnya kasar pada perempuan dihadapannya itu,
"Ss..apa yang akhh-"
"Diam!kau tidak berubah ya"nada meremehkan dari Sasuke,membuat Sakura  berusaha mendorong dada lelaki itu yang bersentuhan dengannya.
"Kenapa aku harus berubah?"tanya Sakura cemooh.
Tatapan Sasuke berubah tajam,terdengar geraman dan gemeletuk dari bibirnya.
"Ck...Kau harus menembus hutang-hutang Ayahmu!jika tidak,kau akan tau akibatnya"Cengkraman di tangannya menguat.

Sasuke menjauhkan tubuhnya setelah menepuk wajah Sakura pelan.
Sakura menghela nafas panjang,kenapa Ayahnya harus berhutang pada orang seperti Sasuke.Sakura ingat,dulu semasa sekolah dulu, dia tidak berhubungan baik dengan seniornya itu.Sakura beberapa kali terlibat perkelahian yang dilakukan oleh lelaki itu.Dulu dia sebagai seksi keamanan sekolah,bersama para satpam sekolah.Dirinya digaji,dan mendapatkan uang.Sasuke itu berandal yang sialnya begitu dikagumi semua murid siswi disekolahnya,tak terkecuali semua guru bahkan Kepala Sekolah tunduk pada si brengsek itu,mau tau?

Sasuke pernah menghabisi siswa di perkelahian nya dan memporak perondakan sekolah beserta sang kepala sekolah,mengakibatkan luka parah di tubuhnya.Orang tuanya hampir tiap hari ke sekolah yang sial seribu sial,Orang tuanya itu punya kekuasaan tinggi.

TBC

Jan lupa vote yaa...jangan jadi siders oii
🤣🤣

RedemptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang