I hate my Grandpha!

3.1K 333 73
                                    

I'm back!

I'm back!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 2













Setelah sampai rumah, Chenle langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Ia lelah, bukan karena sekolah. Tapi karena hidup.
















~~~

Keesokan harinya

"ZHONG CHENLE BANGUN!!!"

Chenle membuka matanya perlahan, matanya menampakkan seseorang yang tinggi semampai dengan tangan yang memegang pinggangnya. ya! Siapa lagi kalau bukan kakeknya.

"Ada apa?" jawab Chenle dingin.

"Cepat mandi dan temui aku di bawah" meninggalkan kamar Chenle

Chenle berdecik, dengan malas ia pergi mandi dan segera turun ke bawah
-
-
-
-
-
-

Saat ia sampai di bawah, ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang sekarang dilihatnya.

Seorang gadis sedang mengobrol dengan kakeknya, dia memang cantik dan sexy. Tapi Chenle tidak tergoda, menatap muka gadis itu saja sudah membuatnya kehilangan mood.

Chenle pun sampai di bawah.

"Duduklah" ucap Kakeknya

Chenle duduk dari kejauhan, mana mau ia satu sofa dengan gadis itu.

"Kakek ingin menikahkan kalian berdua karena kalian adalah pewaris bisnis kakek. Kakek ingin kalian cepat cepat menik-" terpotong

"Apa kakek pikir aku mau menikah dengannya? Ck, bodoh saja aku jika ingin menikah dengannya. Lagipula aku ini masih kelas 1 SMA, apa kakek tega menikahkan aku yang masih seorang pelajar dengan gadis yang sudah hampir berkeluarga?!" Chenle protes dan bangun dari duduknya.

"DIAM CHENLE DAN DUDUKLAH!!!" bentak kakeknya.

Chenle tidak bisa apa-apa selain duduk dan diam. Ia melihat samar-samar, Renjun sedang melihatnya diam-diam di tangga dan sedang tersenyum kepadanya.

"Baik! Kakek akan menunggu setelah kau lulus SMA dan menikah dengannya" ucapnya tegas.

Baru saja Chenle ingin protes, ia sudah di bentak lagi oleh kakeknya .

"TIDAK ADA PENOLAKAN!!" paksanya

Chenle berdiri dan segera meninggalkan mereka berdua yang sedang berdiskusi tentang pernikahan Chenle dengan gadis itu.

Saat Chenle sampai di ujung anak tangga, Renjun dengan sigap memeluk adiknya yang terlihat terluka itu.

Bagaimana tidak, Chenle hanya menyukai Jisung.. Walaupun Jisung tidak mengetahuinya.

Memang terdengar aneh, baru pertama bertemu langsung mempunyai perasaan terhadapnya, namun ia berkata jujur sesuai isi hatinya.

"Njun-ge, aku ingin mati saja. Aku ingin menyusul Appa dan Eomma di sana, aku harap mereka menjemputku malam ini.." ucapnya parau karena menahan tangisnya.

Renjun semakin erat memeluk adiknya, ia tahu jika kondisi sedang seperti ini, Chenle akan berpikir yang tidak-tidak.

"Bersabarlah Le, Gege akan membantu Lele mencari solusi. Tapi Gege mohon, jangan tinggalkan Gege sendirian di sini, tetaplah bersamaku" ucapnya meneteskan air mata

 Tapi Gege mohon, jangan tinggalkan Gege sendirian di sini, tetaplah bersamaku" ucapnya meneteskan air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggep aja di dalam rumah :v)




Chenle menghapus air mata Renjun, ia benci melihat kakaknya menangis apalagi dialah penyebabnya.

"Chenle akan tetap disini bersama Gege, jangan menangis ge..." ucapnya mengeratkan pelukan Renjun

"Maafkan Lele jika tak dapat menepati janji Lele, Ge"

Mereka berdua masuk ke kamar dan tidak tau apa yang harus mereka lakukan selanjutnya

Hari sudah menjelang sore, Chenle sangat bosan di rumah. Ia ingin pergi keluar agar bebas dari ocehan kakeknya. Rumah ini terasa seperti neraka baginya, sangat menyiksa.





"Ge! Gege!!" memanggil Renjun

"Ada apa sih?" jawab Renjun yang baru selesai mandi.

"Hehehe, Chenle mau jalan-jalan keluar boleh?" tanyanya cengengesan

"Tapi Le.." ucapan Renjun terhenti

Chenle menunduk sedih, Renjun yang melihat itu juga tak tega.

"haahhh... (menghela nafas) ya sudahlah" jawabnya pasrah

"Yeayy!!" teriaknya bahagia.



































~~~

Mereka pergi ke Sungai Han karena pemandangan sore nya yang sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pergi ke Sungai Han karena pemandangan sore nya yang sangat indah. Apalagi jika matahari terbenam, pasti lebih memanjakan mata.


"Njun-ge, ayo kesana" menarik tangan Renjun

"Aku lelah Le.." duduk di kursi jalan

Chenle menggerutu.
Dia memutuskan untuk pergi ke sana sendirian
Namun hal buruk terjadi ketika Chenle hendak berlari..


"CHENLE AWAS!!!"










don't forget to click vote :)

•••••••••don't forget to click vote :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Purpose┃Chenji [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang