Double up :)
but ada sedikit warning disini.. so di dua chap ini didominasi sama partnya jeno, jadi yang agak risih sama part jeno bisa skip gak usah baca~ tungguin gue up lagi aja. hehe.
happy reading❤️
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
jeno baru akan menutup pagar rumahnya ketika indra penglihatannya menangkap siluet mark yang sedang berjalan kearahnya, senyum jahil terpatri diwajahnya saat melihat kakaknya sudah tepat didepannya dengan wajah keheranan mark melihat senyum adiknya yang tampak.. aneh.
"Ada apa?"
"jadi bagaimana kencan hari ini?" jeno bertanya sambil menaik-turunkan alisnya, mark malah mendengus dan sedikit mendorong badan adiknya yang menghalangi jalan masuk.
"siapa yang kencan dek? kakak itu latihan tau!"
jeno membulatkan mulutnya dengan wajah meledek. "ahh masa? lalu yang pelukan didalam bis siapaa~"
jeno menoel-noel lengan mark jahil, mark gelagapan dan menepis lembut tangan adiknya dan menatap garang jeno.
"i-itu lucas nya aja yang nyari kesempatan"
"Oh ya? dengan memakai jaket lucas sambil bergandengan tangan sepanjang jalan? hahahaha" jeno berlari kedalam rumahnya mark masih memproses semua perkataan adiknya, yang jadi pertanyaan kenapa jeno bisa tau semuanya? dia harus menanyakan hal ini.
"Jenooo~"
🍁
jeno menggulingkan badannya diatas kasur, dia tidak bisa tidur ngomong-ngomong berapa kalipun dia mencoba tapi tetap gagal, besok hari minggu hari terakhir dia berlibur dirumahnya sendiri dan harus kembali ke asrama.
jeno dengan malas menggambil ponselnya dan menelepon seseorang jeno berharap orang itu belum tidur.
tuut..tuut..
[hoamm ya?]
"guanlin~ sudah tidur ya?"
[hmm…belum jeno hanya sedikit mengantuk]
"maaf menelponmu malam-malam aku tidak bisa tidur"
[kenapa?]
"aku tidak tahu, tiba-tiba saja aku kepikiran untuk menelponmu?"
[ehey kau- merindukanku ya?]
"Hmm.. maybe?"
[besok libur kan? bagaimana kalau kita pergi main?]
"umm~ ya sepertinya bukan ide buruk"
[baiklah besok aku jemput, dandan yang cantik ya~?]
"ishh.. aku laki-laki kalau kau lupa!"
jeno mematikan sambungan secara sepihak setelah mendengar suara tawa guanlin sebelum dia benar-benar mengakhiri teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE OF LOVE [NCT x NCT]
Ficção AdolescenteHanya karena sebuah Masa "orientasi" mampu mengubah kehidupan empat orang namja. "apa-apaan? nyuri ciuman?!" -Doyoung "Nyuri.. hati? hah? masa harus jadi psycho" - Winwin "Cincin.. Jeno harus nyuri cincin?" -Jeno "Woy! dari semua tugas kenapa punya...