"Jadi gimana? kak yuta bisa bantuin jeno kan?"
yuta yang awalnya lagi asik-asik dengerin musik tau-taunya kedatengan makhluk yang kalo kata lucas setan kecil masuk kekelasnya dia abis itu duduk depan-depanan sama yuta, yuta lepas earphone terus natap jeno.
jeno dateng-dateng langsung nyerbu yuta sama berbagai tugasnya dia.
"Bantuin apa lagi?" yuta jawab ogah-ogahan sebenernya, cuman karena tau jeno itu ngambekan jadi walaupun ogah jawab tapi suaranya biasa aja.
"penelitian lagi kak, Tapi harus kehutan gitu" jawab jeno, yuta cuman hela nafasnya aja, coba aja bukan dia yang jadi tutor jeno ogah dia bantuin.
tutor itu semacem waktu kita diospek sampe nanti kita semester tiga kalau ada apa-apa atau tugas yang sulit minta tolong sama tutor dan ajaibnya yang jadi tutornya jeno itu Yuta.
"ngapain?"
"Penelitian Agrowis, bantuin jeno ya?" jeno pasang wajah memelas didepan yuta supaya tugasnya dibantuin.
"Minta bantuan sama yang lain kek, atau gak ikutan sama tutor yang lain sana!" yuta bukannya gak mau bantuin adek tingkatnya ini masalahnya winwin itu suka cemburu, takutnya kayak bulan kemaren waktu bantuin jeno nyari buat praktek bedahnya winwin sampe mogok ngomong sama yuta.
"ya gak bisa gitu~ kak yuta kan tutor aku" jeno udah pasang wajah cemberut karena dia mencium bau-bau yuta gak mau bantuin.
"Iya tau.. ah~ Gue minta bantuin hyunjin ya?" tawar yuta jeno natap bingung.
"kok jadi kak hyunjin? kak hyunjin kan jurusan seni?" tanya jeno, denger itu yuta cuman tarik nafasnya aja bentaran.
"gini.. gue minta Hyunjin nemenin lo buat kehutannya, sekalian dokumentasiin, nanti buat karya ilmiahnya kita kerjain disini oke?" jelas yuta, jeno manggut-manggut aja dengernya.
"yaudah"
denger kata itu aja yuta langsung senyum merekah secerah matahari terus ngusap kepala jeno pelan.
"pinter udah sana balik ke kelas lo, Nanti gue bilang hyunjin" ujar yuta yang dibalas tanda oke sama jeno udah gitu langsung ngacir keluar kelas yuta.
sepeninggal jeno yuta niatnya mau lanjutin acara dia yang keganggu cuman pergerakannya kehenti waktu liat siapa yang lagi bediri depan dia.
"Enak ya yang habis mesra-mesraan dikelas berduaan" ujar winwin terus duduk depan yuta.
"apasih yang? siapa coba yang mesra-mesraan" elak yuta sambil benerin rambut winwin yang sedikit acak-acakan.
"gak mesra-mesraan tapi mainannya usap-usap kepala" winwin manyun yuta cuman senyum kecil aja dengernya emang beberapa bulan ini winwin jadi cemburuan sama dia padahal sebelumnya cuek bebek.
"itu bukan mesra sayang~ oh ya ada apa kesini?" tanya yuta mencoba mengalihkan pembicaraan dan hasilnya berhasil.
"ohh iya sampe lupa, Bantuin aku sama hyunjin ya? Seni lagi sibuk-sibuknya aku sama hyunjin kerepotan" jelas winwin, yuta naikin satu alisnya.
"Hyunjin sibuk?" tanya yuta dijawab anggukan sama winwin dengan semangatnya.
"iyalah kan buat festival nanti yang bertanggung jawab ini itunya hyunjin diakan ketua" ujar winwin lagi yuta buletin matanya kaget.
'anjing! gue lupa kalo hyunjin kan yang jadi ketua panitia dari jurusan seni'- batin yuta.
"kenapa? kok malah bengong? gak mau bantuin kita?" tanya winwin nadanya berubah agak sensi sama yuta, denger itu yuta langsung ngibasin tangannya depan winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE OF LOVE [NCT x NCT]
Teen FictionHanya karena sebuah Masa "orientasi" mampu mengubah kehidupan empat orang namja. "apa-apaan? nyuri ciuman?!" -Doyoung "Nyuri.. hati? hah? masa harus jadi psycho" - Winwin "Cincin.. Jeno harus nyuri cincin?" -Jeno "Woy! dari semua tugas kenapa punya...