[07] Is She Really Luna Hwang?

166 28 39
                                    

Lee Jeno merupakan pria yang selalu menepati janji. Pukul 10 tepat, ia telah berada di parkiran apartemen termewah kota Seoul dengan mobil sport putih berlogo empat lingkaran berdempet. Jeno yang sedari tadi belum turun kini meraih benda pipih yang diletakkan di dashboard mobil, berniat mengirim pesan singkat untuk Luna.

 Jeno yang sedari tadi belum turun kini meraih benda pipih yang diletakkan di dashboard mobil, berniat mengirim pesan singkat untuk Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno sengaja berbohong. Ia ingin memberi Luna sedikit kejutan dengan kehadirannya secara tiba-tiba. Lee Jeno tidak ingat kapan ia menaruh simbol hati di sebelah nama Luna. Ia juga lupa kapan hatinya sudah jatuh kepada Luna. Lelaki tersebut menggelengkan kepala sembari tertawa mengingat betapa ia membenci gadis itu pada pertama kali bertemu. Memang benar kata Renjun, hati manusia bisa berubah kapan saja.

 Memang benar kata Renjun, hati manusia bisa berubah kapan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan lewat ketikan saja, Luna sangat menggemaskan

Jeno berjalan melintasi lorong apartemen, sungguh kediaman yang sangat eksklusif walau sebenarnya tempat tinggal Jeno juga tidak kalah mewah. Sesaat Jeno hampir sampai, ia bertemu dengan Hyunjin yang baru saja menaruh kantung laundry di depan pintu, sontak Lee Jeno membungkukkan badan sembari tersenyum.

"Oh Lee Jeno, mari masuk" ajak Hwang Hyunjin dengan merangkul bahu lebar tamunya ramah.

"Tidak kusangka, kau sekarang sangat tinggi!"

Jeno menatap Hyunjin heran, mencoba mencerna maksud dari perkataan itu. Lelaki bermarga Hwang seketika tersadar atas apa yang ia katakan dan tersenyum canggung.

"S-seminggu lalu kau belum setinggi ini, bukan?

Bicara apa kau Hyunjin. Tentu saja Jeno tidak mengenalmu, Bodoh. Sepuluh tahun lalu Lee Jeno belum bisa melihat dirimu.

Kedua pria tersebut kini berada di ruang tamu apartemen. Hwang Hyunjin merupakan tipe orang yang ramah, ia bisa mencairkan suasana dengan mudah. Tak heran baru dua minggu di Korea, Hyunjin sudah memiliki banyak kawan bahkan beberapa wanita juga sudah tertarik padanya. Lee Jeno masih sama, sama sekali tidak berbeda - mungkin hanya fisik dan keadaan yang sudah berubah saja. Jeno masih merupakan seorang Jeno Lee yang Hyunjin kenal.

"Oppa kau bicara dengan siapa?" Pupil mata Luna membesar ketika melihat siapa yang duduk bersama Sang Kakak. Pipinya bersemu merah. Ia mencoba bertingkah sewajar mungkin, namun berakhir dengan tangannya yang menyenggol pinggiran meja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dreary Swan | JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang