Stay With Me [01]

161 10 0
                                    

Pagi yang cerah membuatku bersemangat untuk memulai hal baru hari ini, aku tidak akan menyian-yiakan waktu dalam setiap detik, setiap menit maupun setiap jam karena menurutku Waktu adalah Emas ,bagaimana bisa aku menyia-nyiakan waktu jika aku ingin selalu mendapatkan yang terbaik dan yang pertama.

Sekolah saat ini sudah ramai dengan anak anak yang ingin mencari ilmu sepertiku atau mungkin hanya berangkat kesekolah saja.

Koridor begitu ramai membuatku minder untuk melewati tempat itu, apakah kalian menebak aku seorang yang pemalu? Yah benar sekali aku sangat pemalu jika berada di keramaian tapi apa daya jika jalan satu satunya menuju kelas ada koridor utama.

Banyak mata melirikku, mungkin banyak dari mereka yang menatapku tak suka, entahlah mengapa mereka seperti itu padahal aku tidak pernah melakukan kesalahan terhadap mereka, mungkin mereka membenciku karena gosip yang beredar tentang keluarga ku, seperti 'ROSSEANNE PARK SALAH SATU MURID TELADAN DI SMA ALEXANDER ADALAH ANAK HARAM!' lebih kurangnya kalimat yang beredar seperti itu.

"Awas ada anak haram mau lewat!" mataku tiba tiba terfokus dengan satu objek yang sedang blakblakan menyindirku itu dikoridor yang sedang ramai ini.

Sudah kuduga pasti itu adalah Wendy Son atau yang kerap disapa Wendy. Sebenarnya dia wanita yang baik, tapi setelah masuk ke SMA dia selalu mengolok-olok ku dan tak segan segannya mempermalukan ku di depan banyak mata seperti sekarang ini, aku dan dia dulu waktu SMP merupakan teman akrab tapi sekrang tidak malahan seperti orang asing yang baru kenal dan seolah ia sudah menepis jauh jauh masalalunya bersamaku dulu.

"Rose!" satu panggilan itu berhasil membuatku melirikkan ekor mataku kepada arah bicara, ternyata Lisa teman akrabku sedari aku menginjakkan kakiku kesekolah ini.
Aku tidak menjawab sapaan itu, aku lebih baik diam jika aku berada di posisi seperti ini aku seolah menunjukkan sisi cupuku, padahal jika dilihat lihat aku tidak cupu dan harus kalian ketahui aku adalah Vocalist band disekolah ini!.

"Rose!" aku berhenti tepat ditikungan sepi dan itu membuatku sedikit nyaman, yang mana membuat Lisa ikut berhenti.

"Apa?"

"Apa kamu melupakanku sebagai sahabat mu? Aku akan tetap disisimu walaupun keadaanmu tidak memungkinkan mu untuk melawan semuannya sendiri!" ucapan Lisa tidak membuatku meluluh, kenapa? Sebab aku sudah sering mendengar ucapan itu dan sekarang ia mengucapkannya dengan ekspresi datar yang berarti dia sudah kesal dibuatnya.

"Aku tahu, tapi apa dirimu lupa Lisa? Aku sudah sering mendengarkan dan melewati kejadian seperti ini mana mungkin aku terpuruk, aku masih Kuat!"

"Tapi lihatlah dirimu, aku masih tidak meyakini jika kamu kuat" terlalu malas aku mendengarkan ocehannya dipagi buta seperti ini, tanpa aku menyauti itu aku sesegera mungkin berjalan menjauh dari tempat itu, karena aku sedikit mendengar langkah orang yang  akan segera menuju kemari.

"HEI CEWEK SOK KUAT AKU SEDANG BERBICARA KEPADAMU, YANG BERARTI KAU HARUS MENJAWABNYA BUKAN MALAH LARI!" teriakan Lisa menggema dan sedikit demi sedikit suara itu menjadi lamat lamat ditelingaku yang berarti aku sudah jauh dari jangkauannya.

Sampailah aku pada suatu ruangan yang sedang riuh dengan teriakan dan keributan, anak anak yang berada disebuah ruangan yang disebut kelas itu rupannya sedang di riuhkan dengan Pr Matematika.

Taklama bel berbunyi, anak anak yang belum sempat menyalin Pr histeris berteriak bahkan ada yang beralasan sakit sampai dibawa ke UKS hanya untuk mengindari pelajaran ini,karena Jam pertama hingga nanti jam ke tiga adalah pelajaran Matematika.

Aku tidak sombong, tapi ku akui aku memang mahir di pelajaran matematika ini, tapi walaupun aku pintar aku tidak pernah mencuri perhatian guru seperti menayakan segala sesuatu yang dapat meresahkan warga kelas ini, aku hanya diam dan mengikuti pelajaran dengan seksama saja sudah membuatku tenang.

[Stay With Me]

Bel istirahat berbunyi membuat guru mapel Matematika yang berada ditempatku ini memutuskan untuk menutup pelajarannya walaupun belum sepenuhnya selesai, anak anak buru buru berhamburan menuju tempat yang kaya akan makanan, mana lagi jika bukan kantin.

"Rose!" teriakan itu, aku sudah menduga jika itu adalah wanita gila asal Thailand yang selalu ingin menjadi yang terbaik didalam hidupku, aku sudah mengacuhkannya beberapa kali tetapi entah mengapa dia tetap kekeh untuk menjadi SAHABATKU.

"Rose, aku sangat rindu padamu!" satu ucapan lolos dari seseorang yang sekarang berada di belakang Lisa, yak! Itu adalah Jennie yang sempat mengambil libur selama 1 bulan hanya untuk mengunjungi negara kelahirannya yaitu korea, menurutku itu sangat tidak penting.

"Tidak usah merindu padaku Jennie, asal kamu tahu aku tidak peduli!" ucapku yang disambar poutan bibir merah milik Jennie.

"Jennie kamu sudah melihatkan, Rose benar benar tidak menganggap kita, bahkan jika aku bicara sering saja di acuhkan" rengek Lisa kepada Jennie.

Kim Jennie wanita kelahiran korea ini adalah yang paling tua dari 2 sahabatku dan Lalisa Manoban wanita kelahiran Thailand itu menjadi yang termuda.

"Hei Lisa!, kamu itu terlalu banyak bicara dan itu membuatku pusing makanya aku mengacuhkanmu, jika saja kamu diam tak banyak bicara tapi banyak perhatian , aku tak akan mengacuhkanmu seperti sekarang!" Masih saja, Lisa malah memicingkan matanya kepadaku.

"WOAHHH BERAPA KATA YANG KAMU UCAPKAN?!" astaga, Jennie ini sepertinya keracunan makanan di Korea, alhasil menjadikan dia cerewet seperti Lisa.

Kami bertiga berjalan beriringan menuju kantin, memasuki kantin yang sedang riuh akan teriakan dan pembicaraan bahkan bisikan, ada juga yang bernyanyi di bagian pojok kantin.

Kantin disekolah kami ada 2 yaitu kantin dasar dan kantin tinggi, kantin dasar berada di area kelas 10 dan dekat lapangan basket yang mana membuat kantin itu dihuni anak kelas 10 dan anak anak yang ingin menyempatkan diri kekantin itu saja, bahkan tak tanggung tanggung guru guru memilih kantin itu yah selain bersih kantin itu juga jaraknya tidak jauh dari kantor.

Kantin Tinggi berada di lantai atas, anak anak penghuni kantin itu hanya kelas 11 dan 12 kadang ada juga anak 10 yang kemarin tapi hanya untuk anak anak pemberani dan pemilik geng saja dan ingat kantin itu lebih luas dari kantin dasar.

"Itu disitu ada kursi kosong!" segera lah kami bertiga duduk ditempat yang tadi ditunjuk oleh Jennie.

Tempat kami sedikit dipojokan kantin, yang mana membuat kami sedikit lebih dekat dengan jarak tempat duduk Wendy yang sedang duduk bersama teman temannya yaitu Seulgi dan Yeri, oh iya disitu juga ada Pacarnya siapa lagi jika bukan Guitaris band sekolah, kapten basket dan Idola Sekolah.

Pacar Wendy menurutku baik dan beda sekali sifatnya denga Wendy, ia juga tidak sombong walupun menjadi idola, tetapi itu semua tertutupi karena sifat Dingin yang hanya dapat diluluhkan oleh seorang  Wendy.

Tbc..

Terimakasih sudah mau mampir, bolehkah beri part ini Vote atau Komentar? .

Jika sudah terimakasih ya, jangan lupa tambahkan bacaan ini ke perpustakaan mu dan baca part selanjutnya terimakasih ya.

Oh ya bagikan juga cerita ini kepada temanmu yang memiliki Wattpad atau pengagum Shipper ChanRose.

Kyara.

Stay With Me ¦Chan X Rose¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang