Stay With Me [04]

94 16 6
                                    

Seperti kata Lucas tadi, mereka berdua berjalan menuju ruang penting, yaitu tempat dimana pemilik sekolah menghuni tempat itu, tempat itu dekat dengan kantor, dan hanya orang orang yang berkepentingan saja yang dapat masuk keruangan itu.

Tanpa basa basi Lucas langsung saja membuka pintu ruangan itu, yang Rose rasakan saat masuk hanyalah suasana tenang,damai dan nyaman. Ruangan ini juga bersih bahkan debu saja mungkin tidak ada disini sungguh tempat  yang menyenangkan.

"Wah kedua cucu Grandma sudah datang!" wanita paruh baya yang belum lama ini menginjakkan umur 61 tahun dengan tubuh awet mudannya segera memeluk kedua cucu nya itu.

"Aish oma, aku merindukkan mu, padahal aku sekolah disini mengapa bisa jarang bertemu dengan mu!"

Rose sudah ribut sendiri, pertemuannya dengan neneknya merupakan peristiwa yang jarang ditemui oleh gadis itu, ia bahkan ingin sekali menghabiskan waktu dengannya.

"Ah kalian ini, oh ya sering sering kemari aku sudah tidak peduli dengan privasi ini, semua orang harus mengetahui bahwa kedua orang ini adalah cucu Grandma Oma yang cantik ini!" ucap Alexandria.

"Oh ya, Rose kenapa kau tidak bilang jika ada seorang murid yang mengolok olok mu setiap hari? Dia bahkan mengatakan anakku yang cantik itu simpanan daddymu ,kemudian mengataimu jika kau anak haram!." Rose hanya menundukkan kepalannya, ternyata Alexandria sudah tau berita itu, dan sekarang keadaan wendy sedang terancam.

Sungguh walaupun wendy selalu mengolok oloknya tapi ia tidak tega jika wendy harus dikeluarkan dari sekolah ini, karena Rose tau keadaan keluarga wendy tidak seperti sisi kehidupan yang kita lihat.

"Lalu? Apa yang akan Oma lakukan kepadanya?" tanya Lucas.

"Mungkin mengeluarkannya kemudian memberinya catatan yang dapat memungkinkan dia tidak bisa diterima disekolah manapun"

Rose tersentak dibuatnya beberapa menit ruangan itu hening, hingga akhirnya Rose mengeluarkan suara.

"Em Grandma Oma, apakah Oma serius ingin berbuat seperti itu? Apakah Oma tidak ingat? Prinsip Oma membangun sekolah ini? Berikan dia pelajaran saja jangan sampai mengeluarkan dia dari sekolah ini!"

Alexandria hanya manggut manggut dibuatnya, begitupun dengan Lucas yang sedari tadi hanya diam seperti manekin hidup, sebenarnya Lucas tidak tau apa apa hanya saja ia menanggapi apa yang masuk dipikirannya.

"Permisi!" seseorang dengan tubuh tegap, dan tinggi kemudian dibalut dengan seragam Sma Alexander lengakap dengan atributnya, tetiba masuk kedalam ruangan megah ini, Alexandria memaklumi itu karena pintu  ruangan ini tidak terkunci bahkan terbuka sedikit.

"Ah Chanyeol mari masuk!" Alexandria mempersilakan Chanyeol untuk duduk di sofa.
Betapa terkejutnya Rose kalau yang datang itu adalah Chanyeol yang beberapa minggu ini masih setia menjadi musuhnya.

Bahkan bukan Rose saja, Chanyeol terkejut dengan kedua seorang yang sedang duduk di sofa, siapa lagi jika bukan Lucas dan Rose, ia binggung mengapa mereka bisa berada disini, apa yang mereka lakukan ah pikiran Chanyeol terlalu treveling.

"Jadi, ada apa Chan?" tanya Alexandria yang membuat Chanyeol mengalihkan pandangannya.

"Ah tidak, ini saya hanya disuruh oleh kepala sekolah untuk memberikan ini" Chanyeol menyodorkan sebuah map kepada Alexandria.

"Oh baliklah"

"Terimaksih bu, saya akan kembali ke kelas!" ucap Chanyeol kemudian beranjak pergi.

Sebelum benar benar pergi Alexandria buru buru memanggil Chanyeol lagi, ia tahu jika Chanyeol adalah pacarnya Wendy jadi ia akan memberikan sedikit pengarahan kepada Chanyeol.

"Tunggu Chan, bisakah kau duduk dulu? Aku akan membicarakan sesuatu kepadamu dan menyangkut pacarmu" Chanyeol hanya mengangguk kemudian mendudukkan dirinya disebelah Rose.

Rose berusaha menenangkan pikirannya dan perasaannya yang sedang campur aduk ini diantara senang, sedih, khawatir, dan gerogi bahkan seakan udara di sekitar Rose menuyurut membuat gadis itu panas dingin,entahlah walaupun Rose sering berdekatan dengan Chanyeol saat Ekskul musik tetapi baru kali ini ia merasakan gerogi seperti ini.

"Baiklah Chan, sekarang aku mulai, apakah kau tau siapa dua orang ini?" tanya Alexandria tenang.

Chanyeol mengangguk "Dia Rose teman Ekskul ku, dan itu murid baru Namanya Lucas!"

"Bagaimana kamu tahu namaku?" kata Lucas sembari mendelik.

"Name Tag" ucap Chanyeol singkat.

Alexandria hanya mengangguk, kemudian menetap Rose,kemudia menganggukan kepala seperti mengisyaratkan bahwa semua akan baik baik saja.

"Apakah kau tahu bagaimana latar keluarga Rose?" tanyanya lagi.

"Menurut pengetahuanku dan aku dengar dengar, Rose anak dari keluarga yang sederhana bukan?" Alexandria hanya terkekeh dengan jawaban Chanyeol.

"Lalu?"

"Dan dia sepertinya adalah anak seorang pembantu karena katanya dia tidak pernah membayar sepeser pun untuk masuk ke sekolah ini" Lanjut Chanyeol.

"Kau tahu dari siapa?"

"Dari Wendy."

"Panggil dia sekarang" suruh Alexandria

Selepas Chanyeol keluar mencari Wendy, Alexandria menenangkan Rose dan berkata bahwa semua akan baik baik saja, Lucas pun yang berada di samping Rose berusaha menyakinkan kakak nya itu.

15 menit selang waktu Chanyeol mencari Wendy, sekarang keduanya sudah berada di ruangan Alexandria, Wendy dengan tampang tidak bersalahnya hanya tersenyum sembari memandangi Alexandria yang duduk di kursi kerjanya.

"Baiklah, Lucas tolong tutup pintunya!" suruh Alexandria.

"Oke, aku mulai dari Wendy!" tunjuknya "Aku mau bertanya denganmu, atas dasar apa kamu memaki nya?"

"Saya hanya berkata sesuai dengan Faktanya" jawabnya santai.

"Maksudmu?"

"Jadi saya dan Rose pernah berteman atau bisa juga dibilang sahabat Waktu SMP, dan saya tahu dia hanyalah anak seorang pembantu dan dia lahir diluar nikah!" terus Wendy.

Alexandria hanya tersenyum ngeri, kemudian menghembuskan nafasnya.

"Sebentar ku panggil seseorang untuk kesini" ucap Alexandria sembari memegang ponsel kemudian memanggil sosok yang akan di pertemukan dengan mereka ber empat.

Begitu lama mereka memunggu dan tidak ada pembicaraan selama itu, Rose hanya menundukkan kepalannya kemudian menghembuskan nafas kasar, Lucas yang sedari tadi menenangkan kakaknya itu sedang izin keluar untuk menjemput sosok yang akan datang ,Chanyeol yang sedari tadi duduk di samping Rose merasa aneh dengan gadis tersebut, berbeda dengan Wendy yang hanya memainkan handphone tidak tahu tempat.

"Permisi" ucap seseorang diambang pintu dengan penampilan anggun bak model.

"Masuk" saut Alexandria.

"Ada apa memanggilku?" tanya wanita itu.

"Duduklah!"

Wanita itu duduk disebalah Wendy, betapa terpesonanya Wendy dan Chanyeol ia tidak menyangka akan duduk bersama seorang wanita cantik nan terkenal itu.

"Velince, aku perlu meluruskannya sekarang dan aku sudah tidak memikirkan tentang privasi!", kata Alexandria, "Dan aku sudah tidak tega melihatnya terolok olok selama 1 tahun ini!"

"Astaga ibu, aku kira apa" kekeh Velince.

Wendy dan Chanyeol yang tak mengerti apa apa hanya bisa memahami kata demi kata yang diucapkan oleh Alexandria dan Velince, mereka tidak tahu bahwa Alexandria dan Velince memiliki hubungan darah, karena sejak sekolah ini berdiri mereka berdua tidak pernah mempublis apapun.

"Wendy akan kujelaskan semua agar kau jelas" kata Alexandria.

Tbc.

Bagaimana? Seru tidak? Maaf ya kalau kurang seru hehehe.

Jangan lupa voment nya, oh iya semangat buat yang lagi PTS!!!

Kyara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With Me ¦Chan X Rose¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang