さん San

12 2 1
                                    

Putri pov

Aku tersentak kaget melihat cowo yang sebelumnya ada di kelasku sewaktu pelajaran bu Rima dan sekarang ada di depanku dengan membawa motor miliknya berwarna hitam legam.

Dan yang tak kalah mengejutkan lagi dia berhasil memegang lenganku tanpa memberi izin padaku terlebih dahulu. Lalu memberikan helm miliknya kepadaku agar aku memakainya. Padahal aku belum menjawab pertanyaan darinya.

"Ayo naik, tunggu apa lagi. Makin sore nanti sampenya" ujar cowo tersebut yang melihat kearahku.

Dengan terpaksa dan mau tak mau aku harus pulang dengan dia. Cowo yang tak aku kenal tapi sempat membuatku malu sekaligus bodoh di depannya karna permainan ToD.

Aku menaiki motornya dan menjaga jarak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pegangan. Soalnya gue mau ngebut"

Aku bingung aku harus pegang apa karna dia memakai tasnya kearah depan dan otomatis tidak ada pengganjel diantara kami sebagai pembatas. Untung dia memakai jaket, akupun memegang ujung jaketnya dan motorpun mulai melaju.

🌱🌱🌱

Author pov

"Rumah lo dimana?" Kata Indra sembari melambatkan laju motornya.

"Di jalan gatot subroto nomer 37. Kamu tau tempatnya?" Jawab Putri

"Ya gue tau"

Percakapanpun berhenti sampai disitu. Indra kembali melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Tak lama kemudian, mereka sampai di depan rumah Putri. Ia segera turun dan mengembalikan helmnya. Dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

"Maaf ngerepotin" kata Putri sembari melihat kearah jalanan yang ada didepan rumahnya.

"Gak sama sekali. Kalo gitu gue pulang dulu ya" Putri hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian Indrapun pergi melajukan motornya.

"Dia masih inget gak ya tentang kejadian kemarin?" Gumamnya pada diri sendiri sambil membukakan pintu pagar rumah miliknya.

Keesokkan harinya..

Baru saja selangkah masuk kedalam kelas, Naya, Gracia dan Hellya meneriakin nama Putri secara serempak membuat seisi kelas menoleh kearah mereka bertiga.

"PUTRIIIIII"

Putri yang belum duduk dibangkunya hanya mendengus kesal.

"Ada apa?"

"Lo punya hutang cerita sama kita" Gracia membuka suara terlebih dahulu.

"Cerita apa?" Tanya Putri dengan polos.

"Tentang kejadian kemarin"

"Perasaan kemarin gak ada kejadian yang aneh ataupun menyenangkan deh. Kenapa harus cerita?"

Mereka bertiga kompak memutarkan bola matanya dengan jengkel.

"Maksudnya kejadian pas pulang sekolah dihalte" jelas Hellya.

Putri tampak terkejut dengan ucapan Hellya. Bagaimana mereka tau dengan kejadian kemarin terlebih dihalte sekolah.

"Kalian tau dari mana?"

"Nanti kita kasih tau pertanyaan lo itu. Sekarang lo cerita, gimana ceritanya lo bisa pulang bareng sama cowo itu?" Gracia angkat bisa karna tak kuat ingin mendengarkan cerita sahabatnya ini.

"Kemarin gue lagi nunggu angkot tapi gak dateng-dateng terus tiba tiba dia dateng dan nawarin pulang bareng.

Belum juga gue jawab dia udah narik tangan gue, ya udah gue ikut pulang bareng sama dia" jelas Putri dengan mengakhiri ceritanya.

My Future TypeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang