The first meeting

6 1 0
                                    

Menjadi seorang musisi tidak pernah menjadi prioritas dari cita-cita Namjoon sewaktu dia kecil. Padahal kalau dia ditanya mau menjadi apa saat sudah besar nanti dia akan menjawab dengan yakin bahwa dia bercita-cita menjadi seorang penjaga apartemen bukan musisi. Kendati begitu Namjoon merasa bersyukur bahwa jalan yang dia pilih untuk terjun dibidang musik dan menjadi musisi adalah pilihan yang tepat meskipun di dalam hatinya dia masih menyimpan cita-cita sebagai penjaga apartemen.

Kepemimpinannya dalam grup tidak pernah diragukan bahkan menurut laporan beberapa media entertainment dirinya masuk ke dalam katagori Pemimpin grup terbaik dalam industri K-Pop yang namanya bersanding dengan senior-seniornya yang lain. Kedewasaannya, kebijaksanaannya, sifat mengayomi yang dimilikinya, tanggung jawabnya, semua itu dia dapatkan dari banyaknya buku-buku yang dia baca dan orang-orang di sekelilingnya. Dan Namjoon juga bersyukur dia memiliki member yang saling melengkapi dan pengertian.

"Namjoon hyung?" Taehyung berlari menghampiri Namjoon yang baru saja turun dari mobil. Ada perempuan cantik di belakang Taehyung yang mengikuti langkah laki-laki pemilik senyum kotak itu.

"Kau baru sampai Taehyung-ah?"

Taehyung mengangguk begitu dia berdiri tepat di depan Namjoon.

"Aku menjemput Rena dulu, Hyung," ucap Taehyung tangannya memeluk perempuan bernama Rena itu dari samping sedangkan Rena tersenyum menyapa dan membungkuk sedikit kepada Namjoon.

"Si kembar tidak ikut?" Tanya Namjoon begitu melihat keduanya tanpa si kembar.

"Aku menitipkannya pada Ibu, Hyung." Taehyung menjawab dengan menampilkan senyum kotaknya ceria.

"Wah... Kau benar-benar membuang anakmu, Taehyung-ah." Namjoon berujar dramatis melihat apa yang dilakukan Taehyung pada kedua anak kembarnya itu. Sementara Rena hanya tertawa melihat tingkah keduanya.

"Dia melakukannya supaya bebas memilikiku seharian, Oppa," timpal Rena yang langsung mendapatkan rajukan dari Taehyung.

Masih ingat dengan ungkapan Taehyung bahwa dia ingin menjadi seorang Ayah di usinya yang ke tiga puluh di salah satu wawancara majalah ternama? Ya, keinginannya itu sudah terpenuhi sekarang. Pernikahannya dengan Rena gadis yang setahun lebih tua dari Taehyung dari kalangan non artis itu  memberikan Taehyung bayi kembar.

Tidak pernah terpikirkan oleh Namjoon kalau Taehyung adalah member yang akan lebih dulu memilih menikah diantara yang lain. Tapi Namjoon bersyukur kalau apa yang dipilih Taehyung itu membuatnya jadi lebih bahagia saat ini. Membangun keluarga kecilnya saat dia benar-benar menarik diri dari dunia keartisannya.

"Oppa datang sendiri?" Rena membuyarkan lamunan Namjoon dengan pertanyaannya.

"Hm? Oh..."

"Namjoon hyung masih single sampai saat ini makanya dia datang sendiri." Alih-alih Namjoon yang menjawab tapi malah Taehyung yang menjawabnya. Sementara Namjoon hanya terkekeh.

Akhir pekan ini semua member berkumpul itupun terjadi karena mereka datang di pesta pernikahan Kim Seokjung kakak laki-laki Jin. Bersyukurlah pada Jin yang mendesak semua member untuk datang di pesta pernikahan kakaknya meskipun mereka memang sudah tidak aktif lagi dalam satu grup dan fokus pada karir individu serta kehidupannya tapi komunikasi antar member BTS tidak pernah terputus. Hanya memang intensitas pertemuan mereka jadi sedikit berkurang ditambah masing-masing member hampir sudah berkeluarga semua kecuali Namjoon.

"Hyung?"

Jungkook menghampiri Namjoon yang berada di deretan meja berisi makanan. Saat masuk ke dalam gedung tadi Namjoon memang memilih memisahkan diri dari Taehyung dan Rena. Dia hanya tak ingin mengganggu privasi keduanya meskipun di tempat ramai ini dan menepi di meja penuh makanan.

"Oh, JeyKey!" Namjoon tersenyum melihat maknae grup mereka yang semakin terlihat matang di usianya meskipun wajahnya masih tetap terlihat seperti bayi.

"Kenapa tidak langsung ke meja depan? Di sana sudah ada yang lain," kata Jungkook sambil menunjuk barisan meja bundar yang posisinya ada di depan panggung utama tempat di mana nanti ke dua mempelai berada. 

"Aku lapar, Kook. Makanya aku langsung ke sini dan baru menghampiri kalian nanti," jelas Namjoon yang memperlihatkan piring kecil berisi kue-kue manis yang diambilnya.

"Kupikir hyung merasa iri karena kami datang dengan pasangan masing-masing dan hyung sendiri," kelakar Jungkook yang membuat Namjoon jadi ikut tertawa.

Kalau dipikir-pikir bagaimana bisa Namjoon merasa iri melihat membernya sudah melabuhkan cintanya pada pasangannya? Justru dia menjadi orang yang amat bahagia saat melihat membernya satu persatu bisa menemukan kebahagiaannya yang lain. Ya, meskipun dirinya sampai saat ini belum menemukan soulmatenya.

Pada akhirnya Jungkook membawa Namjoon ke sisi meja yang sudah dipenuhi oleh para member dan keluarga kecilnya. Ada Yoongi dan Saeryung serta jagoan kecilnya, Hosoek dan Hyunra, Taehyung dan Rena, Jimin dan kekasihnya, Hyejin istri Soekjin dan putrinya, serta Jungkook dan Hyunhoon. Dan satu lagi perempuan yang sepertinya Namjoon kenal yang duduk di sebelah Hyunhoon.

"Oh... Kau?"

Kedua pupil Namjoon melebar sempurna mendapati perempuan dalam balutan gaun hitam selutut yang dikenalinya.

"Hm?" An-nyeonghaseo."

Perempuan itu berdiri dan membungkuk sebentar pada Namjoon yang masih terkejut melihat dirinya.

"Kau mengenalnya, Hyung?" Tanya Jungkook penasaran.

"Kita bertemu lagi, nona manis." Senyum berdimple Namjoon terbit mengabaikan pertanyaan Jungkook dan juga tatapan penasaran para member yang lainnya.

Dia tidak menyangka setelah pertemuan singkatnya di kedai kopi malam itu kembali membawa Namjoon bertemu lagi dengan perempuan ini. Namjoon jadi penasaran apakah pertemuan keduanya ini ada campur tangan Tuhan dan apakah perjalanan kisah cintanya akan dimulai?

Daily Life Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang