Bagian 3: Berhasil!

74 8 8
                                    

Haechan belum menekan tombol mulai, dia masih merasa benar-benar frustasi. Dia tidak tahu lagi, apakah dia akan berhasil menyelamatkan Mark atau tidak.

Dia mengusap air matanya, lalu sebuah pertanyaan tiba-tiba terlintas di kepalanya. Kenapa ia tidak mencoba menekan X L2 O sebelum dia memulai permainannya?

Dengan menggunakan tenaga yang tersisa dalam dirinya, Haechan menekan tombol X, L2 dan O secara berurutan.

Dan lihat!

Haechan berhasil!

Haechan pikir dia berhasil!

Permainan ini berakhir!

Mark kembali!

Keluarga Lee kembali berkumpul!

Iya!

Harusnya seperti itu!

Tidak!

Haechan tidak berhasil!

Pandangan Haechan tiba-tiba menjadi kabur karena cahaya putih yang muncul dari layar TV di depannya.

Kini Haechan tidak bisa melihat dan merasakan apapun, ia hanya bisa mendengar suara Mark yang meneriakan namanya secara samar-samar.

Apakah ini genjutsu? Tidak, tidak mungkin. Mereka semua yang ada disini bukan ninja.

Sekarang semuanya sudah selesai, tidak ada lagi yang bisa diselamatkan. Tidak ada pula yang bisa menyelamatkan. Mark dan Haechan telah terhisap kedalam game ini.

"Lee Haechan, sudah saya peringatkan. Anda hanya bisa menyelamatkan Mark jika Anda sendirian. Ya ... Anda memang sendiri. Tapi jiwa Mark selalu ada dalam diri Anda, Lee Haechan. Sekarang, kalian akan terus bersama. Bukan di dunia ini, tapi di akhirat dimana kita bisa hidup selamanya. Terima kasih, Lee Haechan."

Game, Punch! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang