Epilog

2.6K 144 53
                                    

Nanon terbangun dari tidurnya, menatap pada jam yang tergantung di dinding kamar itu.

Matanya yang masih sedikit ngantuk, terpaksa harus segar karena hari ini ia harus masuk kampus.

Ia melirik ke sebelah kanan, mendapati Ohm yang masih terlelap dalam tidurnya.

Ia tersenyum kecil, kemudian menggoyangkan tubuh Ohm pelan.

"Ohm, lu ga ada kelas hari ini?" tanya Nanon.

Ohm mengusap matanya pelan, kemudian merangkul tubuh Nanon.

"Ada. Tapi bentar lagi, ya?" ucap Ohm.

"Ahh... Jangan. Lu nanti terlambat, Ohm."

"Gua masih pengen meluk elu. Bentar lagi aja."

Nanon menghela napasnya malas, kemudian melingkarkan lengannya di tubuh Ohm.

"Udah ih, buruan mandi," ujar Nanon kemudian mendorong tubuh Ohm. Ia menjejakkan kakinya di lantai, kemudian menarik tangan Ohm.

"Iya, gua bangun."

Ohm berjalan dengan malas menuju ke dalam kamar mandi, bersiap untuk memasuki kampus hari ini.

🐾🐾🐾

Keduanya kini berjalan beriringan, melewati gerbang kampus yang terlihat megah.

Langkah Nanon berhenti setelah melihat Chimon berdiri disana.

"Lu ngapain disini?" tanya Nanon sembari kedua alisnya bertautan.

Chimon tersenyum kecil. Ia yang berpakaian rapi berwarna putih dengan pasangan celana hitam, menandakan bahwa ia adalah salah satu mahasiswa di kampus itu.

"Lu kuliah disini?" tanya Nanon.

Chimon mengangguk.

"Gua pindah ke sini."

"Kenapa?"

"Chimon? Ayo masuk ke dalam. Kakak nyariin kamu dari tadi."

Suara yang berasal dari arah belakang Chimon, dengan nada suara bariton yang menggoda.

"Iya, kak. Bentar lagi," Chimon menjawab.

Nanon tersenyum lebar sembari mengangguk paham.

"Ternyata ini alasannya?"

Pria itu berdiri di sebelah Chimon, sembari mengusap rambut Chimon perlahan.

"Kenalin, ini Kak Purim," ucap Chimon menunjuk ke pria itu.

Pria yang disebut Purim itu mengangguk.

"Kak, ini Nanon dan yang ini Ohm," lanjut Chimon menunjuk pria di hadapannya.

"Temen gua udah laku. Setelah sekian lama jadi jomblo," ledek Nanon.

Chimon menampilkan raut wajah kesal, menatap sinis ke arah Nanon.

"Sialan lu!"

"Kalo gitu, kami masuk ke dalam dulu, ya. Kakak mau ngenalin sekitar ini ke Chimon," ucap Purim.

Addicted | OhmNanon (BL) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang