"Ma!!,pa!! kaneesa berangkat.udah telat nih ke sekolah!" teriakku yang berlari menuruni tangga dengan tergesa gesa."kaneesa,bisa gak sih jangan teriak teriak mulu!" ucap mama. "hehe maaf ma lagian udah telat nih,duh mana gak sempat sarapan." belum sempat mama dan papa menanggapi aku langsung menyambar tangan mereka lalu berlari menuju mobil yang sudah siap mengantarku.
sesampai sekolah aku langsung berlari dengan perut kosong menuju gerbang dan sialnya gerbang nya sudah tertutup. "wtf,plis kenapa sih nasibku sial mulu!!." ucapku frustasi. "lo gak sendirian kok" aku tergelonjak dan langsung menoleh ke arah suara tadi, ya lebih tepatnya suara laki laki. antara seneng dan kaget sih, soalnya tu cowok doi aku woi,aku udah lama naksir sama dia tapi malu buat ungkapin hehehe. "kenalin nama gue Aaron" ujarnya sambil menjulurkan tangan,aku membalas uluran tangan tersebut. "kaneesa"balasku.kami melepaskan uluran tersebut,"lo kelas 11?" tanya nya. aku hanya membalas jawabannya dengan anggukan."gue kelas 12,kok gue gak pernah liat lo sebelumnya?. iyalah anjir malu tau ketemu doi. "ehmm aku gak famous famous amat kak".
"ekhhmmm pacaran bukan disini tempatnya" aku dan aaron kaget kami berdua langsung menoleh ke belakang.mendapati seorang pria dengan tubuh tinggi,memegang kayu rotan di tangannya siapa lagi kalau bukan pak Daren guru olahraga yang tak segan segan menghukum murid dengan kayu rotan miliknya."maaf ya pak kami gak lagi pacaran,kami berdua telat" ucap aaron. nih bocah nyali nya segede apa sihh.
pak daron membuka gerbang dan membiarkan kami berdua masuk. "aaron mana tanganmu ?", "aduh pak luka kemarin aja belum sembuh maen pukul pukul aja sakit tau pak!". pak daron menarik paksa kedua tangan aaron dan langsung melayangkan kayu rotan di telapak tangannya dengan sedikit keras, "kaneesa? tumben kamu telat?" tanya pak daron bingung. "ehmm hehehe semalam begadang pak". pak daron menarik tanganku tapi aksi itu di hentikan oleh aaron, "pak dia cewek hukumannya dikasih ke saya aja"ucapnya santai sambil mengambil kayu rotan milik pak daron lalu memukul tangannya dan mengembalikannya kembali. "karna hari ini bapak malas menghukum kalian buat keliling lapangan jadi hukuman tadi aja ya,sekarang pergilah ke kelas kalian masing masing!!".
Aku dan aaron berjalan bersebelahan, "lo campuran ya?" tanyanya. "hmm iya,papaku orang amerika mamaku orang indonesia" saat asik berbincang tiba tiba aku lihat tangan aaron berdarah."ehh kak tangannya berdarah",aku langsung mengambil sapu tanganku dan mengikatkannya disana. "ehmm maafin aku ya kak seharusnya aku yang di hukum tapi-", "gak papa sih b aja ntar ni tangan sembuh lo tenang aja" jawabnya dengan senyuman khas miliknya. ngak nyantai woii aku salting nih mana senyum nya manis banget lagi anjer.
saat sampai di kelas aku terkejut mendapati sosok pria bertubuh tinggi,memakai kaca mata,dengan jas yang di balut dengan rapi. "mampus kok aku bisa lupa sih hari ini ada pelajaran matematika.siall" runtukku dalam hati. "kaneesa!!! cepat duduk! habis pelajaran matematika kamu ke ruangannya saya,ngerti!!!". ucapan pak nicholas hanya ku balas dengan anggukan dengan cepat aku berjalan menuju bangku milikku. ya itu dia pak nicholas guru killer matematika yang paling aku benci,dan lebih anehnya lagi entah kenapa para siswi siswi menyukai dan tergila gila sama si monster ini? btw itu nama panggilan ku buat nya.memang kuakui dia tampan,guru sekaligus CEO di negara kanada,kalau gak salah umurnya 28 tahun tapi masih aja belum nikah aneh banget.
selesai pelajaran matematika aku langsung ke ruangan pak nicholas,dengan perasaan takut dan cemas aku mengetuk pintu dan memasuki ruangan miliknya."ehhm permisi pak" ucapku gugup sambil menutup pintu kembali."kamu kemarilah dan duduk disini!", aku menuruti perkataan pak nicholas dan duduk di hadapannya. "kerjakan soal ini sekarang" ucapnya sambil memberikankku soal matematika yang lumayan banyak. "kapan kumpulnya pak?" tanyaku dengan tampang polos.pak nicholas membuang nafas nya berat, "sekarang!".
"oke pak"aku langsung berdiri dan hendak ingin keluar dari ruangan pak nicholas tapi tangan kekar milik seorang mencegahku. "kamu kerjakannya disini!" ujar pak nicholas lalu melepaskan tangannya."T-tapi pak"?
"Kamu mau dapat nilai c?"
Aku menghempaskan tubuhku ke kursi lalu mengerjakan soal matematika yang susah nya minta ampun.~~~~
Pulang sekolah aku dan sahabatku livy pergi ke Starbucks,aku hanya memesan coffe tapi livy memesan banyak makanan dan minuman,tu anak emang sultan banget.
"Eehh lu kenapa sih telat segala udah tau pagi tadi matematika,pak Nicholas lagi".tanya livy sambil menyantap makanannya.
"Plis lah livy aku gak mau ngebahas itu aku capek".
"Lu ngapain aja tadi di ruangan pak Nicholas??"
"Di makan..yakali!.masa iya aku disuruh jawab soal matematika susah banget mana dia marah marah lagi anjir" jawabku kesal.
"Ehmm tapi pak Nicholas ganteng banget,gue pengen ngebet nikah ama dia biar orang bilang kalau gue punya papa gula kan mantap".
"Dih anjrit jangan ngada ngada! Eewwww om om bukan seleraku tapi kalau Lee jong suk bisa di bicarakan baik baik".livy hanya memutar bola matanya malas "serah lu deh capek gue"ketusnya.Sepulang dari Starbucks aku langsung pulang kerumah dengan supir pribadiku,livy ? Ya anak itu di jemput juga sama supir pribadinya.sampai di rumah aku bergegas menaiki anak tangga menuju kamarku,aku udah gak sabar banget nonton drakor "while you were slepping" kalean udah tau lah kan pemerannya Lee jong suk hehe.
Saat aku tengah sibuk menonton tiba tiba papa Memanggilku di lantai bawah. "Plisss lahhh sehari aja jangan nganggu"runtukku sambil berjalan malas keluar dari kamar.karna aku mager berat aku terpaksa berseluncur di pegangan tangga sumpah aku merasa keren anjay. "Kaneesa! Kamu ngapain sih?"ucap papa setelah aku sampai ke lantai bawah.
"Mager pa! Lagian ngapain sih manggil?".Papa menghebuskan nafas nya berat lalu menatapku serius. "Kaneesa perusahaan papa hampir bangkrut,papa cemas bagaiman ekonomi keluarga kita dan papa bersyukur banget ada teman Papa yang nolongin perusahaan papa tapi ada syaratnya,kamu harus menikah dengan anaknya!". Mendegar itu rasanya bumi yang berputar menjadi berhenti,tanganku mendingin.
"hah?! apa? kaneesa di nikahin, papa are you kidding me? aku masih sma pa perjalanan aku masih panjang" .mendegar kata kataku papa langsung marah dan melempar barang barang yang di sekitar. "kaneesa!! kalau kamu gak mau turutin kata papa,awas saja uang yang ada di atm milikmu papa tarik!! ucap beliau lalu pergi ke kamar dengan wajah marah.
aku terdiam sambil menunduk menahan air mata yang ingin keluar dari pelupuk mataku,aku gak pernah melihat papa semarah ini sebelumnya kenapa ia menginginkan sekali pernikahan bodoh ini. mama yang sedari tadi melihatku langsung memelukku dengan hangat. "ma,aku gak mau menikah!!! aku masih mau sekolah." mendegar kataku mama makin mengeratkan pelukan tersebut, "sayang kau harus mendegarkan kata papa mu nak,perkataan orang tua selalu benar."
aku melepaskan pelukan tersebut dan menghapus air mataku dengan kasar. "mama dan papa sama saja!!! kalian gak pernah ngerti perasaan ku bagaimana,kalian selalu memaksaku untuk melakukan hal yang gak aku sukai!" aku lari ke kamar tanpa mempedulikan mama yang memanggil namaku.
Terima kasih sudah membaca yaa!! ❤️✨
Indonesian Independence day🇮🇩 yg ke 75
YOU ARE READING
Bad Love
FanficPacaran dengan bad boy Memanglah biasa,pernah ga sih lo nikah ama guru matematika paling Killer di sekolah?? Ya, itulah yang dialamin oleh diriku sekarang,tanpa badai petir tiba tiba nikah ama guru killer?? Nasib ku emang dari lahir sial mulu :") Eh...