Chapter 2

6.6K 234 3
                                    

Hari pertama Lily bekerja sebagai pelayan dimulai hari ini. Monica memperkenalkan Lily kepada 15 pelayan di sini, 5 pria dan 10 wanita.

"Kenalkan Gaby, Chery Beby, Jessika dan ini Freya putri Bibi. Mereka ini adalah wanita yang paling muda disini dan paling dekat dengan Nyonya Sarah." jelas Monica kepada Lily yang langsung mengangguk mengerti.

"Untuk kalian berlima jaga Lily bantu dia kalau dia tidak mengerti." pinta Monica.

Lily menatap mereka dengan penuh kagum karna wajah cantik mereka, ia heran kenapa wajah secantik ini bisa menjadi pelayan. Apakah gajinya besar? Dirinya tak tahu Bibi Monica belum memberitahu soal itu. Lily merasa bahwa mereka tidak suka kepadanya kecuali Beby yang terlihat mengajak bicara kepadanya.

"Kau masih muda sekali." ucap Beby tersenyum tipis. Lily senang mendapatkan teman baru meski yang lainnya terlihat tak suka dengan keberadaanya.

"Tak usah di pikiran. Mereka memang seperti itu kepada pelayan baru." Beby mencoba menenangkan Lily yang terlihat sedih.

"Terima kasih. Kita bisa menjadi teman baik ku di sini." balas Lily dengan senyum manisnya.

"Lebih baik kita langsung bekerja karena sebentar lagi Tuan dan Nyonya akan segera sarapan." akhirnya mereka langsung bergegas menyiapkan segala keperluan untuk makan majikan nya.

Lily hanya membantu saat mereka menyuruhnya membawa makanan yang akan di hidangkan kepada majikan nya. Lily sedikit kesusahan membawa makanan karena memang jarak antara ruang makan dan dapur cukup jauh membuat nya harus bersusah paham membawa itu agar tidak jatuh.

"Cepatlah sedikit!" tegur Jessika kepada Lily yang terlihat lambat sekali saat membawa makanan. Lily mencoba berjalan cepat tetapi ia tak melihat di depan ada seseorang membuat makanan yang ia bawa jatuh menimpa orang tersebut.

"Bodoh! Apa kau tidak becus bekerja hah!" bentak Arsen atas kecerobohan pelayan baru nya lakukan. Lily terkejut akan bentakan itu karena ia belum pernah dibentak dengan nada cukup tinggi seperti ini. Semua pelayan bukan nya iba tetapi mereka hanya menatap sinis kearah Lily termasuk Freya sepupunya sendiri.

"Maafkan saya tuan... Saya tidak sengaja." cicit Lily ingin menangis tetapi ia coba tahan. Sungguh wajah majikan nya itu sekarang sangat menyeramkan saat sedang marah membuat nya gemetar takut.

"Sayang... Lily masih baru, jadi dia belum terbiasa menjadi pelayan." bela Sarah yang datang didorong oleh Monica. Monica sendiri merasa kasian kepada keponakannya tetapi ia tak bisa membela karena ia tahu sifat tuannya itu yang mudah emosi dan temperamental yang cukup tinggi.

Arsen menarik nafasnya mencoba menahan amarahnya yang ingin memaki pelayan bodoh ini."Selera makan ku langsung hilang karena dia. Aku akan langsung bekerja." Arsen langsung mencium bibir Sarah dan pergi meninggalkan Lily yang gemetar takut.

"Jangan memasukan ke hati. Suamiku memang sedikit keras tetapi sebenarnya dia baik." ujar Sarah menatap kasian kepada Lily yang di marahi oleh suaminya.

Cherry dan Geby menatap sinis kearah Lily. Entah kenapa mereka tak suka kepada Lily mungkin karena nyonya mereka terlihat membela Lily saat tuannya menolak nya untuk menjadi pelayan.

"Terima kasih Nyonya." ucap Lily serak menahan air matanya dan bergegas membereskan segala kekacauan yang ia perbuat.

****

Malam harinya Lily termenung di kamar nya. Ia merasa sangat bersalah kepada tuan nya.Kenapa bisa ia bisa seceroboh itu? Lily benar benar merasa tak enak kepada tuan nya yang sudah baik hati menerima nya bekerja disini.

Kenapa bisa ia bisa seceroboh itu? Lily benar benar merasa tak enak kepada tuan nya yang sudah baik hati menerima nya bekerja disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku harus meminta maaf lagi?" gumam Lily bingung. "Arghh, bodohnya aku sampai menabrak nya." gerutu Lily mengacak rambutnya dengan raut wajah frustrasi nya.

"Nyonya Sarah begitu kuat menghadapi sikap aneh Tuan Arsen." ucapnya lagi lalu langsung tertidur. Lily terbangun karena kehausan dan ia memutuskan menuju dapur tetapi dirinya melihat seseorang berjalan entah kemana.

"Tuan Arsen kah?" gumam Lily bingung.

"Atau jangan-jangan hantu? Rumah ini sangat besar tentu aja hantu nya" gumam nya takut lalu bergegas pergi karena ketakutan tanpa menyadari bayangan tersebut meliriknya sekilas dengan tatapan tidak bisa artikan.

*****

Seorang pria masuk kedalam ruangan yang cukup besar. Pria itu memakan jubah mandinya melihat seseorang wanita sudah bertelanjang di ranjang besarnya. Seketika wanita itu tersenyum cerah menatap pria yang ia tunggu sendari tadi.

"Tuan Arsen." bisik Freya sensual memanggil tuannya. Iya pria itu adalah Arsen.

"Saya sudah menunggu Tuan sejak tadi." Freya berkata sembari berjalan dengan telanjang bulat mendekati Tuannya yang sangat tampan. Arsen tersenyum mengejek menatap Freya yang tak tahu malu bertelanjang didepannya.

Betapa murahan nya Freya yang sedang meraba dada tuan nya dari luar jubah dan mencoba membuka jubahnya tersebut sampai terlihat otot-otot keras. Freya selalu saja terpesona kepada otot-otot tuan nya.

Benar-benar sempurna..

Freya menjilati dada Arsen membuat pria itu mendesis merasakan jilatan dan kecupan sensual dari Freya sampai membuat Arsen menarik Freya dan menghempaskan tubuh wanita itu di ranjang.

"Kau selalu menjadi penggoda jalang..." Arsen langsung menyatukan tubuh mereka dengan kasar. Freya hanya bisa merintih saat Arsen mereka sudah menyatu dan Arsen mulai mencumbu tubuh indah Freya dengan kasar dan liar.

Arsen sendiri sudah mengeram nikmat saat ia mempercepat gerakan nya untuk mencapai kenikmatan yang mereka inginkan. Sampai lolongan kenikmatan memenuhi ruangan serba merah tersebut.

Freya langsung terkapar lemas berbeda dengan Arsen yang langsung melepaskan tubuh mereka yang menyatu dan Freya mencoba memeluk Arsen tetapi dengan kasar Arsen menghempaskan tubuh Freya yang sudah lemas atas pergumulan mereka.

"Tuan Arsen.." lirih Freya tak bertenaga menatap pria yang sudah berdiri memakai jubah nya.

"Aku akan kembali ke kamarku bersama istriku." tekan Arsen lalu meninggalkan Freya dengan tubuh banyak cairan yang keluar milik nya.

******

Sudah dibilang kan Warning! Kan novel dewasa ya begitulah.

Arsen sama Freya? Kasian Sarah?.

Lily ngira bayangan Arsen hantu? Haduhh polosnya Lily.

Selamat 17 agustus ya. Hari kemerdekaan kita semua ♥♥

Vote komen follow bagi yang suka ya .

17.08.2020.
12.05. Wib

Trapped by The Devil 21+ (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang