Sudah sebulan semenjak Lily bekerja di rumah besar ini dan keberadaan nya masih saja belum bisa di terima oleh beberapa pelayan terlebih entah kenapa Nyonya Sarah sangat membela nya saat Tuan Arsen memarahi nya. Lily pun bingung kenapa nyonya Sarah begitu membela nya yang hanya pelayan saja bahkan Geby berkata tak pernah ada pelayan yang dibela Sarah sebelum nya.
Lily bingung tetapi ia hanya bisa diam.
Di antara orang yang tak menyukainya Lily penasaran dengan Jessika yang berbeda diantara yang lainya. Wanita itu sangat pendiam dan hanya menampilkan wajah datarnya, sesekali berbicara saat seseorang bertanya kepada nya.
"Bisa aku bantu?" tanya Lily mencoba menghampiri Jessika yang menatapnya datar. Jessika tak mengatakan apa apa hanya diam dan membiarkan Lily membantu pekerja nya.
"Lily." panggil Sarah kepada Lily yang saat ini sedang membantu Jessika. Lily terkejut melihat nyonya nya tiba tiba masuk ke area dapur karna setahunya tuan Arsen sangat tidak suka istrinya masuk ke sini.
"Iya Nyonya. Apa ada yang saya bantu?" tanya Lily menghampiri Sarah. Sarah hanya tersenyum lembut lalu meminta Lily menemainya di taman belakang.
Akhirnya ia menemani Sarah berkeliling taman yang sangat luar dan indah. Sebenarnya Lily sangat ingin berkunjung ke sini tetapi dirinya tahu bahwa tak boleh sembarang orang memasuki area taman tanpa seizin tuan Arsen.
"Apakah kau betah disini?" tanya Sarah tiba tiba membuat nya tersentak lalu Lily langsung menganggukkan kepalanya.
"Saya sangat betah nyonya." jawab Lily setengah berbohong sebab ada beberapa hal yang membuat nya kurang betah di sini yaitu para pelayan yang memusuhi nya dan Arsen yang tidak suka kepadanya.
Sarah tesenyum tipis mendengar perkataan Lily.
"Tetapi maaf Nyonya, saya ingin bertanya. Apakah disini ada penunggu? Maksud saya hantu?" tanya Lily penasaran sebab selama sebulan dirinya cukul sering melihat bayangan seseorang tengah malam saat ia mengambil air atau ke kamar mandi yang memang letaknya di luar.
Sarah tertawa mendengar pertanyaan konyol Lily. Hantu? Ada ada saja anak ini."Tentu saja tidak ada. Memangnya kau pernah melihat hantu di sini?" tanya Sarah balik.
"Hemm, itu.. Beberapa kali saya melihat bayangan seseorang Nyonya dan itu membuat saya sangat merinding." Lily berkata dengan nada takut.
Sarah hanya tersenyum kecut mendengar perkataan Lily barusan. Bukan hantu yang Lily lihat dan Sarah tahu bayangan apa itu sampai deru mobil memasuki area rumah nya dan sarah langsung meminta Lily membawanya menuju pintu utama untuk menyambut suaminya Arsen yang baru pulang bekerja.
Sebenarnya Lily berat hati harus bertemu tuannya itu karena sudah ia katakan bukan bahwa tuannya itu selalu menatap datar dingin dan berwajah sangat menyeramkan saat bertemu dengan nya. Terkadang Lily kasian kepada Sarah kenapa bisa mendapatkan suami seperti tuan Arsen itu. Memang nyonya nya tidak bisa berjalan tetapi hati dan kebaikannya membuat Sarah begitu sempurna yang jarang orang miliki.
Sarah langsung menyambut kedatangan suaminya dengan raut wajah bahagia lalu Arsen langsung mencium Sarah didepan para pelayan karena memang mereka tak canggung harus bermesraan di depan para pelayan mereka.
Lily menunduk malu melihat itu semua karena ia tak terbiasa dengan kemesraan seseorang di depan nya langsung dan tanpa Lily sadari Arsen menatapnya sekilas lalu pergi bersama Sarah menuju kamar mereka.
Istirahat pun tiba Lily bersama Beby duduk santai sembari memakan makanan mereka dengan ssekali Beby berbicara dan ditanggapi oleh Lily.
"Tuan Arsen dan Nyonya Sarah itu cocok sekali. Aku dengar mereka sudah berpacaran selama masa sekolah." beritahu nya kepada Lily yang tersedak makana nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by The Devil 21+ (Complete)
ChickLitWARNING❗Novel Adult Romance 🔞 Arsenino Navaro, pria kaya yang menjadi idola di desanya, hanya mencintai satu wanita: Sarah, istri cantiknya. Namun, kehidupan mereka terguncang saat Lily Stone, pelayan baru yang polos dan lugu, mulai bekerja di ruma...