🍓O.8

377 78 4
                                        

"Gurunya belum datang?"

Taehyun mendecak kesal, "Kau bertanya seperti itu seakan-akan baru hari pertama bersekolah di sini Kai,"

"Ya maaf..." gerutu Kai sambil duduk di samping Taehyun.

Ia melihat ke samping kanannya dan samping kiri Taehyun, lalu mengernyit heran.

"Beomgyu, Soobin, dan Yeonjun mana-Ah itu Soobin... Berarti tinggal Beomgyu dan Yeonjun. Tapi bukankah mereka sudah berlari duluan ke sini?" ucap Kai yang tidak digubris oleh Taehyun.

Taehyun sendiri menyibukkan dirinya dengan catatan pelajarannya. Hari ini ada jadwal ulangan dan dia belum sempat belajar. Ya...kalian tahu kenapa kan?

"Soobin? Yeonjun dan Beomgyu dimana?" tanya Kai pada Soobin.

"Lho? Mereka belum sampai? Bukankah mereka sudah berlari lebih dulu ke sini?"

Kai mengangkat kedua bahunya singkat, "Itu dia... DUH! JANGAN-JANGAN MEREKA DICEGAT OLEH ANAK LAIN!" seru Kai.

"Kai, berisik!" protes Taehyun.

"Tutup telingamu kalau begitu!"

Soobin duduk di samping Kai, "Kurasa tidak mungkin kalau mereka dicegat oleh anak lain. Aku lancar-lancar saja ketika berlari ke sini,"

"Hmm... Tapi bukankah tadi Yeonjun berlari di paling depan ya? Aku sudah tidak memperhatikan sekitar sewaktu berlari tadi," gumam Kai.

"Mungkin mereka pergi ke toilet. Kita tunggu saja. Jika mereka tidak kembali, barulah kita mencari mereka," usul Soobin.

Kai mengangguk semangat, "Ide bagus-eh?"

Kalimatnya terputus ketika sudut matanya menangkap sesuatu yang janggal pada ujung lengan kemeja Soobin.

Tapi sepertinya Soobin sadar kalau Kai memperhatikan ujung lengan kemejanya itu, karena Soobin langsung menggulung lengan kemejanya.

Kai tampak salah tingkah dan lebih memilih untuk mulai menyiapkan bukunya.

Tapi...tadi ia tidak salah lihat kan?

Atau dia hanya berhalusinasi kalau ada bercak darah di ujung lengan kemeja Soobin?

"Gotcha!"

Lelaki itu berjengit kaget ketika mendengar suara di belakangnya. Ia sontak menolehkan kepalanya dan langsung membulatkan matanya.

"K-kau...APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI?!"

Lelaki yang lain mengangkat kedua bahunya singkat, "Mengikutimu. Apalagi?"

"PERGI! KAU TIDAK ADA URUSAN DENGANKU!"

Lelaki yang lain tersenyum remeh, "Sudah kuduga ada sesuatu yang aneh padamu. Oh! Tidak hanya padamu, yang lain juga. Aku yakin itu,"

"A-apa maksudmu?"

"Oh... Kau tidak perlu tahu. Yang jelas, aku sudah memergokimu sekarang. Ada pembelaan?"

Lelaki itu menatap lelaki yang lain dengan tatapan ngeri, "A-aku... I-ini bukan seperti yang kau pikirkan! Jadi pergilah!"

"Tidak akan, sampai kau berkata jujur padaku,"

"TIDAK MAU!"

Lelaki yang lain tertawa remeh sekarang, "Benar-benar bodoh. Aku bisa saja menghabisimu di sini sekarang juga!"

Lelaki itu terbelalak ketika melihat lelaki yang lain mengeluarkan sebilah pisau dari saku celananya.

APA-APAAN?!

"Kau—"

"Tenang... Aku bukan psikopat atau pembunuh atau apa,"

"TAPI KAU MEMBAWA PISAU!"

Lelaki yang lain mendecih, "Sadar diri kalau kau juga selalu membawa pisau. Untuk properti akting? Ha! Memangnya aku tidak tahu kelakuan busukmu?!"

Baiklah, sekarang lelaki itu benar-benar takut. Tak menyangka kalau lelaki yang lain sudah tahu banyak tentang dirinya. Matanya pun mulai berkaca-kaca.

"A-aku tidak punya pilihan... Ini semua—"

"Kau lakukan demi membiayai hidupmu dan orangtuamu. Ya, aku tahu," potong lelaki yang lain.

Lelaki itu semakin terkejut. Sudah seberapa banyak yang diketahui oleh orang ini?!

"Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya... Aku bukan psikopat atau pembunuh, aku hanya orang yang menyukai kejujuran. Itu saja," kata lelaki yang lain.

Pisau di tangannya ia kembalikan ke dalam saku dan ia menatap lelaki itu dengan tatapan lembut. Berbeda dengan tatapan dingin yang ia berikan tadi.

"Aku...hanya ingin membantumu untuk keluar dari lingkaran ini. Sebelum semuanya terlambat. Tidak hanya kau. Aku akan membantu kalian semua, satu persatu,"

Nada lembut dari lelaki yang lain, membuat lelaki itu ingin menangis. Akhirnya ada orang yang mengerti keadaannya sekarang.

"...jadi? Apakah kau mau...Choi Beomgyu?"










































[TBC]

A/N:
Sekalian promosi ah~ author baru aja [PRE-PUBLISH] cerita baru judulnya "The Good Sinner". Mampir dong hehe

Dan maaf kalau author jarang apdet lagi. Ini tugas sama peer onlen nggak ngotak sumpah :(

Thx for ur support, jaga kesehatan yaa

I'm Left Alone | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang