Novel 5 (Jisoo)

1.3K 227 4
                                    

"Inget yaa, kalian berdua harus dapetin Novel nya, gue ngak mau tau pokonya kalian harus bawa Novel itu utuh kehadapan gue ngerti NGAK?"

Bambam dan Mingyu tersentak kaget karena Rosé dengan spontan membentak mereka.

Tadi pagi Rosé mencari Bambam dan Mingyu dan memarahi mereka habis habisan, setelah itu Rosé meminta mereka untuk mencari Novelnya, kalau tidak mau, mereka berdua disuruh ganti rugi. Jika ganti rugi nya bisa dibayar dengan uang Bambam sama Mingyu sih fine fine saja, lahh ini disuruh ganti rugi dengan Novel yang sama, mana ada coba? Jisoo saja ngak nemu nemu lahh apa lagi mereka? Jadi mereka lebih baik nyari Novel di kampus daripada harus ganti rugi.

"Yaelah Rosé sensian amat sih, lagi Pms yaa?"

"Iyaa bener tuh kata si item, nanti kalau marah marah mulu cepet tua loh, emang nya elo mau? Jadi PKN?."

Mingyu mengerutkan keningnya mendengar bahasa baru yang terlontar dari mulut Bambam.

"Apaan tuh Bam?"

"Perawan Keriputan"

Mingyu langsung otw ngakak mendengar arti singkatan PKN tadi, jika menurut sekolah PKN adalah *Pelajaran Ke warga Negaraan* maka versi Bambam adalah *Perawan Keriputan*

"DIEM LO PADA."

Bambam dan Mingyu langsung bungkam saat melihat Rosé yang menambah kadar ngamuk nya.

"Bukannya hibur gue kee?, Apa kee?Lo pada emang bener bener yahh, udah ngilangin Novel gue, dan sekarang malah ngatain gue, kalau lo pada ngak mau gue sensian, sekarang pergi dan cari Novel gue sampe dapet, kalau kalian ngak nyari, gue laporin ke Dekan dengan tuduhan menghilangkan barang gue biar sekalian dapet SP."

"J-jangan dong Rosé, nanti gue di siksa sama bonyok gue, btw si Mina juga salah kan, lantas elo kok ngak nyuruh dia nyari?"

"Hooh bener tuh."

"Maaf Rosé aku terlambat tadi habis nganterin dulu buku ke perpus."

Bambam dan Mingyu menengok kepada gadis berdarah jepang yang baru saja sampai yaa- Mina.

"Sekarang kalian pergi cari Novel gue. kalau Novel nya ada sama orang lain langsung hubungi gue, nanti gue akan langsung otw sama Mina."

"Hemm." Bambam dan Mingyu berdehem kompak.

"Ehh kalian berdua jangan mampir dulu yahh nanti malah mabar lagi." ujar Mina sambil cengengesan.

"Gitu amat sih yang, bukannya semangatin kek" dengus Mingyu.

"Jijik ming!" Ucap Mina seakan akan ingin muntah.

"Sialan lo Min." umpat Bambam.

"Ck, gue sentil juga tuh mulut berani ngatain ayang Mina" Dengus Mingyu.

"Yee, jadian juga kaga udah ayang ayangan, nih makan tuh ayang"

Bambam mengambil kaus kaki yang ada di tas nya lalu mengarahkan kaus kaki itu ke hidung Mingyu setelah itu langsung ngibrit pergi.

"Sialan lo!! Berapa bulan ngak di cucui nih bau banget!" Mingyu mengejar Bambam yang sudah berlari terlebih dulu.

Bambam dan Mingyu mulai pergi meninggalkan Rosé dan Mina yang masih memandang kearah mereka.

                                      . Novel .

"APA."

suara Bambam dan Mingyu menggelegar di kelas Jisoo, untung saja di kelas cuman ada mereka ber-3, kalian bayangkan saja coba kalau suara Bambam dan Mingyu di satuin tapi pake suara Bariton mereka.

"Ishh, berisik tau ngak? Kalian mau kuping gue tuli hah?" Ujar Jisoo sambil mengusap ngusao telinganya.

"Y-yaa maaf kak, t-tapi gimana ceritanya kok bisa ada di si Eunwoo sih?"

"Jadi..."

Flashback.

Jisoo tengah asyik duduk di taman yang berada di Fakultas nya sambil membaca Novel yang ia pinjam dari Mingyu.

"Hwaa bagus banget, mau dibaca ulang ulang juga ngak bakalan bosen ini mah."

Jisoo menutup Novel yang baru saja selesai ia baca, kalau anak Novel itu bisa begadang cuman untuk baca sampe abis, contohnya saja Jisoo dan Mina, mereka rela relaan baca sampe tengah malam cuman gara gara Novel itu bukan milik mereka.

"Permisi kak?"

Jisoo mendongkang saat mendengar suara pria yang memanggilnya.

"Saya?" Ujar Jisoo sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iyaa, boleh saya duduk?" Ujar pria itu dengan sopan.

"Ohh tentu saja, silahkan."

Jisoo mengeser duduk nya supaya pria itu bisa duduk.

"Kamu Eunwoo kan? Dari Fakultas bisnis yang satu angkatan sama Bambam?" ujar Jisoo saat pria itu duduk di sebelahnya.

"Iyaa, maaf kak saya mau pinjam sekalian balikin Novel itu kepada teman saya, soalnya teman saya uring uringan banget gara gara Novel nya ilang."

Heyy ayolah siapa coba yang tidak mengenal Eunwoo a.k.a pangeran fakultas bisnis? Kalau ngak kenal dia, berarti mereka hidup di pendalaman kali.

"Kebetulan saya juga baru selesai, saya titip yah sekalian bilangin makasih yaa, maaf ngak izin langsung soalnya Novel itu lagi langka banget."

Eunwoo tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu saya pamit."

"Iyaa, sekali lagi makasih yaa."

Jisoo memandang punggung lebar Eunwoo, sumpah kalau seandainya dia belum punya kekasih udah dia embet kali si Eunwoo.

Flashback end.

"Begitu ceritanya."

Bambam dan Mingyu menghela nafas, udah jauh jauh kesini ehh barangnya malah ngak ada, mungkin itu kali yahh yang di rasain Rosé ketika Novel yang ia cari sudah tidak ada di orang yang nyimpen Novelnya, jadi rasanya itu kaya di bohongi+di khinati gitu.

"Yaudah mendingan Lo buruan kasih kabar dulu si Rosé nya biar langsung ngambil di si Eunwoo."

"Yaa itupun kalau dia tahu Eunwoo, kalau ngak gimana?"

"Denger yah Bam, siapa sih yang ngak kenal Eunwoo di kampus?"

"Iyaa juga sih."

TBC.
Maaf jika typo bertebaran guys aku ngak nge revisi ulang, soalnya lagi mepet sama tugas, so jangan lupa Vote and komen💚.

Novel [Rosé X Eunwoo] (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang