Novel [Rosé X Eunwoo] (End)✔

Bonchap (Liburan)

Hari ini Rosé dan Eunwoo tengah berlibur sekaligus menghabiskan waktu bersama, mengingat minggu depan keduanya sudah mulai aktif bekerja di bidang nya masing masing, seperti Rosé yang bekerja di rumah sakit paman nya, dan Eunwoo yang mengambil alih salah satu perusahaan milik ayah nya.

Rosé tersenyum saat merasakan ombak yang berhembus menerjang kaki polos nya yang tanpa mengenakan sepatu maupun sandal.

"Kamu senang?" ucap Eunwoo bertanya sambil memeluk Rosé dari belakang.

Untung saja keadaan pantai tidak terlalu ramai jadi mereka bebas mau bermesraan ria, mengingat Rose dan Eunwoo yang datang saat hari sudah mulai menjelang Sore, jika orang melihat ke mesraan mereka pasti mereka bakalan iri banget, secara mereka itu bukan pasangan yang bisa dibilang biasa-biasa aja, selain romantis keduanya juga sangat cocok secara kepribadian maupun Visual, banyak orang yang berangan jika anak mereka nantinya akan memiliki Visual yang blasteran surga dan surga.

"Seneng banget, makasih udah bawa aku liburan" ucap Rosé sambil mengelus tangan kekar Eunwoo yang melingkar di pinggang mungil nya.

"Minggu depan kita udah mulai bekerja, kamu jangan deket deket sama Dokter tampan yang ada di sana, yaa meskipun tampan nya ngak bakalan ngelebihin tunangan mu ini" ucap Eunwoo dengan percaya dirinya.

"Dasar! pria ter-pede tingkat dewa kamu itu" ucap Rosé terkekeh sambil memukul pelan tangan Eunwoo.

Eunwoo tersenyum senang sambil mempererat pelukannya itu, jika boleh Eunwoo tidak akan melepaskan pelukan nya itu sampai kapan pun.

"Pulang ke penginapan yuk, anginnya udah ngak baik nih" ujar Rosé sambil membalikkan badannya mengahadap Eunwok.

"Siap bu Dokter" Ucap Eunwoo sambil merangkul pundak Rosé dan berjalan menjauhi bibir pantai.

*Novel*

"Mau makan apa?" tanya Rosé yang baru saja keluar dari kamar mandi kepada Eunwoo yang sedang membaringkan tubuhnya diatas kasur penginapan.

"Kemari sebentar"

Bukannya menjawab, Eunwoo malah menyuruh Rosé yang ada di ambang pintu itu untuk mendekat, mereka memang tidur satu kamar tapi berbeda ranjang, ingat itu!

"Ada apa?" tanya Rosé yang sudah berdiri dihadapan ranjang Eunwoo.

Brukk

"Yakk!!"

Dan bukannya menjawab lagi, Eunwoo malah menarik pergelangan tangan Rosé sehingga tubuh Rosé terjatuh diatas tubuh Eunwoo.

"Aku pengen makan kamu" celetuk Eunwoo sambil membalikkan posisi mereka, yang tadinya Eunwoo di bawah menjadi di atas sebelum Eunwoo meraup bibir merah muda milik Rosé.

Sedangkan Rosé hanya bisa membulatkan matanya terkejut karena perlakuan Eunwoo yang tiba-tiba.

Eunwoo melumat dan menyesap lembut bibir merah muda itu, sedangkan Rosé berusaha menikmati setiap sentuhan bibir Eunwoo yang memabukan itu.

"Hahhh"

Nafas keduanya terengah-engah setelah Eunwoo melepaskan tautan bibir mereka.

Eunwoo menelisik setiap sudut dari wajah cantik tunangan nya itu, jujur saja Eunwoo pasti sangat baruntung karena berhasil mengikat perempuan itu.

"Sisanya untuk malam pertama saja" canda Eunwoo sambil beranjak bangun dari posisi nya dan membantu Rosé untuk bangun.

"Kamu itu yaa!" dengus Rosé malu sambil memukul bahu Eunwoo.

Yaa jelas malu lah! Perempuan mana sih yang ngak malu diperlakukan seperti itu.

Yaa meskipun mereka sudah bertunangan tapi Eunwoo tidak akan pernah melebihi batas mereka, mereka hanya akan Ciuman saja dan tidak akan lebih dari itu, mau bagaimanapun Eunwoo itu sangat menghormati dan menjunjung tinggi Drajat seorang perempuan terutama ibunya dan tunangannya Roséanne park.

"Mataharinya mau terbenam tuh" tunjuk Eunwoo kearah balkon penginapan mereka yang langsung memperlihatkan keindahnya pantai yang dihiasi dengan matahari terbenam.

"Wahh, jarang banget aku liat moment kaya gini" ucap Rosé dengan girang ketika sampai di pembatas balkon.

"Makannya aku milih datang sore ke sini nya" gumam Eunwoo yang sudah memeluk Rosé dari belakang.

matahari terbenam serta pantai dengan hembusan ombak menjadi saksi bisu kedua pasangan yang saling mencintai itu, memang tidak seberapa, tapi pastinya tempat dan suasana seperti itu akan sangat mereka rindukan, ketika mereka berpisah dan di si bukan dengan kerjaan masing masing.

"terima kasih pendosa"

"Terima kasih kembali pecandu"

Tadinya ngak mau di publish bonchap nya cuman yaa sayang aja btw ini aku ngak revisi yaa bonchap nya soalnya males banget jadi yahh se ala kadar nya aja makasih guys :)