Novel 10 (pemaksaan)

1.2K 182 10
                                    

Lisa dan Mian berkacak pinggang dihadapan Rosé yang sedang memakan makanannya dengan rakus.

"Lihat deh Lis, teman lo rakus rakus bener dah, porsi nya kaya kuli" Sindir Mina.

"Bukan teman gue itu Min."

Benar benar laknat bukan? Bisa bisanya mereka Berbicara seperti itu, dasar teman tak tahu di untung.

"Bodo amat ahhh." dengus Rosé sambil melanjutkan makannya.

"Ya iyaa bodo amat, giliran ada Eunwoo aja langsung anggun makannya." Tukas Lisa.

"Katanya suka." ujar Mina

"Ditembak kok malah pergi." lanjut Lisa

"Katanya cinta."

"Diajak serius kok takut."

Rosé mengeraskan genggaman tanganny yang memegang sumpit, bisa tidak sih mereka berdua lenyap saja dari muka bumi ini? Rasanya kepala Rosé mau meledak, setelah dikejutkan dengan rumor yang beredar di kampus tentang dirinya dan Eunwoo, Rosé juga harus menanggung malu karena banyak mahasiswi yang membicarakannya, bukan banyak lagi sih tapi udah satu kampus.

"Bisa diem ngak sih? Gue pengen makan dengan tenang aja susah." Rosé beranjak pergi dari kantin.

"Elo sih liss." tuduh Mian.

"ENAK AJA LO." Lisa yang tak terima pun meninggikan suaranya, untung saja di kantin lagi sepi.

"Anjirr Lisa biasa aja kali, ilerr lo muncrat nihh." ujar Mina sambil mengelap kasar bagian wajahnya yang kena iler Lisa.

"Aelahh Min, bonus point tuhh." Jawab Lisa sambil memperhatikan deretan gigi putihnya.

"Bonus point apaan?"

"Yaa, siapa tahu nanti lo ketularan cantik." ujar Lisa dengan pedenya.

"Ketularan virus mah iyaa, nanti muka gue jadi rabies."

"Lo pikir iler gue seburuk itu apa?

"Udah ahh, susul si Rosé yukk."

. Novel .

Sedangkan Rosé, sedang mencari kantin/ tempat makan yang tidak banyak pengunjung nya, yaa minimal yang ngak ada anak kampus nya saja, karena dia tidak ingin menjadi pusat perhatian setelah rumor kedekatan nya dengan Eunwoo terekspos ke media sosial.

Ntah itu suatu kebetulan atau Rosé yang sedang beruntung, Rosé melihat kafe di depan kampus nya yang sedang sepi, meskipun itu Kafe tapi makanan nya sangat lengkap seperti di restoran.

Rosé segera pergi menuju Kafe itu, dan segera memesan makanan, maklum semalam dia tidak makan gara gara terlalu lelah akibat kejadian yang terjadi di rumah Eunwoo.

"Jangan dibiasakan makan mie, apalagi mie nya pedes begitu."

Uhukk

Rosé tersedak saat mendengar suara Eunwoo yang tiba tiba ntah darimana, oh ayolah haruskah Rosé bertemu dengannya lagi?

"N–ngapain disini?" tanya Rosé setelah meminum Jus mangga nya terlebih dulu.

Eunwoo memasang tampang datar, oh god, Rosé bahkan hanya bisa menutup mulutnya rapat rapat, dia ada salah kah sampai Eunwoo natap dia dengan datar?

"Rosé mie tidak baik untuk pencernaanmu, pantas saja tubuhmu sangat kurus, kau mau jadi manusi karet hah?" crocos Eunwoo.

Siapa Coba yang tidak suka mie? Apalagi jika mie itu pedas, mie dan Rosé itu sudah melekat, Eunwoo itu persis sekali seperti keluarganya yang melarang Rosé agar tidak mencerna mie setiap hari, tapi yang namanya Roséanne itu sangat keras kepala, jika dirumah dilarang lantas mengapa tidak di kampus nya saja?

Rosé mengerejapkan matanya, berusaha mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi, jadi Eunwoo natap tajam Rosé hanya karena mie?

"Eunwoo pliss, jangan ganggu gue lagi, gue udah cape jadi bahan pembicaraan di kampus ini, lagipula gue udah berusaha buat ngak suka lagi sama lo."

Rosé memang sedang menjalankan sebuah project yang dimana dia akan berusaha jauh dari Eunwoo agar melupakan pria itu dan semua kejadian yang melibatkan mereka berdua, tapi mau bagaimana lagi mereka satu kampus cuman beda fakultas saja jadi kesempatan mereka ketemu pasti 90% apalagi sekarang Eunwoo yang seperti mengejar ngejar Rosé, sebenarnya dia juga maunya deket sama Eunwoo dan Rosé juga It's okay kalau dia di bully, cuman dia takut keluarga nya tau dan sedih karena anak mereka jadi korban bully gitu.

Jika ditanya seberapa ganas penggemar Eunwoo mungkin kita bisa membayangkan kasus percintaan Eunwoo dengan mantan nya yang mengharuskan mereka melakukan Backstreet.

"Kenapa?" Tanya Eunwoo.

"Y–yaa karena gue pengen hidup tenang, g–gue ngak mau jadi bahan omongan."

"Enak saja kamu ngomong begitu, udah untung aku kasih balik Novel nya, jadi mau tak mau, kamu harus mau jadi pacar aku dan tak ada penolakan."

Rosé membulatkan matanya, oh ayolah ada apa lagi dengan si Eunwoo ini? Tidak bisakah Rosé hidup dengan tenang, khususnya makan dengan tenang gitu.

"A–apaan sih? Jangan ngadi ngadi deh lo, dikira jadi pacar hanya sebatas status aja kali."

"Yaudah kalau ngak mau, palingan besok juga Novel kamu ilang lagi."

Rosé mendelik tak suka, bahkan Rosé juga belum melanjutkan bacaannya karena terlalu lelah.

"Maksudnya?"

"Idiot." setelah mengatakan itu Eunwoo beranjak pergi meninggalkan Rosé yang tengah menatap geram kearah Eunwoo.

"YAKK CHA EUNWOO."

Sumpah Rosé geram banget sama Eunwoo, udah mah di paksa di ancam pula, oh dan jangan lupakan kata 'IDIOT' itu.

"Mbak mohon jangan berisik."

Rosé menghela nafas, dia lupa jika masih ada di kafe "maaf tadi kelepasan."

"Akhirnya ketemu juga nih anak." Ucap Lisa yang baru saja sampai di kafe tempat Rosé makan.

"Btw tadi kita lihat si Eunwoo baru keluar, kalian habis kencan yaa." Ujar Mina sambil memainkan sebelah alis nya.

Rosé mendengus kesal ketika mendengar nama si Eunwoo itu.

"Yaa mana saya tau?" Jawab Rosé sambil melanjutkan makanya yang sempat terjeda.

"Roman roman nya, ada yang lagi kesal nih, kenapa?" tanya Lisa.

"Lo tau ngak sih? Masa si Eunwoo nyebut gue Idiot, gue kan jadi nyesel pernah suka sama dia." dengus Rosé sambil menusuk nusuk mie nya.

"Beneran? Parah sihh." Ujar Mina sambil menggeleng gelengkan  kepalanya.

Sedangkan Lisa mengambil alih minuman Rosé yang berada di atas meja.

"Parah banget kan, btw berhubung besok kaka tingkat kita wisuda, gue ngak datang yahh, palingan juga nanti cuman nongki nongki ngak jelas."

Yaa palingan juga para Dosen sibuk ngurusin acara wisuda, lagian acara itu kan hanya di wajibkan untuk kating saja.


TBC.
Jangan lupa Vote and komen🤗,

Novel [Rosé X Eunwoo] (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang