AUTHOR POV
Jungkook selalu mengasingkan dirinya dari semua siswa di sekolahnya, saat istirahat pun dia memilih ke ruang musik atau ke atap sekolah.
Bukan karena tidak ada yang mau berteman dengannya. Hanya saja dia tidak pernah merasakan ketulusan dari seorang teman. Kebanyakan dari mereka hanya ingin ikut populer atau ada maksud lain yang membuatnya enggan berteman.
Saat menuju atap Jungkook melihat beberapa siswa yang sedang merokok, awalnya dia ingin pergi namun salah satu dari mereka melihatnya.
Siswa-siswa itu adalah sekelompok siswa nakal yang selalu melanggar peraturan sekolah. Tak jarang mereka juga selalu mengolok-olok Jungkook yang selalu membawa pengawalnya kemana pun dia pergi.
"Hey Kau!" ucap seorang siswa yang bernama Lee Taeyong yang bersama kedua temannya Winwin dan Jisung
Namun Jungkook sama sekali tidak bergeming, dia hanya menatap dingin ketiga namja itu. Taeyong yang kesal menghampiri Jungkook karena dia tidak menghiraukan panggilannya.
"Ya!" panggil Taeyeong sambil memegang pundak Jungkook.
"Wae?" tanya Jungkook dingin.
"Aish! Jinjja! Jangan mentang-mentang kau anak seorang President kau bisa bertingkah seenaknya Huh?!" ucap Taeyeong dengan nada tinggi.
"Lalu kau mau Apa?" tanya Jungkook tetap dingin.
"Aish! Dasar Brengsek!"
Buk!
Sebuah pukulan mendarat di pelipis Jungkook yang membuatnya mengeluarkan darah dan tersungkur.
"Kau pikir aku takut karena kau anak seorang President Huh?!" ucap Taeyeong sambil tersenyum sinis. Jungkook pun tertawa pada perkataan Taeyeong.
"Apa kau benar-benar tidak takut? Atau kau hanya pura-pura tidak takut?" tanya Jungkook sambil tersenyum menyeringai. Namun pertanyaan itu membuat Taeyeong marah dan kesal. Dia kembali menghajar Jungkook, memukul dan menendangnya. Kini bibir Jungkook pun berdarah.
"Hanya segini kemampuanmu Huh?" tanya Jungkook lagi namun saat Taeyeong akan menghajarnya lagi dia ditahan oleh Winwin dan Jisung.
"Sudahlah Taeyong, Lihat dia sudah tidak berdaya, Kajja!" ajak Winwin dan Jisung
"Ingat, aku tidak pernah takut padamu atau orang tuamu!" ucap Taeyeong yang akhirnya meninggalkan Jungkook sendiri sambil meringis kesakitan.
"Argh!!!"
***
Eunbi pergi ke sekolah Jungkook karena hari ini dia langsung bertugas. Dengan menggunakan pakaian casual nya Eunbi bersandar di pinggir mobil Ferrari 458 yang di berikan President khusus untuk mengawal Jungkook
"Aku tidak menyangka bisa mengendarai mobil semewah ini, Ku pikir tidak ada salahnya aku menerima pekerjaan ini" ucap Eunbi tersenyum pada dirinya sendiri.
Eunbi memperhatikan gerbang sekolah yang sepertinya seluruh siswa sudah waktunya pulang. Dengan teliti Eunbi memperhatikan setiap murid yang keluar dari gerbang.
Matanya langsung menangkap sosok seorang namja yang berjalan terpincang-pincang sambil memegang perutnya dan terlihat juga wajahnya yang babak belur. Dengan cepat Eunbi menghampiri namja itu yang ternyata Jungkook
"Omo!!! Ada apa denganmu?!" tanya Eunbi saat sudah dekat dengan Jungkook dan melihat dandanan Jungkook yang acak-acakan. Sebenarnya saat Jungkook turun dari tangga semua orang mencoba menolongnya namun dia tolak karena dia merasa tidak butuh bantuan dari orang lain.
"Nuguseyo?" tanya Jungkook heran pada Eunbi yang tidak dia kenal.
"Aku? Aku Hwang Eunbi, Kau bisa memanggilku Eunbi Noona" jawab Eunbi sambil tersenyum manis, namun Jungkook hanya menatapnya sekilas lalu mencari dimana pengawalnya menunggu, meninggalkan Eunbi di belakang.
"Hey! Kau Jungkook kan?" tanya Eunbi yang kini sudah dihadapan Jungkook.
"Iya memang nya kenapa? Kau mau menculik ku?" tanya Jungkook sinis karena merasa Eunbi adalah wanita aneh yang sok kenal dengannya.
"Menculik? Memangnya untuk apa wanita cantik sepertiku menculik mu?" tanya Eunbi namun Jungkook kembali meninggalkannya.
"Aish! Anak ini!" kesal Eunbi karena masih tidak dihiraukan.
"Ya! Jeon Jungkook! Ikut aku!" ucap Eunbi yang langsung menarik tangan Jungkook menuju mobilnya.
"Lepaskan! Kau tidak takut dengan pengawal ku yang bisa saja membunuhmu" ucap Jungkook mencoba melepaskan genggaman Eunbi namun karena genggaman itu kuat dan Jungkook kehabisan tenaga setelah dipukuli, dia tidak bisa melepaskan tangannya.
"Masuk!" ucap Eunbi
"Shireo!"
"Aish! Masuk!" Eunbi mendorong Jungkook menaiki mobilnya setelah Jungkook masuk dia pun ikut masuk di kursi kemudi.
"Ya! Kau mau membawaku kemana, wanita gila?!" tanya Jungkook dengan nada tinggi.
"Wanita gila?! Ya! Aku ini lebih tua darimu jadi jangan memanggilku seperti itu" ucap Eunbi sambil memukul kepala Jungkook.
"Aku ini Pengawal barumu" ucap Eunbi
"Mwo? Pengawal? Hahahaha pengawal seorang wanita?" Jungkook tertawa meremehkan.
"Aku tidak perlu pengawal, apalagi seorang wanita sepertimu" ucap Jungkook yang langsung bersikap dingin lagi.
"Perlu atau tidak aku tetap menjadi pengawal mu, suka atau tidak aku tetap akan berada di sisimu. Itu tugasku, dan kau anak muda jangan meremehkan kemampuan seseorang" ucap Eunbi yang langsung menyalakan mesin mobilnya dan membawa Jungkook kerumah sakit.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ♥️
SEE YOU NEXT TIME
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTECT THE SON OF PRESIDENT
AcciónEunbi adalah seorang Agen. Tugas barunya menjaga anak presiden adalah hal yang baru dan paling terkesan menyebalkan, bagaimana tidak? Dingin, acuh, dan keras kepala sudah melekat di tubuh seorang jeon Jungkook! "keselamatan mu adalah tanggung jawab...