Chapter 6

9.3K 372 26
                                    

"hoaam jam berapa nih?" Tanya Ali mengerutkan keningnya sambil meraba iphonenya.

"Astaga! udah jam setengah 7! gue harus berangkat sekarang!" Seru Ali.

Tak hanya Ali, Prilly juga mengalami hal yang sama.

"Aduh! udah jam setengah 7! Mila pake ga bangunin gua pula." kata Prilly mendengus kesal.

"aduh pak gerbangnya.. tolong saya!" Seru Ali Prilly.

"kalian kompak banget sih." kata Pak Eri.

"lo lagi lo lagi." kata Prilly mendengus kesal.

"diem lo berisik." kata Ali.

"pakk boleh yaa." Rengek Prilly.

"Engga bisa! Nanti saya dimarahin Bu Andin." kata Pak Eri.

"Tenang aja, nanti saya janji ga bawa nama bapak saya bakal bilang kalau saya manjet pagar." kata Prilly

"iya udah , janji ya ini terakhir." kata Pak Eri sambil membuka gembok yang diangguki Prilly.

"Mil! kok lo engga bangunin gue?" Tanya Prilly menghampiri Mila.

"Aduh! gue udah bangunin tau, lo bilang gue duluan aja sama Kevin! gimana sih?" Jawab Mila.

"Maaf deh ya." Kata Prilly tersenyum polos.

"Yaudah gue ke toilet bentar ya bu." kata Prilly yang diangguki Mila.

Saat Prilly melangkah, Prilly mendapat sebuah surat pesawat kertas.

"Gue tunggu lo di belakang sekolah sekarang." *A*

"ALI? Jadi lo yang suruh gue kesini? ngapain coba! engga penting amat aih hidup lo!" Kata Prilly.

"Diem! atau gue cium lo." kata Ali.

"Apa apaan?! Cepet lo mau ngomong apa."  Ketus Prilly.

"lo minta gue cium ya?" Tanya Ali.

"jangan gila lo!" Seru Prilly.

"ohh jadi mau." Kata Ali sambil mendekatkan badan dengan Prilly.

"Mau amat gue cium?" Tanya Ali.

"Engga kok.. apaan sih lo?" jawab Prilly.

"Jangan jangan lo emang mau kan?" Tanya Ali.

MY FIRST KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang