Minho marah besar karena jisung menolak bersetubuh dengannya.
"KAU AKU BAWA KESINI BUKAN BUAT BERSENANG-SENANG! KAU HARUS MELAYANIKU"
Teriakan Minho sampai ke kamar tamu yang di tempati Minji dan Yeonjun. Minji serta Yeonjun berjalan menuju kamar Minho yang berada dilantai 2.
Brak
Minji membuka kasar pintu kamar Minho, dengan langkah besar dia menghampiri Minho mengabaikan kandungannya yang sudah memasuki bulan ke 8.
Srek
Minji mendorong Minho menjauh dari jisung.
"Kamu gila! Dia menolak karena dia hamil bodoh!"
Minho tertegun, dia tidak tau jika jisung hamil. Dan dia belum siap akan itu
"Gugurkan! Atau aku gugurkan saat ini juga" dengan tanpa dosa,Minho meminta jisung menggugurkan kandungannya
Jisung menolak, dia akan tetap bertahan dengan janin ini walaupun dia akan mati ditangan Minho.
Bugh
Bugh
Minho lupa jika kakaknya mantan atlet karate dan Taekwondo. Walaupun tengah Mengandung, gerakan minji sangat baik.
"kemasi barang-barangmu,jisung. Biar aku bawa jisung pergi dari sini"
Yeonjun mencoba mencegah minji agar tetap membiarkan jisung di rumah Minho dia takut minji serta anaknya berimbas karena Minho
"Tidak usah! Jangan ikut campur dalam urusanku!" Bentak Minho
Bugh
Brak
Tanpa perasaan Minho menendang kakaknya hingga terbentur dinding kamar dengan keras. Semuanya tertegun melihat itu termasuk si pelaku.
Minji merintih merasakan sakit teramat di perutnya dan kepalanya. Tubuhnya perlahan melemas menatap Minho dengan pandangan sendunya dan setelahnya minji tidak sadarkan diri.
Yeonjun menggendong minji untuk dibawa ke rumah sakit terdekat butuh waktu 1 jam untuk kesana.
Minho menatap darah yang tercetak di lantai kamarnya
Bruk
Minho menangis, merasa bersalah kepada sang kakak. Jisung ketakutan, Minho sangat menyeramkan. Jisung keluar dari kamar Minho, mengejar mobil Yeonjun yang belum begitu jauh.
"KAK YEONJUN"
Yeonjun menghentikan mobilnya, jisung masuk kedalam mobil dengan nafas ngos-ngosan.
"Aku ikut"
Yeonjun tanpa bicara kembali menjalankan mobil menuju rumah sakit, istri dan anaknya lebih penting.
.
.
.
.
.
.
Minho terus-menerus mencari keberadaan jisung beserta kakaknya diselruh korea tidak ada. Ke daerah terpencil sudah dia cari tapi tidak ada.
"Akh"
Minho membanting vas bunga yang ada di ruang kantornya.
Nafasnya memburu, aura menjadi lebih menyeramkan dari pada biasanya. Ditambah dia sering mengalami Morning sickness. Minho tidak tau jika selama sebulan kemarin dia telah memiliki rasa pada jisung.
"Ho, katanya mau nyari boneka kucing sama tupai" Changbin dengan laknatnya masui tanpa permisi
"Jangan sekarang, kau tidak lihat jika aku lagi mual?" Minho emosi
Changbin terkekeh kecil
"Itu tandanya anakmu membalasmu dia tidak mau bikin jisung tambah menderita. Makanya tuan Lee yang terhormat jangan gila please"
"Gimana Felix?" Minho menatap changbin
"Dia baik, kenapa?"
"Kau tidak merusaknyakan?"
"Jangan samakan semua orang denganmu tuan Lee, aku masih punya hati untuk tidak melakukan itu ke Felix dan logikaku masih bisa dipakai"
Perkataan changbim
menohok Minho. Changbin ini lelaki baik-baik, walaupun covernya tampang begal tapi dia paling menjaga Orang yang dia cintai.
.
.
.
.
.
Jisung terkekeh pelan saat tangannya mengelus bayi mungil milik Minji. Minji? Wanita itu selamat karena gigihnya yeonjun membantu istrinya itu.
"Hyunki sangat tampan, semoga nanti Anakku juga tampan" celetuk Jisung yang di sambut kekehan Minji
"Pasti sangat tampan dan menggemaskan, ayahnya juga tampan begitupun dengan ibunya" minji mencubit pipi jisung
"Apa kak Minho nggak nyari aku?" Jisung menunduk
Minji menghela nafas
"Minho tidak tau daerah Bundang-gu. Yeonjun sengaja merahasiakan rumah ini dari semua keluarga, dan Minho jika ke sini akan buta jalan. Dia sering lupa jalan dan bodoh mengontrol emosinya"
Jisung mengangguk paham. Dia sangat berharap Minho mencarinya, yah walaupun mustahil. Jisung rindu dengan Minho dan 3 Kim yang baik padanya. Bagaimana tidak rindu sudah 2 Minggu jisung dibawa oleh Minji dan Yeonjun ke bundang-gu. Dia hanya pasrah apa yang terjadi.
..
.
.
.
.
.
Tbc
Au ah gue ngantuk
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY SLAVE (MinSung)
Romance"Teruslah berteriak, tidak akan ada yang menolongmu. semakin kau berteriak maka dengan senang hati aku akan terus menyiksamu" Warning! Mature Mpreg