"Apa yang dia sembunyiin dari gue?" Ucap Aera yang sudah sedikit kesal
"Gue gapapa Ra," Hyejin memegang tangan Aera tapi dihempas
"Lo diem Hye, biar Beomgyu ngejelasin apa yang harus gue tau, lo ga bisa dong nyembunyiin kalo lo sakit, lo ga nganggap gue sahabat lo dari kecil? Cepet Gyu ngomong,"
Hyejin hanya bisa pasrah dan siap untuk menonjok Beomgyu setelah ini
"Lo tau kan anak nakal yang jatuh dari tangga gara-gara main sepeda dilantai 2?" Aera mengangguk
Hyejin menatap Beomgyu marah
"Gue inget, Hyejin kan?" Beomgyu mengangguk mantap
"Itu adalah kecelakaan yang parah karena anak nakal itu langsung dibawa kerumah sakit dan katanya terjad kerusakan di otaknya, makanya dia agak bodoh ya?" Beomgyu masih menatap Aera
"Pantesan bodoh," Sahut Aera
"Ish," Hyejin menatap kedua orang itu
"Serius dulu deh," Ucap Beomgyu
"Karena kecelakaan itu, dia harus mengidap penyakit langka Ra," Lirih Beomgyu
"Penyakit langka?" Beomgyu menganggukkan kepalanya
"Lo pernah liat dia marah, nangis, nyentak, emosi, pokoknya kalo dia pake perasaanya berlebihan dia bakalan pingsan atau pendarahan hidung,"
Beomgyu bercita-cita jadi dokter, karena dia ingin menyembuhkan Hyejin
"Lo mempelajari penyakit gue Gyu?" Beomgyu mengangguk menatap Hyejin
"Gue ga tau, yang jelas gue khawatir sama lo, gue juga kemarin-kemarin selalu minta kabar ke om dan tante, buat mantau kesehatan lo," Tutur Beomgyu dengan lembut sekali
"Kenapa dia peduli banget sama gue?" Batin Hyejin saat menatap Beomgyu
"Apa gue juga harus baik dan peduli sama dia?"
"Tapikan itu udah lama kenapa gue baru tau sekarang?"
Hyejin, Aera dan Beomgyu itu sangat dekat sekali, makanya hubungannya sangat dekat
"Sorry Ra, tapi gue ga bermaksud buat nutupin ini semua dari lo, tapi gue gamau lo sedih karena penyakit sialan gue ini?" Hyejin menatap Aera dengan mata yang berkaca-kaca
"Yang lain juga harus tau Hye," Tangan Aera dicekal oleh Hyejin
"Gue mohon Ra, untuk saat ini, biar kita bertiga aja yang tau, gue gamau mereka khawatir dan fokus sama penyakit gue, biar nanti waktu berjalan mereka tau sendiri, gue mohon Ra,"
Sebenernya Aera tidak bisa menerima alasan Hyejin, karena bagusnya mereka tau, tapi ia mengangguk setuju dengan ucapan Hyejin
"Tapi lo harus baik-baik aja," Hyejin tersenyum dan memeluk Aera
"Sekarang udah enakan?" Hyejin menganggukkan kepalanya
"Tapi laper," ucap Hyejin
"Gue balik aja ah, kayaknya ga kuat otaknya kalo di ajak belajar," Aera dan Beomgyu saling menoleh
"Kan bodoh," Sahut Aera
"Yaudah aku telpon supir ya, kita pulang,"Hyejin hanya mengangguk dengan tuturan Beomgyu
Hyejin keluar dirangkul oleh Beomgyu
"Lo gapapa kan Hye?" Taehyun menatap Hyejin
"Gue gapapa, lupa sarapan doang, tapi gue mau balik aja nih," Teman-temannya mengangguk
"Sorry ya lama, ngantri," Kai memberikan 1 kresek makanan kantin
"Cepet sembuh ya lo," Sina mengelus pundak Hyejin
"Lo berdua pergi aja ke parkiran, biar gue sama yang lainnya yang izin ke guru piket," Taehyun menatap Beomgyu
"Lo berdua aja sana yang ke guru piket, kita nganterin ni anak berdua ke parkiran," Ucap Aera
Mereka pun membagi tugas dan menyelesaikan misi
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Pergi - CHOI BEOMGYU ( Complete )
RandomHappy Reading💜 Its Complete🥰🥰🥳 "Gyu jangan pergi" - Choi Hyejin "Kenapa lo pergi?" - Choi Beomgyu "Aera juga sayang sama lo" - Choi Hyejin