~Jujur adalah ungkapan terbaik~
_Zon_Sangat membosankan jika libur panjang tak kemana-mana. Hanya mengurung diri didalam kamar. Sibuk dengan komputerku sendiri. Saat aku sedang memainkan komputerku,handphoneku berdering.
"Hai Zon."
"Saifah? Ada apa?"
"Apa kamu tidak merindukanku? Hmm?."
"Jangan bergurau!" Desisku.
"Apa kamu punya rencana dihari libur panjang ini?"
"Tidak sama sekali. Bagaimana denganmu?". Seketika suaraku berubah menjadi lesu.
"Kebetulan. Aku ingin pergi menemui Fighter dan Tutor. Bagaimana?"
"Ide bagus. Baiklah. Aku akan meminta izin kepada orang tuaku besok."
"Aku akan bersamamu."
Keesokan harinya,Saifah datang kerumahku. Dia membawa perlengkapannya. Aku menyuruhnya menunggu diruang tamu. Orang tuaku datang. Seperti biasa, mereka senang jika Saifah datang.
"Ehh Saifah." Kata ibuku.
"Hallo om,tante."
"Kamu itu. Sudah berkali-kali tante bilang. Panggil ayah dan mamah saja."
"Hm,maaf. Saya tak bisa melakukan itu."
"Mengapa?" Tanya ibuku.
"Mm,apa Zon belum memberitahu kalian?"
Aku menyikut tangan Saifah. Lalu berbisik kepadanya, "aku belum siap."
"Lalu sampai kapan? Hm?."
"Kenapa kalian saling berbisik? Ada hal yang kalian sembunyikan dari kami?" Tanya ayahku penasaran.
Sambil menundukkan kepalaku, "Ada yang ingin aku ungkapkan."
"Kami sudah mengetahuinya." Kedua orang tuaku tersenyum.
Sementara,aku dan Saifah saling menatap karena heran dan bingung.
.
.Mmm mmm.. contoh orang tua yang peka️💃🤦
KAMU SEDANG MEMBACA
Why R U? chapter2[imajination] // Slow_Up
Fanfiction#after18+ Budayakan Follow dulu ya ❤️ Bakalan difllback ko 🌻 Tutor dan Fighter sudah bersama cukup lama. Mereka sangat berbahagia. Namun, kebahagiaan itu sekejap hilang. Ini kerjadi karena Tutor menghilang dari kehidupan Fighter. Saat dia kemb...