~Kecemasan Terbesarku adalah
Kamu~
_Fighter_
Wisuda sudah selesai,orang-orang mulai bepergian pulang. Tapi,Tutor tak kunjung datang. Aku masih menunggunya digedung perpisahan."Fighter. Ayo pulang."
"Nanti ayah. Aku akan menunggu Tutor."
"Mungkin dia sudah pulang. Ayo disini sudah sepi."
"Tidak ayah. Dia mengatakan dalam perjalanan dan akan segera tiba."
"Coba kamu tanyakan pada temanmu atau hubungi Tutor."
"Sudah ku coba. Teman-temannya tak melihatnya sejak pagi tadi. Dia terakhir menjawab telfonku saat acara pemberian mendali. Setelah itu,dia entah kemana. Aku jadi khawatir ayah."
"Ini aneh. Sudah hampir malam Tutor tak datang. Kita harus mencarinya."
"Ayo ayah."
Sepanjang jalan aku mencarinya,tapi dia tak ada. Dia tidak pulang ke apartemen kami.
Dia juga tidak ada ditempat yang biasa aku tahu dia ada disana. Aku dan ayahku menjadi semakin cemas.
"Fighter,ini sudah larut malam. Kita lanjutkan besok."
Aku pulang ke rumah ayahku. Hati dan pikiranku tak tenang. Dia tak mungkin pulang kerumahnya. Ibu dan kakaknya diluar negri. Aku berharap besok dia sudah pulang.
.
.P'Tutor gak akan pulang P'Fight 😫😳
KAMU SEDANG MEMBACA
Why R U? chapter2[imajination] // Slow_Up
Fanfic#after18+ Budayakan Follow dulu ya ❤️ Bakalan difllback ko 🌻 Tutor dan Fighter sudah bersama cukup lama. Mereka sangat berbahagia. Namun, kebahagiaan itu sekejap hilang. Ini kerjadi karena Tutor menghilang dari kehidupan Fighter. Saat dia kemb...