One Shot Jenlisa

Somewhere Only We Know (3)

Nyongan! 😹 Hope we always happy and healthy. In this time, I hope we can hold on and have some strength to move on and reach out our goals. We can do this! Let's cheer up. You have to keep your chin up! 💪😻
Oya, gimana nih, kabar teman-teman yang sedang sibuk mendaftar kuliah? Was it good? Was it not okey? Or was it confusing? What ever happened. It's oke to be not okey 😹 and keep your faith in your heart.💗

🐺
Author

🍒

Lisa Pov

Menarik nafas dalam-dalam, lalu mengatur emosiku. Rasanya benar-benar kacau balau. Ingin menjelaskan tapi Jennie masih penuh emosi, dan mungkin dia memendam banyak hal yang tidak tersampaikan sejak lama. Sebaiknya aku bicara pelan-pelan dengan Jennie agar aku bisa lebih memahami keinginannya.

Mengirim pesan dan janjian untuk menelepon nanti malam agar dia tidak bad mood. 😹

Kemarin benar-benar membuatku kaget dan merasa bersalah karena tidak bisa membuatnya bahagia.

Melakukan hal itu bukanlah hal yang sepele bagiku, karena dia bukanlah gadis yang pertama. Beberapa kali pernah menjalin hubungan dengan beberapa perempuan tapi tidak pernah sedemikian serius dan belum pernah ada yg demikian serius hingga menginginkan pembuktian berupa sebuah hubungan yang lebih intens dan melibatkan penyatuan jiwa. Singkatnya, dia gadis kedua yang akan making love denganku. Jennie adalah tipikal gadis yang tegas dan terkadang frontal mengutarakan perasaannya, dan aku sangat menyukainya. Hanya saja, dia masih belum tau semua cerita latar belakangku. Karena itu bisa jadi mengubah keinginanya untuk melakukannya. Atau bahkan dia akan sangat marah. Great job Lisa, you hurt her. Aku hanya bisa merutuki tingkah bodohku yang luar biasa. Iya, wajar jika Jennie sering marah. Namun, tentang hal itu pun, Jennie tetap harus tahu.

Author Pov

Lisa mencoba menghubungi Jennie untuk kesekian kalinya. Tidak biasanya Jennie sulit dihubungi seperti ini. Apalagi mereka sudah membuat janji.