Cemburu

6 2 0
                                    






















































Setelah Selin sampai di mansion milik keluarganya dengan selamat sentosa diantarkan oleh anak buah Nevan sesampainya di dalam ia melihat keluarganya tampak sedang frustasi terbukti dengan mamahnya yang sedang menangis di dekapan sang ayah dan abangnya yang berjalan mondar mandir namun karena Selin masih kesal dengan jovanka yang meninggalkan ia sendiri di sekolah sehingga bertemu dengan seorang psikopatt gilaa  ahhh dia sedang tidak ingin mengingat kejadian di mana ia hampirr kehilangan nyawanya.

"ASTAGA SELINN, KAMU DARI MANA SAJA SIH NAK?,"teriak mamahnya yang baru menyadari Selin sudah sampai di tangga.
namun ia menghiraukan teriakan sang Mama dan berlari ke kamarnya yang berada di lantai tiga.

Sesampainya di kamar ia pun membanting pintu dan merebahkan badannya dengan posisi tengkurap

"Hikss semoga aku ga akan ketemu dengan manusia berhati iblis itu, semoga yang tadi akan menjadi pertemuan pertama dan terakhir kalinya." Monolognya.

Tok...tok..tokk... Brukk... Tetetert....(ecceknya suara ketukann wk oke back to topik)

"Dek bukain pintunya, Abang minta maaf udah ninggalin kamu di sekolah, sumpah Abang ga bermaksud buat ninggalin kamuu, tadi Abang di telepon papa katanya ada sedikit masalah di kantor. Kan kamu tau sendiri Abang baru masuk ke dunia bisnis jadi karna panik setelah pulang sekolah Abang langsung ke kantor, handphone Abang juga ketinggalan di mobil, Abang pikir kamu udah pesen taxi atau ojek, dekk bukain dong," teriak jovann.

"dekk Abang ga maksudd, bukain pintunya," lirih Jovan masih mengetuk pintu kamar Selin.

Sudah 15 menit berlalu namun Jovan belum beranjak dari depan pintu kamar Selin ia masih terus mengetuk pintu kamar adik kesayangan nya itu.

Karena Selin tak tega akhirnya ia pun membuka pintu kamarnya dan langsung memeluk Abang tercintanya itu.

"Hiks abanggh,"

"Hhh dekk maafin Abang yaa? Abang janji ga bakal ninggalin kamu sendirian lagi," ucap Jovan namun di hiraukan Selin.

"dekk Abang minta maaf, ntar kita beli es krim yang banyak dehh, terus sekalian jalan-jalan juga, kan kamu belum pernah ke taman Deket komplek kita," ajak sang Abang.

"Beneran makan eskrim?,"tanya Selin

"Huum,"

"yang banyak kan?," Tanyanya lagi.

"iyaaa sayang,"

"YAUDAH AYO!," Teriaknya kegirangan,

"Ganti baju dulu ihh! Kamu masih pake baju sekolah loh, hehe selinn lupa, tungguin yaa,"

Selin pun berlari ke kamar mandi yang berada di kamarnya,
15 menit kemudian ia keluar memakai rok hitam 5cm di atas lutut dan kaos putih polos nya.

"yu bang, kita naik motor aja yaa, adek bosan naik mobil, takut mabok juga,"

"iya princess,"

Akhirnya mereka pun sampai di salah satu mall yang berada di Jakarta dengan memakai motor sport biru milik Jovan.

"Kamu jangan jauh jauh, kan belum pernah kesini ntar nyasar lagi," ucap Jovan sambil menggandeng tangan Selin.

"Kita kemana dulu nihh?," Tanya Jovan lagi.

"Makan yu bang, Ade laper," ajak Selin yang di angguki Jovan.

Sedangkan di tempat lain yang tak jauh dari Selin dan Jovan berada seseorang memandang mereka dengan tatapan datar andalannya ia mengepalkan tangannya. Hingga kuku jarinya memutih
gadisnya ternyata ada bermain di belakangnya ahh setelah bertemu nevan akan memberi sedikit pelajaran kepada Selin agar tak bermain api dengannya, yup! Dia sudah menganggap Selin adalah gadisnya dan ia benci dengan penghianat ia akan memperketat pengawasan nya kepada gadis nakalnya itu.

Ia mengeluarkan handphone dari saku jaketnya dan menghubungi seseorang.

"Halo,"

"ya tuan?,"

"Atur berkas-berkas kepindahan ku ke sma gemilang, ga pake lama!," Ucapnya datar dan langsung memutuskan sambungan nya dan memasukkan handphone  yang berlogo apel di gigiit tikus itu ke dalam saku jaketnya.
Setelah mengatakan itu ia bergegas keluar dari mall tersebut.

ooOoo

"Dek kita pulang sekarang yaa, udah malem nih," ajak Jovan.

"yu bang Selin juga udah ngantuk,"

Setelah cukup lama berkeliling mall akhirnya mereka pun pulang ke mansion.

"Selin kamu tadi dari mana aja sih nakk mamah sampai khawatir lohh sama kamu," ucap mama nya ketika Jovan dan Selin baru memasuki mansion.

"Emm Selin dari rumah temen mah, iya dari rumah temen!,"

"ohh bagus dong kalau kamu sudah punya temen,"

"iya mah kalau gitu Selin ke kamar dulu ya, udah ngantuk, good night mamah, abang,"
Ucapnya lalu berlalu ke kamarnya.

"Huft,"dia menghela nafas nya

"Kak gara, kakak lagi apa di sanaa?
Selin kangenn, boleh ga Selin nangis lagi?
Oh iyaa Selin mau cerita, tadi tuhh Selin hampir kehilangan nyawa Selin, munggkin kalo itu terjadi kita bakal bersatuu kembali." Gumamnya lalu mengambil gitar yang pernah gara kasih ke selin

Ia mendudukkan dirinya ke kursi yang berada di balkon lalu mulai memetik gitarnya.

Pernah ada rasa cinta
Antara kita kini tinggal kenangan
Ingin ku lupakan semua tentang dirimu
Namun tak lagi kan seperti dirimu oh bintangku
Jauh kau pergi meninggalkan diriku
Disini aku merindukan dirimu
Kini ku coba mencari pengganti mu
Namun tak lagi kan seperti
Dirimu oh kekasih

Setelah menyanyikan lagu itu dengan air mata di pipinya. Ia pun kembali menyimpan gitarnya dan membanting tubuhnya ke kasur.

MENTOK UDAHH SAMPAI SINI DULU🤧
Janlup tinggalin jejaknya kak.💚
































































✓ You Are Proof ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang