CINTA PERTAMA SEORANG ANAK PEREMPUAN

35 1 0
                                    

Cinta pertama? Apa itu cinta pertama? Hmm sebagian besar orang-orang berkata, cinta pertama seorang anak perempuan itu ialah sosok seorang "Ayah". Namun bagaimana jadinya kalau anak perempuan tersebut tidak merasakan cinta pertamanya? Iya, jawabannya ialah tidak ada yang tahu pasti akan hal ini di karenakan hanya mereka lah yang mengetahui bagaimana rasanya kehilangan cinta pertamanya dengan sosok seorang Ayah tersebut. Dan iya, mungkin sebagain besar seorang anak perempuan diluar sana tidak dapat merasakan hal tersebut di karenakan mereka berada di dalam situasi broken home atau mungkin dengan situasi yang berbeda. Ini hanya sepenggal cerita yang kumiliki, dan iya aku adalah seorang anak perempuan yang kehilangan kisah cinta pertamanya dengan sosok Ayah. Dan betul aku tidak dapat merasakan hal tersebut di karenakan aku berada dalam situasi broken home dimana tidak ada satupun seorang anak yang ingin berada di dalam situasi seperti apa yang aku rasakan saat ini. Aku tahu betul bagaimana rasanya tidak memiliki cinta pertama yang kebanyakan orang-orang bilang dan aku tidak tahu pasti bagaimana rasanya memiliki cinta pertama yang kebanyakan orang-orang ceritakan dengan penuh rasa suka cita dan menggebu-gebu menceritakannya kepada aku maupun ke orang lain.

Dan iya, terkadang terbesit rasa iri dengan mereka yang dapat merasakan cinta pertama mereka namun di sisi lain ku harus dapat menerima kenyataan bahwa aku tidak akan dapat merasakan hal tersebut. Iya dalam hal "merasakan bagaimana rasanya bercanda tawa dengan seorang Ayah, bagaimana rasanya menceritakan pacar kita dengan dia, bagaimana rasanya di manja dengan dia, bagaimana rasanya di hibur pada saat kita sedih, bagaimana rasanya ada yang selalu siap sedia pada saat kita mendesak, dan hal lainnya". Tapi tak apa, aku, hanya perlu bersyukur dengan apa yang ada sekarang ini dan selalu berfikir bahwa Tuhan pasti punya rencana yang lebih indah di balik ini semua. Namun, dibalik itu semua aku sering sekali diam-diam selalu berandai-andai ketika aku sedang di dalam kamar atau mungkin di tempat umum yang tidak terlalu ramai. Dan aku berandai-andai bila saja aku memiliki seorang Ayah mungkin saja hari-hariku akan terasa begitu berwarna dan tidak hanya monokrom saja. Aku selalu senang bila ada anak perempuan yang dapat begitu akrab dengan ayahnya, tapi sudahlah itu hanya perandaian belaka yang aku tahu pasti tidak akan terjadi dengan aku.

Terkadang aku merasa sedih karena merasa banyak sekali hal yang sudah terlewatkan selama aku tumbuh menjadi dewasa ini tanpa seorang Ayah. Biar bagaimana pun aku akan selalu rindu akan Ayahku yang sudah lama sekali tidak bertemu. Dan aku juga tidak dapat membohongi diriku sendiri bila aku sangat-sangat rindu suasana rumah yang penuh dengan kehangatan akan segala hal baik untuk suasana rumah. Apapun situasinya dan apa yang sudah terjadi, aku akan selalu berusaha untuk menerimanya dan berusaha berdiri setegar - tegarnya untuk selalu menjalani hari dengan penuh senyum dan kebahagiaan walaupun ada rasa cinta yang menghilang.

Hai, untuk kalian yang membaca tulisan ini dan merasa di dalam situasi yang sama dengan aku. Aku cuman mau bilang "jangan pernah putus asa iya, kalian semua itu luar biasa karena sudah dapat bertahan sejauh ini dan jangan lupa tersenyum iya di segala situanya. Oh iya kalian itu sangat berharga dan berbeda dari yang lain jadi jagan merasa kalian tidak pantas untuk bahagia iya. Aku sayang kamu. Dan untuk kalian yang tidak dalam situasi ini dan merasakannya, aku hanya dapat bilang "jangan pernah menyia-nyiakan waktu kebersamaan yang sudah ada iya dan tetap semangat setiap harinya".

Suara Seorang Anak PerempuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang