RINDU

52 0 0
                                    

Hi Ayah, bagaimana kabarmu di sana? Apakah engkau baik-baik saja? Aku disini sangat merindukan engkau yah, apakah engkau juga sangat merindukan anakmu ini? Anakmu, iya anak perempuan semata wayang engkau yang terkadang sangat keras kepala, anakmu yang sangat rapuh akan perasaannya dan anakmu selalu berpegang teguh dengan segala keputusan yang menurut aku sangatlah benar, sampai-sampai tidak dapat di ganggu gugat ini? Dan aku sangat-sangat sadar kalau kita sudah lama sekali tidak pernah berjumpa bahkan hanya bertukar kabar dari pesan tertulis di gawai kita masing-masing ini. Walaupun aku tidak tahu bagaimana pasti kabarmu diluar sana, namum aku percaya bahwa kabar ayah akan selalu baik-baik saja dan selalu dalam lindungan tuhan. Ayah bila engkau rindu dengan aku, ayah tetap bisa mengirim pesan atau menelfon aku dengan nomer telefon yang masih sama dan akan aku pastikan akan selalu membalas atau mengangkat telfon dari Ayah. Aku akan sangat-sangat senang bila mendapatkan sebuah pesan atau bahkan telefon dari ayah, bukan aku tidak ingin menelfon atau mengirimkan pesan untuk ayah. Hanya saja aku hampir putus asa karena aku tidak dapat menghubungi ayah di nomer telefon yang aku punya dan hampir setiap hari aku mengirim pesan dan menelfon ayah namun tak kunjung terhubung dan menerima pesan balasan dari ayah.

Ayah untuk sekarang ini aku hanya dapat menunggu pesan maupun itu sekedar telefon darimu saja dan aku juga sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya aku dapat bertemu denganmu. Walaupun dulu kita juga tidak sering bertemu juga tapi itu sudah dapat mengobati rasa rinduku akan ayah, ayah aku harap kita akan segera bertemu iya walaupun itu hanya sebentar saja. Aku rindu ayah, aku rindu belajar bersama ayah, aku rindu bercanda tawa dengan ayah, aku rindu bertukar pikiran dengan ayah, aku rindu jalan-jalan bersama ayah, aku rindu merayakan hari raya bersama-sama dengan ayah, dan aku rindu melakukan segala hal bersama seperti sebelum-sebelumnya yah. Aku mengerti kalau ayah sibuk dengan pekerjaan ayah dan kehidupan ayah yang sekarang ini namun tak apa, aku disini akan selalu menunggu ayah dengan penuh kesabaran dan pengharapan. Iya walaupun kata Dilan "Rindu itu berat" aku akan tetap rindu dengan ayah heheh apapun itu risikonya yah. Ayah apakah suatu saat nanti ayah akan bangga mempunyai seorang anak perempuan yang seperti aku ini? Apakah ayah akan datang bila aku di wisuda nanti? Hmm atau mungkin apakah ayah akan mendampingku bila aku mikah nanti? Ahhhh sebenarnya banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang timbul di dalam benak aku ini namun apalah daya kalau aku tidak dapat menanyakan hal tersebut kepada ayah karena aku tak sanggup bertanya dan mendengarkan jawaban ayah nanti.

Rindu dengammu itu sangatlah berharga untuk aku, sampai-sampai aku tidak dapat mengungkapkannya kepadamu bahwa aku rindu ayah secara langgung. Dan aku hanya dapat mengucapkan kata rindu ini hanya dari dalam hati saja bila aku bertemu denganmu atau bahkan aku mengucapkannya di setiap hari-harinya tanpa seorangpun mengetahui itu. Aku harap ayah tahu hal itu tanpa aku mengutarakan hal tersebut. Ayah walaupun kita jauh, menurut aku ayah itu ayah yang paling terbaik untuk aku hehehe dan karena ayah aku selalu dapat bertahan untuk menjalani setiap hari-harinya. Ayah bila suatu saat nanti kita bertemu, bolehkah aku menghabiskan banyak waktu dan melalukan berbagai banyak hal dengan ayah? sebelum kita akan dipisahkan akan jarak dan waktu seperti sekarang ini? yang aku tidak tahu pasti kapan akan dapat bertemu dengan ayah kembali di hitungan hari-hari yang akan mendatang atau bahkan berbulan-bulan atau bahkan tahunan. Semoga saja kita akan secepatnya dipertemukan dan aku hanya dapat menyebut namamu dalam setiap doaku agar engkau selalu sehat selalu ayah.

Suara Seorang Anak PerempuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang