04

146 14 9
                                    

Happy Reading

Pagi ini suasana cafe sedang ramai dengan para pengunjung. Kami sibuk melayani setiap pengunjung yang datang.

Kebetulan Argas hari ini ikut bantu bantu di cafe. Mumpung di rumah free katanya.

Sekarang udah mau masuk jam 12 siang. Kami segera membersihkan cafe , dan mulai menutup cafe.

"gimana , kalian kelihatan capek banget. " kata bu maya

"hehe , iya ni bu lumayan lah capek nya. " jawab viona

"iya bu, alhamdulillah hari ini pengunjungnya ramai. " sahut airin

"yasudah, sekarang kalian boleh pulang. " -bu maya

"besok kalian datang agak siang aja sekitar jam 9 ya. " lanjutnya

"iya bu, kalau begitu kami berdua pamit ya. " jawab viona

"assalamualaikum. " lanjutnya

"wa'alaikumsalam, hati hati di jalan ya. " kata bu maya

Viona dan danar mulai melangkahkan kaki menuju halte bus. Mereka memang satu arah, tapi beda perumahan.

°•°

"vio, gua duluan ya. " kata airin sambil melambaikan tangan

"iya rin, see u. " balas viona

Sebenarnya jarak perumahan airin dan viona hanya berjarak 2 meter. Jadi mereka terkadang berangkat dan pulang bekerja bersamaan.

°•°

"assalamualaikum, viona pulang. " kata viona sambil melangkahkan kaki nya masuk ke dalam rumah

Viona terkejut, ternyata di ruang tamu sedang ada tamu. Tapi disana tidak ada bunda.

Viona berjalan menuju dapur untuk mencari bunda.

"bunda, itu ada tamu kok bunda gak disana?" tanya viona

"ohh, itu tadi katanya cari kamu terus bunda suruh tunggu sebentar bunda buatin minum. " jawab bunda

"eh ternyata kamu udah pulang. " lanjut bunda

"oh yaudah bun, viona ganti baju dulu ya. " kata viona

°•°

Viona segera menuju ruang tamu. Karena dia tau dia sedang ada yang menunggu.

Viona duduk di sebelah bunda. Lalu dia berkata.

"vio masih inget saya? " tanya nya memastikan

"emm, saya sebelumnya pernah lihat kamu, tapi saya lupa dimana. " jawab viona

"saya-"

"bunda masuk dulu ya , kalian lanjut aja. " kata bunda sambil tersenyum

"iya bun. " jawab viona sambil mengangguk kan kepalanya

"saya dean. " kata nya

"dean?" tanya viona heran

"iya, dean teman sma dulu yang terus ke china tanpa ngabarin kamu. " jelas nya

Viona masih berfikir.

"inget? " tanya dean memastikan

"i-iya inget. " jawab viona

"em, dean apa kabar? " -viona

"klo dean alhamdulillah baik, vio gimana? " -dean

"vio baik kok alhamdulillah. " -viona

"keluarga gimana kabarnya de? " -viona

"mereka baik juga. " -dean

"maaf ya vi, dulu saya pergi ke china tanpa kabarin kamu. " -dean

"e-eh kenapa minta maaf. " -viona

"karena saya tau, pasti kamu nungguin saya kan? " -dean

"enggak, aku gak nungguin kamu. " -viona

'kenapa nanyain itu sih, udah tau pake nanya lagi. ' batin viona

"kamu kesini ada apa de? " -viona

"saya kesini cuma mau ngomong sesuatu sama kamu. " -dean

"saya gabisa nyimpen ini lama lama, saya ngerasa saya pengen kita lebih dari sekedar teman vi. " -dean

"saya udah mendem ini dari dulu, tapi maaf baru berani ngomong sekarang. " lanjut nya
"jadi kamu bersedia atau tidak jadi pendamping hidup saya? " -dean

-Husband-
17 oktober 2020

Husband  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang