HAPPY READING AND ENJOY THE STORY!
❤️❤️❤️
CHAPTER SATU - 1
[ PMS ]
Pagi itu, sekitar jam setengah 6, seorang gadis tampak berguling-guling diatas kasur queen size miliknya yang sprei nya sudah tak berbentuk akibat perbuatan gadis itu.
Indira Zanneta Hendrawan.
Putri semata wayang Hendrawan itu sudah berderai air mata. Mama Papa dan seluruh pelayan yang ada disana sudah kelimpungan akibat Indira.
Sejak tadi Indira berteriak 'Sakit' sambil meremas perut rata nya.
Seperti ini---
“MAMAAAAAAAA!! SAKITTTT PERUT DIRAAA HUAAAAA,”
“RASANYA... RASANYA MO MATIII, MAMAAAA,”
“ADUDUHHH NGILUUU MAMAAAA,”
Seragam hitam dengan garis-garis merah khas SMA Pandjaitan itu sudah lusuh tak berbentuk sama seperti sprei di atas kasurnya. Bantal guling selimut sudah jatuh ke ubin keramik yang dingin.
Berkali-kali Hendrawan dan Kamila ---istri Hendrawan--- mengetuk pintu. Namun Indira sama sekali tidak membukanya, malah menjerit-jerit bak orang gila. Untung saja rumah mereka kedap suara, mau diskoan sekalipun, tetangga tidak akan ada yang bisa mendengar.
Hendrawan dan Kamila bisa saja membuka pintu kamar putri mereka dengan kunci cadangan, tapi mereka sudah tidak punya. Karena kunci cadangan itu dibawa oleh Aland Zion Stevano. Iya, Aland. Pacar putri mereka sejak 3 tahun lalu.
Aland orang yang bossy, jadi Hendrawan dan Kamila pun tidak bisa menolak, termasuk kedua orang tua nya.
“Ma, telpon Aland aja deh. Biar sekalian Dira nya tenang,” ujar Hendrawan sangking lelahnya menggedor-gedor pintu kamar Indira.
“MAMAAAAA PAPAAA!! HUHUUU PERUTT DIRA MO COPOOTTTT RASANYA!”
Kamila mengangguk. Wanita berumur 38 tahun yang masih terlihat awet muda itu segera mengambil handphone di kantung celana nya.
Setelah itu mencari nama 'Aland' di kontaknya. Entah kenapa kalau hal yang berhubungan dengan lelaki itu selalu bisa membuat lawan nya menjadi gemetar duluan.
Panggilan pertama Aland langsung mengangkat nya.
“Halo,”
Suara bariton terdengar di telinga Kamila. Jelas itu suara Aland, kekasih putri semata wayangnya.
“Ha.. halo nak Aland, nak Aland bisa kerumah Mama sekarang? Indir---
“Indira kenapa?” tanya Aland dengan nada khawatir yang tersemat disana. Kamila sedikit gugup. Entahlah padahal anak itu lebih muda darinya. Seakan Aland itu seorang raja yang harus disegani dan dihormati oleh kalangan tua maupun muda.
“Perutnya sakit, tapi pintunya dikunci. Mama nggak bisa masuk, Nak.”
Kamila mencuri pandang kearah suaminya. Hendrawan serius mendengarkan percakapan kedua orang berbeda umur itu.
“Aland kesana sekarang,”
Ttuuttt!
Aland, laki-laki itu langsung mematikan sambungan telepon tanpa mendengar balasan Kamila. Mama dari perempuan yang paling Aland sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psikopat Boyfriend
Teen FictionNamanya Indira Zanneta Handrawan, diumur nya yang ke 13 tahun, Indira bertemu dengan seorang siswa yang bersifat dingin dan cuek dengan sekitar. Aland Zion Stevano. Nama siswa kelas 8 SMP Pratama yang tertarik pada Indira. Indira dibawa masuk ke da...
