17. Minggu

161 36 14
                                    

🌻🌻🌻

Chaewon tampak bergegas dari kamarnya dengan membawa beberapa buku yang kemudian ia letakkan di meja ruang tamu. Ya Chaewon berniat untuk belajar mengingat jadwal ujian akhir yang semakin mendekat. Untuk hari ini, ia akan memahami materi fisika, karena kebetulan kakaknya yaitu Chanhee juga tampak sibuk merangkai tugas maketnya di ruang tamu sehingga Chaewon akan lebih mudah bertanya kepada Chanhee.

Barusaja Chaewon mendudukkan diri di sofa ruang tamu. Tiba-tiba saja seseorang mengetuk pintu rumahnya yang sedang terbuka lebar tersebut. Atensi Chaewon beralih dari menghadap buku menuju sosok yang berdiri di ambang pintu. Netranya sedikit membulat menunjukkan keterkejutannya.

"Sini masuk aja lix" Sahut Chanhee saat melihat kehadiran Felix.

Felix pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah Chaewon. Netra laki-laki itu seolah terkunci pada seorang gadis yang tampak menganga cukup lebar. Ya pasalnya gadis itu cukup terkesima dengan penampilan Felix dengan kaos hitam.

"Woy Chae, kemasukan lalat baru tau rasa" Celetuk Chanhee.

Chaewon lantas tersadar, ia segera menutup mulutnya tersebut. Ini adalah pertama kalinya Felix menginjakkan diri ke rumah Chaewon namun dengan status sebagai kekasihnya.

"Pagi Wonwon!" Sapa Felix dengan santainya tak lupa dengan senyuman begitu cerah. Ia kemudian mendekat dan duduk ke Chanhee yang sedang berlesehan.

"Gue kagak lo sapa" Celetuk Chanhee.

"Pagi juga abang ipar" Refleks Felix.

"Gue bantu apa ni bang?" Tanya Felix seraya menatap perkakas didepannya.

Ya pagi ini Felix berniat membantu Chanhee membuat maket sekaligus ingin belajar bagaimana cara menyusun maket dan menanyakan terkait jurusan Chanhee yaitu arsitektur.

Sudah hampir 1 jam Chanhee dan Felix begitu sibuk menyusun maket dengan telaten. Keduanya seolah mengabaikan kehadiran Chaewon dan terlarut dalam pembicaraannya. Namun Chaewon tak peduli karena ia juga tampak fokus pada aktivitasnya belajar fisika.

Akan tetapi, tak semua materi berjalan lurus di kepala Chaewon. Ia sedikit mengernyitkan dahinya sebab kebingungan. Tak ada pilihan, inilah saatnya menggunakan kartu untuk meminta bantuan kepada Chanhee.

"Kak Chanhee" Chaewon berucap begitu manja.

"Hmmm"

Chanhee yang disebut hanya memberikan deheman tanpa menoleh, berbeda dengan laki-laki disebelahnya yaitu Felix yang malah menatap dalam kearah Chaewon.

Imut banget. Batin Felix seraya tak sadar tersenyum.

"Kak bantuin dong, please!" Ucap Chaewon masih berusaha memohon pertolongan.

"Nanggung nih" Sahut Chanhee yang masih sibuk menempelkan maket yang sedang ia susun.

"Lix bantuin lah tuh pacar lo" Ucap Chanhee lagi.

Jangan-jangan Kak Chanhee tau lagi. Guman Chaewon semakin gugup ketahuan kakak laki-lakinya tersebut.

Senyuman Felix mengembang begitu jelas. Sesungguhnya inilah yang ia tunggu sedari tadi. Chanhee memang calon kakak ipar yang baik dan sangat peka melihat gerak-gerik Felix. Bagaimana tidak? Beberapa kali Felix ketahuan melirik ke arah keberadaan Chaewon.

"Siap bang" Felix menjawab begitu semangat. Ia lantas beranjak berdiri dan berjalan mendekat ke arah Chaewon hingga akhirnya duduk tepat disamping gadis tersebut.

"Sini yang mana" Ucap Felix.

"Emang lo paham?"

"Gini gini, gue pernah ikut olimpiade fisika waktu tk" Sahut Felix bangga yang kemudian dibalas anggukan oleh Chaewon.

Phobia Of You (Chaewon x Felix) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang