21. The Truth

114 26 0
                                    

🌻🌻🌻

Secangkir kopi, sepiring kentang goreng, dan beberapa lembar kartu uno tampak dipegangan Jaemin. Ya mereka sekarang masih setia bermain kartu uno di warung pak Chan.

"Aduh ko perut gue mules sih, ketularan Felix ini mah" Gerutu Jaemin seraya mengusap-usap perutnya.

"Lo kentut ya?" Pekik Jisung dengan sigapnya menutup hidung dan tak lupa megibas-ngibaskan tangannya untuk mengurangi aroma tak sedap.

"Sorry kelepasan" Jaemin menampilkan tersenyum bangga dan kemudian segera ditepuk jidatnya oleh Sunwoo.

"Lo kira lampion apa dilepas" Ucap Eric.

"Dahlah ku kalah aja, ku mau menabung dulu, bye muach muach jangan kangen" Ucap Jaemin yang hanya dibalas sorotan tajam oleh semuanya. Ia lantas bergegas menuju toilet sebelum hal buruk terjadi.

Akan tetapi, langkah kaki Jaemin terhenti karena melihat dua sosok laki-laki di depan wastafel yaitu Felix dan Hyunjin. Ia berniat untuk mengejutkan keduanya. Namun barusaja ia ingin membuka suara, pertanyaan Felix berhasil membuatnya terpukul mundur kembali dan segera bersembunyi.

"Sejak kapan lo suka Chaewon?" Tanya Felix.

"Sumpah ya Lix, lo ngadi-ngadi, bercanda mulu" Sahut Hyunjin, namun jelas sekali ia seperti tertangkap basah. Gelagatnya hingga gerak-geriknya yang begitu gugup. Dan tentu saja Felix mengenalinya.

"Santuy santuy, gue bercanda doang" Jawab Felix berusaha mencairkan suasana.

"Gue duluan yah" Ucap Felix lagi seraya menepuk pundak Hyunjin beberapa kali dan kemudian berjalan meninggalkannya.

"Lix" Panggil Hyunjin dengan wajah serius.

Sang empu yang merasa namanya disebut lantas membalikkan badannya dan menoleh ke arah lawan bicara.

"Lo udah cuci tangan apa belum?"

"Ya belum lah" Tawa Felix menggema begitu puas mengerjai temannya tersebut. Ia kemudian berjalan keluar dari toilet, dan langsung dikejutkan dengan sesosok mahkluk tak kasat mata.

"Baaaa" Kejut Jaemin namun rupanya tak mempan karena Felix bersikap biasa saja.

"Hua omg aku terkejut" Drama Felix yang sangat jelas sekali dibuat-buat.

"Minggir cepet, gue mau pup" Balas Jaemin kesal dan berlari masuk kedalam bilik toilet.

Malam itu akhirnya mereka habiskan dengan bermain bersama antar geng. Tak ada baku hantam, yang ada hanya tawa menggelegar, terkecuali 3 manusia yang terus saja pikirannya berkecamuk. Hyunjin yang terlihat sendu dan gugup, Felix yang sedang menerka-nerka, dan Jaemin yang terus memperhatikan keduanya mencoba mencari sedikit kode dari gerak-gerik mereka.

...

Felix tampak mengeringkan rambutnya yang sedikit basah dengan menggunakan handuk kecil. Ia terlihat mengenakan kaos putih dengan gambar boneka beruang. Sungguh penampilannya sangat jauh berbeda dari citra yang beredar di kalangan siswa-siswi.

Dering ponsel memecah keheningan kamarnya tersebut. Segeralah ia mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja belajar dan menampilkan sang penelpon dari seberang sana, yang tidak lain adalah Hyunjin.

Alis Felix sedikit terangkat membuktikan dirinya yang cukup terkejut dan tak menduga. Dengan perlahan jari jemarinya mengangkat ponsel itu dan kemudian mendekatkannya pada telinga.

"Halo, kenapa Jin?"

"Keknya gue harus cerita sama lo" Sahut Hyunjin begitu serius.

Phobia Of You (Chaewon x Felix) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang