13. Teater

192 41 76
                                    

"Wahai paduka raja, biarkan hamba ini meminta kemurahan hati yang mulia, sungguh hamba hanyalah seorang putri yang tak berdaya" Ucap Chaewon yang tersungkur seraya memohon.

"Kau sudah merusak harkat dan martabat keluarga kerajaan kita wahai putri bella anasthasia melani fran.. fran.. fran" Sahut Eric berdiri tegak dengan tatapan begitu sarkas

"Aduh maaf gue lupa" Pekik Eric yang lupa akan dialognya sembari mengacak-acak rambutnya.

"Yasudah kita istirahat dulu 10 menit ya" Sahut Hyewon selaku pelatih teater mereka.

"Woy kenapa sih lo Ric, dari tadi ga hafal mulu" Gerutu Chaewon yang kemudian duduk di kursi.

"Maaf maaf, nama lo panjang banget tuh, curang" Jawab Eric yang lebih memilih berlesehan dan mengambil botol minum dari tas miliknya.

Ya benar, mereka sedang berlatih untuk penampilan teater mereka ketika hut sekolah nanti. Chaewon akan berperan menjadi putri kerajaan, Minju sebagai ratu, dan Eric sebagai raja. Sebenarnya masih banyak pemeran lainnya, namun mari kita berfokus ke mereka bertiga.

"Eh Chae, si Felix beneren sakit ya kemarin?" Tanya Eric setelah meneguk air dalam botolnya tersebut.

"Hooh"

"Parah ga?" Tanya Eric lagi.

"Katanya sih DBD"

Bukannya terkejut si Eric malah tertawa bahkan hingga terbahak-terbahak.

"Ya lo, orang lagi sakit malah diketawain" Jawab Minju yang heran dengan tingkah teman mereka.

"Ga papa lucu aja" Sahutnya lagi.

"Ayok ayok kita latihan lagi" Teriak Hyewon cukup kencang. Mereka pun kembali melanjutkan latihan hingga tak terasa matahari sudah terbenam dan mereka kembali pulang ke rumah masing-masing.

...

Chaewon berjalan menyusuri jalanan yang tak terlalu ramai. Seperti biasa, ia pulang dari latihan teater dengan menggunakan bus. Sepasang earphone ia gunakan pada kedua telinganya. Akan tetapi, tak ada lagu yang ia dengar, seolah hanya sebagai sebuah hiasan saja.

Tap tap tap.

Suara langkah kaki kemudian terdengar begitu jelas. Saking jelasnya ia sangat yakin orang tersebut berada persis dibelakang dirinya. Jantungnya bahkan mulai berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

“Pagi Kim Chaewon!” Ucap seorang laki-laki dengan suara khas dan cukup berat dari arah belakang.

Sungguh, jantung Chaewon terasa akan terlepas dari tubuhnya, namun ia cukup lega karena mendengar suara yang sangat ia kenali.

“Pagi? Udah malam ini” Jawab Chaewon dengan ketus tanpa menoleh ke hadapan laki-laki tersebut. Sungguh sejak kejadian menjenguk Felix 2 hari yang lalu, Chaewon merasa selalu tersipu ketika bersama laki-laki itu.

“Kan kamu matahari ku, malam pun terasa pagi”

“Hey pergi lo! Gue fobia sama lo, Lee Felix!” Teriak Chaewon karena merasa begitu malu. Pipinya bahkan bersemu karena merah merona.

Ia kemudian mempercepat langkahnya dan berusaha menghindari tatapan Felix. Jujur ia sangat takut jika laki-laki tersebut melihat wajahnya yang begitu merah bak sebuah tomat.

Akan tetapi bukan Lee Felix namanya jika menyerah begitu saja, ia tak peduli dengan jawaban Chaewon dan malah menambah kecepatannya berjalan agar seirama dengan Chaewon.

Phobia Of You (Chaewon x Felix) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang