[TSUBURAYA] Ultraman Ribut II: The Devil Shadows {COMPLETE}

The Powers of Martial Arts & Wind

Di dorm TWICE

Kelihatan Ridha sdg memandang Cincin Taufan di tapak tangannya. "Oh! Adam,ni ade kuasa baru utk kau" kata Ridha sambil menyerahkan kad kaiju kpda Adam tetapi Adam terus menepis kad tersebut. Ridha terus mengambil semula kad tersebut dari tanah. ''Aku tak perlukan kekuatan kaiju lagi sbb...aku lemah dan tak layak digelar sebagai pahlawan Ultra...aku seorang yg naif!" Kata Adam. "Adam,kau jgn percaya cakap Jiwon tu...kuatkan diri kau!" Kata Ridha sambil memegang bahu Adam. "Sudahlah...takde gunanya utk aku bertarung lagi...amiklah ni" kata Adam sambil menanggalkan Cincin Taufan dari jarinya sebelum dicampak ke arah Ridha. Ridha terus menangkap cincin tersebut dan memandangnya. "Tapi Adam..." kata Ridha. "Gunakan kuasa aku utk pertahankan planet ni dari Dark Shadows...selamat tinggal" kata Adam sebelum berjalan sambil kepalanya menunduk ke tanah. "Adam..." kata Ridha sambil memandang Cincin Taufan di tangannya dan memandang Adam yg semakin jauh dari dirinya. "Kenapa kau berputus asa Adam? Kenapa Adam? Kenapa?!" Kata Ridha sendirian sebelum mengeluh panjang. Semasa itu,seseorang mula mengetuk pintu biliknya. "Masuk..." kata Ridha. Ridha terus melihat kepala Jihyo muncul di sebalik pintu. "Boleh Hyo masuk?" Tanya Jihyo tersenyum. "Mhmm..." kata Ridha. Jihyo terus memasuki bilik Ridha sambil duduk di tepi katil bersama Ridha. "Oppa ok tak ni?" Tanya Jihyo. "Hyo ade nmpk oppa mcm tak ok ke?" Tanya Ridha. "Well...yeah" kata Jihyo. "Aigoo..." kata Ridha sambil menunduk. Jihyo terus mengangkat dagu Ridha dan memandang wajahnya. "Just tell me your problem oppa...maybe I and the others can help you something~" kata Jihyo tersenyum. "It's about Adam" kata Ridha. "What's wrong with him?" Tanya Jihyo. "He gives me his power..." kata Ridha sambil menunjukkan Taufan Ring kpda Jihyo. "What do you mean oppa?" Tanya Jihyo. "That's means he getting tricked by Jiwon and he doesn't want to be an Ultra Warrior anymore" kata Ridha. "Mwo? He give up so easily?" Tanya Jihyo terkejut. "Yeah...just like that" kata Ridha. "He really weird!" Kata Jihyo. "No...I think he lack of the motivations..." kata Ridha. "You already talk to him?" Tanya Jihyo. "My nagging to him just useless..." kata Ridha. "Maybe we can help you..." kata Jihyo. "Thanks Hyo...I'm really appreciate it" kata Ridha tersenyum. "You always welcome!" Kata Jihyo tersenyum. "Oh! Wanna play League of Legends with us?" Tanya Jihyo. "Us?" Tanya Ridha. "Me and Mina,wanna come?" Tanya Jihyo. "Okay!" Kata Ridha setuju. "Arasso...I will call the penguin" kata Jihyo sambil keluar dari bilik Ridha. "Mina-ah!!!" Panggil suara Jihyo dgn nada tinggi dan mungkin jiran-jiran mereka boleh mendengar jeritan Jihyo tersebut. "Damn...her voice really like the speaker" kata Ridha sendirian.

Di dorm ITZY

Kelihatan Yeji,Lia,Ryujin,Chaeryeong & Yuna sdg mengendap Adam yg sdg termenung sendirian dari pintu biliknya. "Ape yg dah berlaku dgn oppa?" Bisik Chaeryeong. "Entahlah..." bisik Yuna. "Sejak oppa balik dari bertarung semalam...dia terus jadi pendiam dan suka berkurung dlm bilik dia je..." bisik Ryujin. "Ape yg kita patut tolong oppa,unnie? You're our leader..." bisik Lia. "Unnie still tak tahu tapi kita akan berusaha utk ceriakan oppa semula" kata Yeji. Ahli-ahli lain terus mengangguk sebagai tanda setuju.

Di atas sebuah bangunan

"Mari kita teruskan rancangan kita yg seterusnya" kata suara Dark Empera di telinga Jiwon. "Baiklah,Dark-Sama" kata Jiwon sambil tersenyum sinis. D-Flash & Darkness Blocker terus muncul di pergelangan tangannya. Jiwon terus mengaktifkan D-Flashnya sambil aura kegelapan muncul di tubuhnya sehingga matanya memerah. Di dlm jiwa kegelapan,D-Flashnya terus mengeluarkan kaiju Card Zetton,Pandon & Maga-Orochi.