Hubungan FWB ini sudah kami jalani selama beberapa bulan. Tidak ada yang spesial, dia memuaskanku dan aku memuaskannya. Aku tetap seorang kekasih dari seorang Yachi Hitoka dan dia kekasih dari seorang Ushijima Wakatoshi. Dan hubungan pertemanan kami semakin baik. Bahkan kami sering menghabiskan waktu bersama, dengan Bokuto tentunya agar tidak terjadi kesalahpahaman dimata orang.
Hari ini malam natal, ada pesta yang diselenggarakan oleh atasanku. Cukup banyak orang penting yang datang.
Bosan, itulah yang kurasakan sekarang. Kalau aku bisa memilih menghabiskan malam natal, aku akan memilih tetap dirumah dan menonton Home Alone bersama kucingku dengan segelas cokelat panas dan seloyang pizza.
Kupandangi satu persatu tamu yang hadir untuk menghilangkan rasa bosan. Sampai aku melihat seorang gadis yang tak asing bagiku. Dengan riasan tipis dan dress marun, menggandeng seorang pria yang sudah jelas itu kekasihnya. Dia sadar akan kehadiranku dan menarik pria yang bersamanya untuk mendekat.
"Ah, Kuroo-san. Aku tidak menyangka kita bertemu disini. Kuroo-san perkenalkan dia kekasihku Wakatoshi. Wakatoshi, dia temanku Kuroo"
Aku menerima jabatan tangan pria tersebut. Ia tersenyum sembari mengenalkan diri
"Ushijima Wakatoshi, kekasih (Y/n)"
"Kuroo Tetsurou, teman (Y/n)"
(Y/n) tersenyum "Ah, aku mau ketoilet dulu. Permisi"
Gadis itu meninggalkanku dengan kekasihnya. Membuat suasana menjadi canggung. Sampai pria ini memulai percakapan.
"Kuroo-san, sejak kapan kau berteman dengan (Y/n)? Dia selalu mengenalkanku dengan temannya"
"Sekitar beberapa bulan. Aku mengenalnya dari Bokuto. Karena dia sering bersama dengan Bokuto jadi secara tidak sadar kita berteman"
"Ah, pantas saja. Apa dia merepotkanmu? Dia suka sekali merepoti orang lain"
"Tidak, dia justru sering membantuku" 'Membantu memuaskanku'
"Syukurlah kalau dia sering membantumu. Terimakasih telah menjadi teman (Y/n)"
"Eehhh tidak perlu sebegitunya Ushijima-san"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• •
• •
Hening menyambut kehadiranku, ruang apartemen yang gelap dan sepi karena sudah pasti kucingku sudah tertidur pulas dikasurku.
Kuambil handphone disaku untuk melihat beberapa pesan yang masuk. Hanya ada beberapa ucapan selamat natal dari keluarga dan Hitoka.
Sebuah ucapan yang tidak teralu istimewa karena dia tidak ada disampingku. Alasan pekerjaan selalu menjadi latar belakangnya.
Tidak pernah sekalipun terpikirkan kalau dia bersama lelaki lain karena kutau dia sangat mencintaiku. Namun teman temanku tidak menganggap demikian.
Aku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, karena aku menganggap hubunganku dengam Hitoka terasa hambar.
Kubalas pesan dari Hitoka dengan kata kata yang manis. Hanya kata kata manis yang menurutku tak berarti. Kuperhatikan fotoku dan Hitoka yang terpampang dinakas. Foto yang kita ambil tepat satu tahun yang lalu. Ah.. setahun yang lalu terasa indah. Hitoka dan aku menghabiskan natal bersama disini. Menghias pohon natal dan bertukar kado.
Kupejamkan mataku dan kumulai tenggelam dalam dunia mimpi.