“Maaf aku telat, udah dari tadi nunggunya?” Tanya remaja laki-laki itu baru saja duduk dengan terburu-buru.
“Oh enggak, baru 2 jam kok.” Jawab Jaeslyn datar.
“Sayang, jangan marah yah. Tadi aku habis nganterin mama ke Singapore. Terus tadi Ryu- eh Jihoon ngajak mabar sampai lupa waktu. Maaf yah...”
Gadis itu menatap laki-laki di hadapannya dengan tatapan kosong, ia muak dengan semua alasan yang di lontarkan oleh mulutnya itu. Kini, Bae Jaeslyn bukanlah gadis yang dapat di permainkan seenaknya, ia bukanlah gadis bodoh yang selalu percaya dengan perkataan Lai Guanlin.
Ayolah, Jaeslyn mengenal Guanlin sudah lama. Dan pada kelas 1 SMP mereka resmi menjalin hubungan special hingga kelas 1 SMA. Jaeslyn sudah paham segalanya tentang Guanlin. Hanya saja, dulu Jaeslyn di butakan oleh cinta. Makanya mau aja di bodoh-bodohin Guanlin.
“Kamu mengertikan, sayang? Jangan bengong dong hey.”
“Bodo amat, kita ketemu buat ngebahas permasalahan waktu di sekolah. Maksud lo apaan cium cium pipi ryujin?!”
“Itu dare dari jihoon, aku gak bohong. Walau Ryujin itu mantan gebetan aku, aku gak maksud apa-apa, sayang. Aku sayangnya cuman ke kamu doang.”
Oh.
Hening untuk beberapa waktu, keduanya enggan mengeluarkan suara. Mereka hanya saling tatap-tatap layaknya baru jatuh cinta.g
“Sayang, mama aku bilang kita harus putus..”
“Kalo lo bosan, bilang. Jangan banyak bacot. Segala bawa nama nyokap lo lagi.” Ucap Jaeslyn meneguk ice tea nya. “Gue juga mau putus sama lo.”
“Beneran?!” Wajah Guanlin yang tadinya sedih berubah menjadi senyum.
Ugh, Jaeslyn ingin sekali menampar wajah Guanlin sekarang.
Jaeslyn mengangguk, “Gue bosen lo selingkuhin mulu.”
“Iya, sama. Gue juga bosen selingkuh mulu.” Cengir Guanlin.
Jaeslyn tersenyum menatap Guanlin. Mengapa hati Jaeslyn berdegup kencang dan gadis itu merasakan sesuatu yang mengganjal dalam lubuk hatinya.
Pelan-pelan Jaeslyn menarik nafasnya dan menghembuskannya secara perlahan, lalu tersenyum tulus untuk guanlin, “F*ck you, Lai Guanlin.” Jaeslyn menumpahkan ice tea nya di kepala Guanlin lalu pergi.
“HAHAHAHA”
Tawa menggema di kamar Jaeslyn. Mereka tidak bisa menahan tawa ketika mendengar cerita Jaeslyn.
“Bisa-bisanya gue pacaran ama dia.” Sesal Jaeslyn. “Beneran nyesel gue.”
Jenny Kim menyemburkan air mineral yang ada di mulutnya tepat di wajah Salsha McDonie. Sial, harusnya ia ada saat kejadian itu. Hitung-hitung nonton drama gratis secara langsung.
“Kan gue udah bilang buat selingkuh balik, kapan-kapan gue ajarin deh caranya selingkuh yang baik dan benar.” Ucap si f4K3 gurl, Rara Lee.
“Ini kita kerjain tugasnya gak selesai-selesai, amjin” Salsha melempar buku tulisnya ke wajah Jenny. Balas dendam lah. “Eh, sakit bangsat.” Cemberut jenny. Karma neng.
“Udahlah, bisa di kerjain besok.” Santuynya Rara.
Jaeslyn berdiri lalu memakai jacketnya, “Males dah ah. Gue mau ke OmegaMidi nih, ada yang mau ikut gak?”
“Gue gak mau ikut, tapi gue mau titip ciki dong. Yang banyak. Uangnya pake uang lu dulu yah.” Ucap Jenny dengan segala kesantuyannya.
“Gak guna idup lo pada.” Sinis Jaeslyn, gadis itu langsung menuju ke OmegaMidi.
Jaeslyn hanya berjalan kaki menuju OmegaMidi yang buka 24 Jam, karena jarak dari rumahnya ke OmegaMidi hanya sekitar 3 menitan. Sekalian jalan sore, biar sehat.
Sesampainya di OmegaMidi, Jaeslyn langsung menuju ke-rak snack, ia membeli beberapa ciki kesukaan Jenny, Salsha, dan Rara. Tak lupa, Jaeslyn juga membeli jelly kesukaannya. Sekalian beli indomie deh.
“Hanya ini saja kak?” Tanya kakak Kasirnya.
“Iya.”
“Gak sekalian cokelatnya kak? Kita lagi ada promo beli satu dapet satu.” Tawar kakak kasirnya.
“Enggak kak.”
“Kartu membernya ada?” Tanya kakak kasirnya, lagi.
“Enggak kak.”
“Totalnya seratus ribu, kak.”
Jaeslyn membulatkan matanya, uangnya kurang lima puluh ribu. Kayaknya ia terlalu banyak membeli snack dan indomie. Kalau kurang lima ribu mah masih bisa, ini lima puluh ribu coy.
“Kak, uang say-”
“Ini uangnya, sekalian saya bayarin.”
Jaeslyn menoleh ke sumber suara, laki-laki dengan wajah tampan tersenyum ke arah Jaeslyn, lelaki itu mengeluarkan uang seratus dua lembar sekalian membayar rokoknya.
“Aduh, gak usah.” Ucap Jaeslyn menolak. Gak ena atuh,, masa belum kenal dah di bayarin. Tidak menghiraukan penolakan Jaeslyn, laki-laki itu langsung membayarnya.
“Kembaliannya ambil aja.”
“Ini emang pas, mas. Gak kurang, gak lebih. Hehe.”
Keduanya berjalan beriringan keluar dari OmegaMidi, “Makasih banget yah,” Jaeslyn membungkukkan badannya sedikit. “Ini uang lima puluh gue, nanti lima puluhnya gue ganti.” Jaeslyn mengulurkan tangannya untuk memberikan uang lima puluh ribunya yang tadi.
“Gapapa, buat lo aja. Itung itung yang tadi rejeki lo.” Jawab laki-laki itu sambil cengar cengir.
“Oh yaudah.” Jaeslyn kembali menaruh uangnya ke sakunya. Laki-laki yang tadi cuman bengong ngeliat Jaeslyn, speechless. “Bercanda.” Sambung gadis itu dengan datar lalu segera manaruh uangnya ke saku baju laki-laki tersebut.
Jaeslyn melirik ke tangan laki-laki itu, gadis itu mengambil jelly yang ada di kantongan plastiknya, mengambil tangan laki-laki itu dan menaruh jellynya ke telapak tangannya.
“Ngerokok gak bagus untuk kesehatan, mending makan jelly.” Ucap Jaeslyn dengan datar lalu pergi meninggalkan laki-laki itu sendirian.
Sekali lagi, laki-laki itu speechless dengan Jaeslyn.
Next -
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
FanfictionPadahal di luar sana sangat banyak gadis-gadis cantik yang ingin menjadi pacar mereka berdua, tapi keduanya malah saling menginginkan gadis yang sama. Bagaimana ini? Na Jaemin × Bae Jaeslyn × Lee Jeno T r i a n g l e L o v e S t o r y FrynkL...