Hari ini adalah hari yang paling dinantikan untuk keluarga Sehun dan juga Jongin karena hari ini adalah hari pernikahan mereka berdua.
Jongin sedang mempersiapkan diri sebelum berjalan di altar.
Jongin menghembuskan nafas kasar. Jongin rasanya ingin kabur saja dari pernikahan bodoh ini, tapi kai tidak akan mungkin mempermalukan keluarganya.
"Kamu sudah siap Jong?" suara tuan Kim menyadarkan lamunan jongin
Jongin menatap ayahnya lalu menghembuskan nafas kasar. Pernikahan ini akan terjadi dan tidak dapat dicegah, jongin hanya bisa menjalankannya. Jongin menganggukkan kepalanya sebagai jawaban untuk ayahnya.
Tuan Kim pun menggenggam tangan anaknya untuk mengantarkan ke altar.
Didepan sana sudah ada Sehun dengan wajah tampannya walaupun ekspresi wajahnya datar.
"Jagalah putraku Sehun dan cintailah dia" ucap tuan Kim
Tuan Kim pun mengantarkan tangan jongin kedalam genggaman Sehun.
"Akan saya lakukan" ucap Sehun dengan senyum tipis.
Disinilah Sehun dan jongin, diatas altar dengan saling berhadapan dengan tangan yang bertautan untuk segera mengucapkan janji suci pernikahan.
"Saya Oh Sehun mengambil engkau menjadi suami saya dihadapan tuhan saat ini sampai maut memisahkan, di keadaan sehat maupun sakit, kaya maupun miskin saya akan terus bersamanya" ujar Sehun dengan tegasnya.
Sekarang giliran jongin untuk mengucap janji suci.
Sungguh gugup.
"Ini adalah pernikahan terpaksa Jong jadi jangan khawatie" batin jongin menyemangati.
"Saya Kim Jongin mengambil engkau menjadi suami saya, menjadi pasangan hidup saya saat ini sampai maut memisahkan kita" ucap jongin tegas.
Jongin mengambil cincin dan memasangkannya di jari manis Sehun dan sebaliknya.
"Silahkan pengantin menunjukan rasa cintanya kepada pasangannya" ucap pendeta.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is My Husband [ON GOING]
Dla nastolatkówCerita tentang perjodohan antar guru dan murid. Apakah berakhir bahagia atau sebaliknya? Cerita ini murni pikiran penulis!!