Blackpink Fanfiction

Learn with Love (3)

Ini dia kelanjutan cerita dari BamLis couple di Thailand.

Semoga suka yahh..

Jgn lupa vote dan comment na kha..

===== ======== ======== ======= ===

Pagi ini hari kedua bagi Lisa untuk kembali bekerja di Wonderful Homestay. Sebenarnya ia agak malas dan ragu apakah kehadirannya akan diterima setelah insiden kemarin dengan kak Wing di dapur. Namun setelah susah payah Sorn membujuk dan meyakinnya, akhirnya gadis itu memberanikan diri untuk bekerja lagi. Lagi pula dia memang harus bertahan agar bisa membuktikan pada Daddy dan Mommy nya kalau ia sudah dewasa dan bisa hidup mandiri sehingga tidak perlu ada perjodohan seperti yang dipikirkan orang tuanya.

"Lisa, ikut gue ke ruangan gue! Sekarang!" Titah Bambam yang tiba-tiba muncul di depan Lisa saat gadis itu sedang berjalan menuju dapur.

Keduanya masuk ke ruangan Bambam. Disana sudah ada Kak Wing yang duduk menunggu mereka.

Lisa kemudian duduk setelah diperintah Bambam untuk duduk.

"Gue panggil kalian ke sini dengan maksud supaya kalian bisa berdamai. Gue yakin kita semua di sini sudah sama-sama dewasa jadi bisa merenungkan kejadian kemarin dan tau diri salah masing-masing. Gue gak membela siapa pun di sini. Gue juga minta maaf karena kemarin gak bijak dalam mengambil keputusan sehingga mungkin sudah membuat kalian ataupun karyawan yang lain jadi tidak nyaman."

Jeda sebentar setelah Bambam mengutarakan pikirannya.

"Gue juga mau minta maaf. Gue ngerti gue salah karena bersikap kekanak-kanakan kemarin dengan menyudutkan Lisa sampai berbuat keributan. Maafin gue Bam, Lisa juga.." ujar kak Wing.

Lisa agak tercengang karena tak disangkanya orang yang kemarin jelas-jelas membentaknya malah tiba-tiba minta maaf dan mengakui kesalahannya. Baik Bambam maupun Kak Wing. Perkataan mereka kemarin benar-benar membuatnya sedih dan hilang kontrol. Tak disangka gadis itu bahwa dalam semalam kedua orang itu bisa seperti sekarang.

"Gue juga minta maaf kak.. gue sadar gue salah karena kerja gue gak benar. Gue juga gak terima waktu ditegur sama senior dan atasan gue. Gue nyesel banget. Gue juga minta maaf sama Bambam karena kemarin terbawa emosi dan gak bisa kontrol diri gue dengan langsung pergi gitu aja. Gue nyesel banget. Gue berharap gue masih dikasih kesempatan untuk tetap kerja di sini, Bam. Gue janji gak akan ulangi kesalahan gue itu dan kerja dengan lebih baik terutama bisa lebih menghormati senior dan atasan gue." Ujar Lisa penuh penyesalan dan tulus dari hati.

Bambam dan Wing mengangguka setelah mendengar penuturan Lisa. Mereka bertiga akhirnya sepakat untuk berdamai dan berusaha untuk bekerja lebih baik.

===== ======== ========== ========

Hari-hari berlalu begitu cepat. Kini sudah dua bulan lamanya Lisa tinggal di Huahin dan bekerja di Homestay milik keluarga Bambam. Semenjak berdamai dengan Bambam dan Wing juga semakin dekat dan akrab dengan karyawan di Homestay, Lisa bekerja semakin baik. Banyak orang yang senang bekerja bersamanya. Ia sendiri tidak menyangka bahwa ternyata ia mampu bekerja sebagai bawahan dan juga mampu bekerja dalam tim. Ia semakin yakin bahwa orang tua nya pasti akan sangat terkejut dengan perkembangannya, meskipun sampai saat ini ia masih belum berkomunikasi dengan kedua orang tuanya. Dia tau mereka pun pasti khawatir terhadapnya karena banyak teman-temannya yang menghubunginya dari Bangkok dan menanyakan keberadaan atau kabar dirinya. Tapi bagi gadis itu, apa yang ia raih saat ini masih jauh dari yang ia ingin tunjukkan pada orang tuanya. Ia ingin bekerja lebih keras lagi agar membuktikan bahwa ia bisa hidup dengan baik dan orang tuanya tidak perlu terlalu mencemaskannya.

Lisa mengantarkan teh hangat ke ruangan Bambam. Terlihat Bambam sedang fokus dengan Laptop di atas meja kerjanya. Muka Bambam sedikit murung.

"Bambam, ini teh panas pesanannya." Ujar Lisa sambil meletakkan teh dan sedikit kue kering dalam toples di atas meja kerja Bambam.