Blackpink Fanfiction

Learn with Love (4)

Sawassdee~ Hello semuanya
Kembali lagi dengan kelanjutan cerita BamLis couple di Thailand..

Happy Reading dan vomment yah..

===== ======= ======== ======= ====

Tidak terasa sudah sebulan semenjak teman-teman Lisa datang mengunjungi Wonderful Homestay di Huahin. Ternyata rencana mereka berhasil. Setelah dipromosikan di banyak sosial media, Homestay mereka semakin ramai pengunjungnya. Ayah Bambam sangat puas dengan pencapaian ini. Bambam dan Lisa juga hubungannya menjadi lebih akrab. Bahkan banyak karyawan lain di Homestay yang mengira mereka berpacaran saking terlalu akrabnya.

Hari sudah menjelang malam, Lisa yang sudah pulang duluan tadinya diminta Bambam untuk kembali ke penginapan. Namun Bambam meminta Lisa untuk berpakaian dan berdandan yang cantik. Nantinya Bambam yang akan menjemputnya di rumah. Meskipun bingung, gadis itu menuruti perkataan Bambam. Selesai berpakaian dan berdandan cantik, ia keluar menemui Bambam yang sudah menunggunya di depan rumah.

"Gue udah siap nih. Ayo berangkat!" Ujar Lisa.

Bambam menoleh dan menatap Lisa terpana. 'Cantiknya Lisa!' Batin Bambam. Bambam membuka pintu mobil dan Lisa menaikinya. Kemudian mereka berkendara dengan mobil menuju Homestay. Tidak banyak perbincangan karena sedari tadi Bambam hanya bilang akan ada kejutan untuk Lisa dan tidak akan seru kalau ia ceritakan semuanya sekarang.

Waktu berlalu dan tibalah mereka di homestay. Mereka berdua turun dari mobil. Bambam meminta Lisa menutup matanya dan ia akan menuntun gadis itu berjalan masuk. Lisa menuruti. Ditutupnya kedua matanya dan kemudian Bambam menuntunnya berjalan hati-hati.

"Surprisee!" Bambam membuka tutupan tangannya di mata Lisa. Lisa melihat sekelilingnya dan takjub dengan apa yang ia lihat.

"Bambam.. ini semua untuk apa? Keren banget.." Lisa takjub.

"Kita duduk dulu yuk. Nanti gue jelasin." Ajak Bambam dan lagi-lagi Lisa menuruti.

Mereka duduk dan Lisa masih terus memandang takjub. Taman belakang homestay disulap dengan banyak lampu hias yang cantik juga dengan bunga-bunga. Ada lilin-lilin kecil juga. Meja makan dan kursinya juga ditata sedemikian indah dengan peralatan makan untuk dua orang. Sangat romantis suasananya. Lisa bertanya-tanya apakah ini candle light dinner untuknya.

"Jadi gimana, Lis? Lo suka semua ini? Ini gue siapin untuk lo karena udah berhasil meningkatkan jumlah pengunjung homestay kita ini." Jelas Bambam.

"Buat gue? Ya ampun, Bam. Gue suka banget ini. Gue gak nyangka lo sampe nyiapin ini semua. Harusnya gak perlu repot begini Bam.." balas Lisa terharu.

"Gue gak repot kok. Ini semua harus spesial untuk orang yang spesial juga."

"Maksudnya?" Lisa bingung.

"Gue suka sama lo, Lisa. Setelah kerja cukup lama sam lo, gue jadi kenal lo lebih baik. Gue kira awalnya lo cuma anak kota yang sombong dan manja. Tapi ternyata lo bisa belajar dan mau bekerja keras untuk membuktikan kalau lo gak manja dan bergantung pada orang tua. Lo mandiri dan mau bersosialisasi dengan orang banyak. Bagi gue lo penuh kharisma, Lis. Dan gue suka itu semua."

Lisa yang mendengarkan hanya terdiam. Ia tidak tahu harus bicara dari mana dahulu.

"Lisa, lo mau gak kasih kesempatan untuk gue menjadi pasangan lo? Gue janji lo gak akan menyesal karena menerima gue untuk mendampingi lo."

"Ehmm.. tapi Bam.. lo yakin serius? Apa gak terlalu cepat untuk ini semua? Mungkin lo cuma terbawa suasana hati lo yang lagi senang karena rencana kita berhasil." Ujar Lisa.

"Gak, Lisa. Gue yakin serius. Gue mau sayang sama lo selalu. Tapi gue memang sadar mungkin terlalu cepat. Tapi gue juga gak mau buang-buang waktu. Lo boleh mikirin baik-baik dulu dan jawab nanti saat lo udah siap, Lis. Gue gak akan maksa dan akan nungguin jawaban lo kapanpun asal gak sekarang." Balas Bambam.