"Loh dek kok pucet mukanya, kamu sakit?"
"Gak kok bun, pusing biasa"
"Ke rumah sakit ya?"
"Gausah, aku berangkat ya"
"Loh gak bareng Jeongguk?"
"Dia ada tanding di Busan bun"
"Yaudah bunaa anter"
"Gausah... "
Bruk..
Baru balik badan Taehyung udah pingsan, Yuna yang panik segera teriak dan menangis memangku anak semata wayangnya
"TAEHYUNGIE"
"Bangun nak"
"Sayang"
Darah segar keluar dari hidung mancung bak perosotan TK itu.
"Tuan muda kenapa nyonya? " Maid datang
"Telfon ambulan!"
Di rumah sakit sekarang, Taehyung di masuk ruang ICU buat dibersihkan darah yang keluar dari hidungnya setelah itu di periksa lebih lanjut(gatau namanya Ya Allah)
Dia sudah di pindahkan ke ruang rawat karena kondisinya stabil meskipun masih kritis.
Yuna di panggil ke ruang pribadi dokter untuk mengetahui penyebab putranya pingsan tiba-tiba.
"Nyonya Yuna?"
"Iya dok"
"Maaf sebelumnya nyonya, anda harus kuat"
"Sebenarnya putraku kenapa dok?"
"Dari pemeriksaan lanjut dari kami menyatakan bahwa di kepala putra nyonya ada penyakit yang cukup berbahaya"
Terkejut?
Jelas
"Apa dok!? "
"Kanker otak stadium 3 bersarang di sana"
Kim Yuna menangis membayangkan bagaimana putra nya bisa terkena penyakit seganas itu, tidak percaya tentu saja.
"Dokter jangan bercanda, GAMUNGKIN PUTRA SAYA SAKIT ITU KAN DOK?!?!, PUTRA SAYA KUAT, Taehyungie maafkan bunaa"
"Kami akan berusaha menyembuhkan putra nyonya"
Yuna berjalan terseok-seok menuju ke ruangan putranya
Membuka pintu dan melihat putra kecilnya yang di lilit banyak kabel penunjang hidup
Putra kecilnya
Kim Taehyung
Malaikatnya dengan Mino
Air matanya menetes deras
"Maafkan aku, maaf tidak bisa menjaga anak kita"
"Maaf membuatmu kecewa"
"Tolong jangan bawa anak kita bersamamu"
Tangisannya begitu pilu dan menyayat hati
Berharap Tuhan masih bermurah hati kepada dia, setelah suaminya yaitu Kim Mino, jangan lagi putranya. Dia sangat menyayangi bayi yang dia besarkan tanpa suaminya itu, masih ingin melihat senyum kotak, tawa lucunya, cengeng dan cemberut nya.
Tuhan.. Tolong.. Kali ini saja
Jangan ambil orang terkasih ku
Jangan ambil anak ku
Gantikan saja dengan aku
Angkat sakitnya Tuhan
Bayi kecil ku tidak boleh menderita
"Bunaa.. " Panggilan itu lirih sekali
"Ya sayang? " Mencoba untuk kuat di depan putra nya
"Sakit.. " Adunya
"Ya Tuhan jangan siksa anakku" Hatinya mencelos pilu dengan sekuat tenaga menahan air mata
"Yang mana yang sakit coba bunaa cium sini nak"
"Kepala Tae sakit bunaa.. "
Cup.. Cup..
"Sudah? "
"Iya bunaa" Taehyung tersenyum tipis ke sang ibu, mencoba terlihat baik padahal kepalanya rasanya mau pecah jika dibuat berbicara
"Taetae kenapa bunaa? Kenapa bunaa sedih? Apa taetae nakal? "Kata-kata itu hanya mampu tercekat di leher tanpa mampu di keluarkan, sangat sakit menahan kepala ini.
Taehyung 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (KOOKTAE)
FanfictionSaat senja membawa matahari untuk kembali ke peraduan, dan saat Tuhan yang juga membawa Taehyung ke sisi-Nya Hubungan yang harus terpisahkan oleh untaian takdir, takdir yang pelik dan nyata sudah menunggu Jeon Jeongguk di depan sana tanpa ada Taehyu...