Apa kau tau rasanya melihat orang yang kau sayang sakit? Kau juga akan merasakan sakit bukan? Atau malah lebih sakit mungkin..
"Ggukie.. Rambut ku rontok lagi" Pernyataan Taehyung telak membuat hati si Jeon mencelos
Ditangkupnya tangan pucat laki-laki bermarga Kim itu dengan lembut dan dengan senyuman tulus terlukis di bibir tipis Jeongguk
"Kau akan tetap menawan sayang, bagaimanapun itu.. " Ucapnya lembut disertai kecupan di kedua tangan Taehyung
"Bagaimana kalau aku tidak punya rambut? Apa ggukie akan tetap suka?"
"Tetap, selalu, dan terus sayang"
Ah.. Masalah hati Jeongguk dan Taehyung, mereka sudah membicarakan nya dan yah.. Mereka memilih seperti ini
Tanpa ikatan
Tapi saling mencintai
.
.
Kini mereka sedang berjemur di taman rumah sakit dan Jeongguk yang selalu ada untuk Taehyung
Mereka juga banyak melihat pasien lain juga melakukan hal yang sama seperti mereka
Di pojok dekat kolam ada sepasang kakek dan nenek, sedang bercengkrama dengan si nenek yang berada di kursi roda dan kakek yang selalu berceloteh membuat nenek itu tidak hentinya tertawa
Taehyung dan Jeongguk melihat sedari tadi, ada perasaan hangat dan iri yang hadir di benak mereka
"Kita tak mungkin seperti mereka Jeongguk ie" Taehyung tau apa yang dia katakan itu juga mampu membuat dirinya terluka dan sakit
"Bisa.. Pasti bisa" Sargah Jeongguk cepat
"Umur ku tidak akan la~"
Cup
Bibir tipis milik Jeongguk berhasil membungkam bibir tebal namun mungil milik Taehyung
"Aku tidak suka dengan kata-katamu Taehyung"
Tidak Jeongguk tidak marah dengan ucapan Taehyung, tapi keinginan di hatinya intuk menentang takdir jadi semakin besar, dan dia benci itu!"Jeongguk maafkan aku" dengan sisa tenaga yang ada Taehyung mendorong kursi rodanya sendiri tanpa tau jika didepannya ada batu yang siap untuk menjegal nya
Duk
"Aaa... "
Bruk
Dengan secepat kilat Jeongguk berbalik arah dan menemukan Taehyung yang di kerumuni para suster dan pasien didekat situ
"TAEHYUNG-AH" Berlari kearah kerumunan
Taehyung pingsan dengan darah yang mengucur dari selang infus yang terlepas di tangannya
Tanpa babibu dia mengangkat tubuh ringan dan ringkih itu ke gendongan bridal nya serta air mata yang tak dapat Jeongguk bendung
"Maaf.. Maaf.. Maaf.. Maaf... "
Kata maaf tak pernah absen dari mulut tipis Jeongguk saat Taehyung dimasukkan lagi ke dalam ruang isolasi yang lebih steril
"Tolong maafkan aku, dan bertahanlah
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (KOOKTAE)
FanfictionSaat senja membawa matahari untuk kembali ke peraduan, dan saat Tuhan yang juga membawa Taehyung ke sisi-Nya Hubungan yang harus terpisahkan oleh untaian takdir, takdir yang pelik dan nyata sudah menunggu Jeon Jeongguk di depan sana tanpa ada Taehyu...