7. Mulai Terbentuknya Niat Jahat

21 2 0
                                    

Happy Reading

*************************

"Hahaha. Kini tamat lah riwayat kau Jieun-ssi. Gue bakal manfaatin kebaikan lo dan buat lo menderita. Hahahahaha hahahahaha!" Kata seseorang misterius.

Dia sedang menatap layar handphonenya. Ia ingin membeli sesuatu lagi tapi menggunakan uang Jieun.
Dia berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari ruang persembunyiannya.

Dia menghampiri seseorang.

"Bagaimana? Sudah dibayar Jieun?" Tanya temannya.

"Iya sudah. Kali ini kita mau beli apa?" Tanya orang itu.

"Emm. Aku tidak tahu. Tapi aku punya ide." Jawab temannya.

"Apa?" Tanya orang itu.

"Lihat saja besok disekolah." Jawab temannya.

Di rumah Jimin..

"Jimin-san!" Teriak Bu Lee dari ruang tamu.

Bukan Jimin yang menjawab melainkan Pak Park.

"Ada apa ma?" Tanya Pak Park.

"Mana Jimin?" Bukannya menjawab Bu Lee malah balik bertanya.

"Tadi kan dia pamit untuk pergi ke taman. Ada apa memangnya?" Jawab Pak Park.

"Gak papa cuma mau nagih..." Tiba-tiba terdengar suara mobil.

"Itu pasti Jimin." Kata Bu Lee. Bu Lee segera menghampiri Jimin.

"Jimin!" Teriak Bu Lee.

Jimin sangat terkejut. "Ada apa Eomma?"

"Mana janji mu yang mau membawa anak bernama Jieun kemari?" Ucap Bu Lee.

"Owh iya aku lupa. Hehehehehe." Jimin terkekeh.

"Yaudah sekarang cepet kamu jemput dia." Ujar Bu Lee.

"Iya iya!" Jimin masuk kembali ke mobilnya dan pergi menuju rumah Jieun.

"Loh, Jimin baru pulang kok dah pergi lagi ma?" Tanya Pak Park yang heran melihat kepergian Jimin.

"Iya. Dia mau jemput calon menantu kita." Jawab Bu Lee.

"Calon menantu? Sejak kapan kita punya calon menantu? Kata Jimin dia belum punya pacar." Pak Park Heran.

"Iya emang dia belum punya pacar tapi punya orang yang dia suka." Kata Bu Lee.

"Kalau begitu belum pasti cewek itu jadi menantu kita. Lagipula belum tentu dia suka sama Jimin ya kan?" Kata Pak Park.

Bu Lee hanya menatap dingin ke arah suaminya itu dan masuk ke rumah.

(Jimin & Jieun POV)

Jimin sudah sampai di depan rumah Jieun. Ia pun turun dari mobilnya dan melangkah masuk ke rumah Jieun.

Tiing Tuung!

Jimin membunyikan bel rumah Jieun.

Mendengar suara bel, Bu Ahn segera membukakan pintu.

"Loh Jimin?!" Bu Ahn terkejut melihat Jimin.

"Hai tante." Sapa Jimin.

"Kan udah saya bilang jangan panggil tante. Panggil aja Eomma." Kata Bu Ahn.

"I.. iya Eomma."

"Mari masuk." Bu Ahn mempersilahkan Jimin untuk masuk.

Jimin duduk di sofa dan Bu Ahn duduk di depannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jimin Oh JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang