chapter 6:ujian chunin part 1

2K 141 11
                                    

SEBELUMNYA : ...Sedangkan Nagato yang mendengar ucapan Naruto hanya bisa menghela Napasnya. Namun saat Naruto mengaktifkan Rinnegannya, Nagato menjadi terdiam. 'Jika dia menggunakan Rinnegannya berarti dia memang serius.' Batin Nagato sambil mengikuti Naruto.

"Tunggulah aku...

Ular licik..."


=HOKAGE ROOM=

Setelah kepergian Kazekage dari ruangan itu, Minato menghela napasnya. "Hahhh... Apa yang sudah kulakukan?" ucapnya sambil mengacak rambut kuningnya itu.

"Kau masih memikirkan Naruto?" tanya Sandaime yang melihat Minato mengacak surai kuningnya itu.

"Begitulah Sandaime-sama." Balas Minato sambil menghembuskan napasnya lagi. "Apa yang harus kulakukan sekarang?" tanya Minato.

"Mungkin kau harus menemui Naruto dan meminta maaf padanya." Balas Hiruzen sambil menatap keluar jendela.
"Apakah itu mungkin? Setelah yang kulakukan padanya rasanya itu mustahil." Ucap Minato lagi.

Ternyata sang Yondaime Hokage masih memikirkan mengenai perkataan Kazekage padanya.

=Flashback=

"Jadi bagaimana kau bisa bertemu dengannya, Kazekage-sama?" tanya Sandaime setelah kepergian Naruto.
"Aku bertemu dengannya saat sedang melakukan perjalanan ke sini. Saat itu aku dan pengawalku telah sampai di sebuah hutan. Namun tiba- tiba, ada 4 orang yang menggunakan hitai-ate Otogakure menghadang rombonganku. Pertarunganpun tidak bisa kami hindari." Ucap Kazekage sambil menjeda dan menarik napas kemudian menghembuskannya lagi.

"Namun, baru beberapa menit bertarung, pengawalku berhasil dikalahkan oleh mereka. Merekapun mendesakku dan beusaha membunuhku. Namun, akhirnya Naruto datang dan membantuku. Bahkan ia mengalahkan tiga diantaranya." Lanjutnya lagi.

"A-apa?! Tiga?!" ucap Sandaime terkejut. Iapun menatap Minato yang ternyata sedang memijat keningnya.
Kazekagepun mengangguk dan menambahkan. "Kurasa kalian harus melihat sendiri kekuatannya. Bahkan dia memiliki Mokuton."

Kedua orang itupun membelalakan matanya. "Mo-Mokuton?" ucap Minato pelan. Ia semakin menekan-nekan keningnya untuk menghilangkan rasa sakit disana. Bahkan Sandaimepun ikut memijat keningnya karena merasakan sakit kepala yang sama dengan Minato.

"Setelah kami berhasil memukul mundur mereka, Naruto menawarkan aku untuk tinggal di tempat peristirahatannya. Aku menyetujuinya saja karena kupikir aku juga membutuhkannya."

"Lalu... aku memintanya bercerita tentang hidupnya. Saat ia menceritakan segalanya tentang kehidupannya, aku mulai berfikir kalau kau tidak layak disebut ayah, Yondaime-sama." Lanjutnya dengan nada rendah.

Minatopun tersentak mendengar Rasa mengucapkan mengenai 'ayah' yang artinya ia tahu bahwa Naruto itu adalah anaknya, tepatnya mantan anaknya.

"Nah, kalau begitu, aku ijin untuk beristirahat. Nah, bisakah kalian menunjukan dimana anak- anakku tinggal untuk sementara ini?" tanya Kazekage.

Minatopun mengangguk dan memanggil dua orang Anbu bawahannya. "Kalian antarkan Kazekage-sama ke tempat anak- anaknya." Ucap Minato. Kedua anbu itupun mengangguk kemudian berjalan didepan sang Kazekage.

"Aku permisi." Ucap Kazekage sembari menunduk kemudian beranjak dari sana.

=End Of Flashback=

"Tidak ada salahnya mencoba Minato." Ucap Sandaime tanpa mengalihkan pandangannya. "Kalau kau tidak melakukannya mungkin kau akan menyesalinya seumur hidupmu."

"Tapi dimana aku mencarinya?" tanya Minato lagi. "Coba saja dirumahmu. Mungkin ia sedang menemui istrimu." Balas Hiruzen.

Ucapan terakhir Sandaime sepertinya sukses untuk meyakinkan Minato. Iapun bangkit dari duduknya kemudian mendekati Sandaime.

The Tale Of New Ninja (fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang