chapter:14 penangkapan ichibi part 3

894 95 5
                                    

Sebelumnya:

Berhenti disana! Serahkan Gaara atau kami akan menangkap kalian berdua!" Teriaknya.

Naruto berhenti. Ia memandang Itachi sambil memberi kode agar membawa Gaara pergi.

"Tapi-" Itachi berusaha membantah karena melihat tenaga Naruto yang terkuras. Namun pria berambut kuning itu meggeleng. "Pegilah!"

Akhirnya Itachi mengalah dan meninggalkan Naruto sendirian bersama para ninja Suna itu.

"Tidak akan kubiarkan!" Teriak seorang ninja Suna. Ia berlari ke arah Itachi untuk mengambil Gaara kembali.

Naruto yang melihatnya melompat ke arahnya kemudian memukul ninja itu hingga terpental.

Set! Buagh!

"Kau meremehkanku." Kata Naruto. Ia memfokuskan chakra di mata kirinya. Mata hitam itu berubah menjadi berwarna merah dengan tiga koma di sekelilingnya.

'Dua puluh orang.' Batin Naruto.

"Baiklah mari kita menari"ucap Naruto dengan seringai sadis
 
           The Tatle of New Ninja

Ia kembali mengaktifkan armor chakra Nya. Dengan cepat tubuhnya sudah berlapis dengan chakra abu- abu dengan aura yang membuat ninja disana merinding.

Tanpa bisa dilihat mata telanjang, Naruto bergerak untuk menyerang mereka.

Set! Buagh!

Ninja pertama berhasil ia kalahkan dengan melakukan tendangan keras dikepalanya. Tidak tinggal diam teman- temannya segera melakukan berbagai serangan ke arah Naruto.

Set! Set! Set!

Tiga serangan beruntun berhasil dihindari Naruto. Ia bersalto mundur kemudian membuat segel tangan. Menarik napasnya dalam- dalam, Naruto mengeluarkan beberapa pedang angin tak kasat mata yang berhasil mengenai tiga ninja diantaranya.

"Cukup sudah!" Kata Kankuro sambil mengeluarkan dua boneka andalannya.

Set! Set!

Boneka- boneka itu mengeluarkan pedang bermata dua dan segera melaju ke arah Naruto.

Set! Set!

Naruto menunduk menghindari sebuah tebasan dari boneka Kankuro. Tak lama kemudian sebuah serangan kembali diarahkan kepadanya.

Set!

Naruto bersalto tiga kali kebelakang kemudian melakukan segel tangan singkat.

Suiton : Suishouha!

Sebuah ledakan air muncul dari tengah arena pertarungan itu dan membuat para ninja Suna terpental cukup jauh. Lima orang ninja termasuk Kankuro berhasil menghindari serangan itu tepat waktu.

Sekarang jarak mereka (Ninja Suna-Naruto) terpaut sepuluh meter. Naruto berdiri dengan kedua tangan didepan dadanya. Armor chakra miliknya masih setia mengelilingi tubuh laki- laki berambut kuning tersebut.

"Nah. Kalian ingin sampai disini saja atau…"

"Tidak! Kami tidak akan menyerah sampai…UGH!"

Ninja yang membalas perkataan Naruto harus merasakan sebuah pukulan keras di dadanya hingga sebuah retakan tulang terdengar.

Teman- temannya tidak tinggal diam. Jutsu angin yang mereka miliki segera mereka gunakan untuk menyerang Naruto. Namun naas serangan itu malah mengenai rekan mereka sendiri hingga akhirnya tersisa Kankuro dan Naruto.

"Kurasa aku pernah melihatmu sewaktu di Konoha tiga tahun lalu. Apa aku benar?" Kankuro memperhatikan Naruto dengan seksama.

"Pikiranmu lambat ya ternyata." Ejek Naruto.

Kankuro menggeram. Dengan cepat jari tangannya kembali menggerakan boneka miliknya dengan benang chakra.

Sebuah tusukan yang berasal dari boneka Kankuro berhasil dihindari Naruto. Serangan berikutnya yaitu lima tembakan pisau melaju ke arah Naruto dengan cepat.

Trang! Trang!

Dengan cepat pula Naruto mengambil sebuah kunai dari kantong ninjanya dan menahan kelima serangan itu.

"Sudah saatnya kita akhiri ini." Dalam sekejap Naruto sudah menghilang dan berada di belakang Kankuro.

Tak tinggal diam, ia segera menggerakan boneka- bonekanya untuk kembali menyerang Naruto.

Brak! Brak!

Dengan dua kali pukulan, Naruto menghancurkan kedua boneka Kankuro hingga berkeping- keping.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan?" Kata Naruto melihat kedua boneka Kankuro yang hancur.

"Heh. Jangan kira kau sudah menghancurkan bonekaku!"

Set!

Bagian- bagian boneka yang tadi di hancurkan Naruto kembali bergerak, namun dalam keadaan terpisah. Pisau yang berada di dalamnya sudah menunjukan dirinya. Pisau- pisau itu mengelilingi Naruto dengan tetesan berwarna ungu di ujungnya.

"Kurasa sekarang aku yang bertanya. Menyerah atau mati?" Ucap Kankuro dengan percaya dirinya.

Naruto yang berada tepat dibelakang Kankuro mengangkat tangannya. "Hah baiklah."

Kankuro menyeringai menang.

BUAGH! KRAK!

Secara mengejutkan Naruto mengayunkan kaki kanannya ke punggung Kankuro dengan bantuan chakranya. Bunyi retakanpun kembali terdengar diantara pertarungan keduanya.

Kankuro terpental cukup jauh hingga akhirnya mendarat dalam keaadaan terlentang, tidak bisa bergerak. Namun dalam waktu singkat, Naruto sudah berada di sebelahnya.

"Ugh…"

Naruto menatapnya dengan wajah kasihan. "Kalau saja kau tidak lengah. Kau pasti sudah menang…"

Lalu dari kejauhan terdengar banyak teriakan ninja yang mengarah ke tempat mereka. Naruto yang melihatnya segera bersiap untuk pergi.

"Nah. Kurasa tulangmu akan sembuh dalam beberapa bulan. Jadi, selamat menikmati hari- hari penuh penderitaan."

Dan setelah berkata begitu Naruto menghilang meninggalkan tempat itu.

"Kankuro–san?" Seorang gadis berambut kuning pucat mendekatinya perlahan- lahan.

"Ce-cepat…Kirimkan pesan darurat….Ke Konoha…"

     TBC

The Tale Of New Ninja (fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang