🎁 1

32 9 0
                                    

Secret admirer?

×××××

Lee Jaera, atau yang kerap di panggil Jaera atau Ra dengan orang terdekatnya, adalah seorang gadis yang– Bisa dibilang terkenal gampang akrab dengan orang baru, bahkan jika ia istilahnya sokab dengan orang baru, Kerennya dia bisa membuat orang baru itu ga merasa risih sekali pun, karena sifat nya yang asik itu.

Jaera berada di bangku kelas 11 sekarang, ia memiliki kakak yang bersifat menjengkelkan di depan adiknya, namun sebenarnya ia sangat care kepada adik nya itu. Hanya saja, Jaera tidak menyadarinya sehingga Jaera selalu menganggap kakak nya itu sangat ngeselin. Tetapi, jika ingin mencurahkan isi hati, Jaera selalu menceritakannya ke kakaknya, Lee Jeno.

Semuanya terlihat baik baik saja, namun ada sebuah fakta yang sangat dua bersaudara Lee ini sembunyikan. Sampai ketika, seorang Jaera selalu mendapatkan hal-hal tak terduga setiap harinya.

××

Jaera baru saja sampai di kelas nya, ia berangkat ke sekolah tentunya diantar oleh Jeno, karena kebetulan mereka emang satu sekolah.

Hari ini Jaera dan Jeno berangkat ke sekolah lebih pagi atau bisa dibilang sangat pagi, karena Jeno melupakan buku sejarahnya di lacinya dan hari ini kelasnya akan mengadakan ulangan pelajaran sejarah.

Masuk ke kelas suasana sangat sepi, disana hanya ada Kim Minkyu, seorang anak ambis dan rajin, jangan lupakan fakta bahwa ia sekarang menjabat sebagai ketua osis yang sangat diandalkan para guru dan incaran para cewek-cewek, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.

Jaera pun duduk di bangkunya yang berada di pojok dekat jendela dan barisan bagian tengah.

Baru saja ia mau tidur kembali, ia tiba-tiba teringat bahwa buku fisika dan tugas fisika yang ia selipkan dalam bukunya itu dia bawa atau tertinggal pada saat sarapan tadi.

Ia pun buru-buru membuka tasnya dan mengobrak-abrik isinya.

Jaera POV

"Eh, buku fisika gua kemana ya? Duhh.. Masa ketinggalan sihh, mana tugasnya ada di buku itu lagi." gelisah ku sambil mengobrak-abrik isi tas ku.

Jerome yang baru saja datang dan ingin duduk di sebelahku, karena kebetulan kami sampingan bangku. Dia menatap ku heran.

"Kenapa lu? Gelisah banget gitu mukanya." tanya nya nggak santai.

Aku pun berbalik ke arah Jerome yang melihat ku heran. "Jeromee.. Gimana iniii.. Buku gua ketinggalan kayaknya, mana tugas gue di buku itu lagi, hadeuhh."

Jerome bukannya membantuku mencari solusi, ia malah tersenyum seperti menahan tawa, entahlah apa yang ingin dia tertawakan. "Apa sih! Kok malah keta-"

"Lihat dulu di laci lo, ada apa tuu."

Aku pun mengalihkan pandanganku ke arah laci yang ternyata- BUKU KU ADA DI SANA!

"L-loh kok, ada disini, eh ada tugas gue juga. Padahal kan gue baru bikin ni tugas tadi malem." Heranku sambil membuka lembar-lembaran buku fisika ku itu.

"Lo tadi kayaknya lupa tu tangan naro tuh buku di laci." Ucapnya sambil menujuk ke tangan ku.

Aku menggeleng keras. "Ih! nggak kok sumpah, gue sama sekali belum keluarin buku. gue juga baru datang sekitaran 5 menit-an lalu, mau cari buku fisika, eh gaada. perasaan juga tadi pagi terakhir gue taro ni buku di meja makan."

g i f t  ||  01 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang