L

13.3K 970 155
                                    

Selamat datang di work kedua ku, semoga kalian suka

Jika ingin memberi kritik dan saran tolong gunakan bahasa yang sopan, karna aku orangnya baperan ^^



















Seperti biasa Heeseung pulang dengan luka diwajahnya, Heeseung benar-benar tidak tau alasan kenapa mereka selalu membullynya

Ia juga tidak pernah melakukan kesalahan apapun tapi kenapa dia dibully?

"Heeseung, ini kenapa?"
Tanya kepala maid yang sangat akrab dengan Heeseung

"Aku tidak kenapa-napa bi" jawab Heeseung berbohong

"Bibi khawatir" Heeseung tersenyum manis, meskipun dia merasa ujung bibirnya sangat perih

"Aku kekamar ya bi" pamit Heeseung

"Kalau mau sesuatu panggil saja bibi" dan Heeseung mengangguk sebagai jawaban











Heeseung masuk kekamarnya, menaruh tas di atas kasurnya lalu melepas sepatu dan menaruhnya di bawah ranjang, setelah itu dia berjalan kearah cermin besar yang ada di kamarnya

Didalam kamar Heeseung menatap dirinya yang berantakan didepan cermin yang cukup besar, ia menghela napasnya berat

Lalu tidak lama ia berjalan kekamar mandi menyalakan shower dan berdiri dibawahnya, pria manis itu menangis disana









Sekitar dua jam akhirnya Heesung selesai, matanya sedikit sembab. Ia mengambil hoodie pink dan juga celana training hitam lalu memakainya setelah itu dia berjalan kedepan pintu



Clek . . .

"Astaga Heeseungie bikin kaget bibi aja"

Heeseung terkekeh pelan melihat wajah kaget maid kesayangannya ini
"Ada apa bi?

"Itu Tuan dan Nyonya Lee ada di ruang tamu, terus bibi disuruh manggil Heeseung"

"Mama papa pulang?" tanya Heeseung sedikit tidak percaya

"Iya nak Heeseung" jawab kepala maid itu sambil tersenyum tulus

"Yasudah aku turun ya bi" lalu Heeseung pergi berjalan ke lantai bawah untuk menemui orang tuanya











"Mama papa selamat datang" sambut Heeseung

"Hmm. . .duduk sini ada yang mau mama dan papa bicarakan" ucap Nyonya Lee dan menepuk ruang kosong disampingnya

Heeseung membenarkan letak kaca mata bulatnya yang memberikan kesan menggemaskan pada wajahnya, si manis itu duduk disamping sang ibu
"Mama sama papa mau membicarakan apa?" tanyanya

"Ahh. . .bagaimana kabarmu?"tanya Tuan Lee

Heeseung yang mendengar itu tentu saja merasa senang karna ini pertama kali orang tuanya peduli dengan dirinya

"Baik papa" jawab Heeseung ceria

"Kamu punya banyak teman?" sekarang Nyonya Lee

Heeseung menggeleng pelan
"Tidak mama"

"Kenapa?" Tanya Nyonya Lee dengan ekspresi terkejut

"Mereka semua jahat, mereka sering membullyku hiks tidak ada yang mau berteman denganku"

Mendengar itu Nyonya Lee langsung memeluk anak tunggalnya ini, mencoba menenangkannya

"Pakai ini sayang" Tuan Lee memberikan sebuah gelang dengan bandul segitiga dan ada satu bandul lagi didalamnya bandul itu berbentuk mata lalu ada permata sangat kecil warna merah disana

LUCIFER || JaySeung [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang